NICHOLAS, nama Ayahnya Narendra dan Natha. Dia terlihat bingung dengan keadaannya, dimana anak bungsunya tengah di gagahi oleh banyak orang dan anak sulungnya itu justru tengah menonton.
"Join, Pa?" tanya Narendra.
Nicholas tertawa, dia buru-buru membuka celananya. "Minggir, ini anak saya."
Nicholas langsung menarik Natha ke dalam pelukannya dan memposisikan penisnya untuk masuk ke dalam lubang anus Natha.
"Papa!"
"Apa sayang?"
"Penis Papa masukin sinih!"
"Harus dimasukin dong, biar kamu enak ya?"
"Iya! Natha suka diewe penis. Ahh!"
Suasana yang sempat menegang kini mulai mencair. Natha kembali digenjot oleh penis Ayahnya. Penis Nicholas sedikit bengkok, Natha rasanya sangat suka! Tekstur penis Nicholas berbeda dengan penis-penis yang sudah memasuki lubangnya itu, kulit penisnya kasar, ukurannya pun sangat gemuk, memenuhi lubang anus Natha.
"Ahh! Nghh... Papa enakhh!"
"Iya sayang, enak banget. Agh!"
Penisnya terus menggenjot lubang anus Natha begitu brutal. Yang hanya menonton pun sangat horny karena aktivitas itu.
"Om, itu bisa dimasukin dua." ujar Bagas.
"Itu mulutnya aja," titah Nicholas.
"Tadi juga masuk kok, Om. Tiga penis malahan," ucap Darrel.
Nicholas menuntun Natha untuk menungging, dia seolah membiarkan Darrel memasuki penisnya lewat bawah, jadi tubuh Natha berada di atasnya.
"Ahh! Ah! Enakhh banget!"
Jika dihitung perorangan, sudah 14 penis yang masuk ke dalam lubang anus Natha. Tapi anehnya, tubuh Natha masih gatal dan ingin sekali penis banyak.
"Gila, adek lo bener-bener, Ren."
"Enak ya?"
"Lo harus bawa ke kampus!"
"Iya, nanti gue bawa ke kampus."
"Liat, masih nyari-nyari kontol aja tuh anak."
Narendra tersenyum melihat Natha merengek ingin dimasuki penis sedangkan yang lain sudah lelah.
"Pa, gak ada alat buat masukin ke lubang Natha? Kasian dia,"
Nicholas masih lelah, menggenjot lubang anus Natha membuatnya keenakan beserta kelelahan. Mungkin karena faktor usia juga, dia jadi cepat lelah.
"Papa gak punya," ucapnya.
Narendra beranjak dari kasurnya, dia menyuruh teman-temannya untuk kembali menggenjot tubuh adiknya itu. Narendra tidak tega melihat Natha merengek seperti tadi.
Narendra tersenyum senang melihat adiknya kembali digenjot penis, bahkan kali ini empat penis yang masuk ke dalam lubang anusnya. Sudah banyak gaya seks mereka terapkan, tapi Natha tetap tidak puas.
"Ah! Lagihh!"
"Padahal ini udah empat buset."
"Enak banget ya, Nath?"
"Dientot sampe lobang lo robek keknya tetep minta lebih nih anak."
"Tapi asli ya, lubangnya enak banget. Ketat mulu padahal harusnya udah longgar kan?"
"Bener anjing. Enak banget!"
Sementara itu, Narendra mencari sesuatu untuk dimasukkan ke dalam lubang anus Natha. Teman-temannya tidak bisa terus seks dengan Natha, pasti mereka akan pulang. Jadi, Narendra berinisiatif menaruh sesuatu pada lubang anus Natha agar adiknya itu tidak merengek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spesial
Horror[ Spesial tahun baru ] Natha merupakan adik kandung Narendra, usianya 18 di tahun ini, ia duduk di bangku SMA sekarang. Natha itu anak rumahan yang jarang sekali keluar rumahnya atau sekedar main dengan temannya. Natha lebih nyaman di rumah, menurut...