4. EWE DI KAMPUS

6.7K 161 13
                                    

Naren tidak mengumpulkan semua orang yang berjenis laki-laki di kampus tapi mereka sendiri yang berdatangan. Naren sih tidak masalah, lagi pun Natha juga membutuhkan banyak penis. Alasan ia membuat adik semata wayangnya itu menjadi pecandu seks ya karena Naren bernafsu padanya dan ternyata bukan hanya Naren yang menyukai Natha.

"Serius lo!"

"Serius bego! Emang rasanya enak banget, yang paling penting itu gratis."

"Baru kali ini cuman dari omongan udah bikin sange."

Naren geleng-geleng kepala mendengarnya. Memang bocor sekali mulut teman-temannya itu. Tapi tidak apa, selagi mereka semua senang.

"Masih lama, Ren?" tanya salah satu teman Naren.

Oh ya, Bagas tidak ikut dulu karena Ibunya sakit. Sebenarnya Bagas sangat ingin bergabung tetapi mau bagaimana lagi. Mungkin lain, Bagas akan memperkosa Natha sendirian.

"Bentar lagi, siapin aja kontol lo semua."

"Anjing! Gue gak sabar pengen ngentot."

"Ini serius Natha adiknya Naren yang mulus itu?"

"Iyalah tolol!"

"Lo pikir gue punya adek berapa?" Naren jadi agak kesal karena pertanyaan bodoh itu.

Eh dipikir-pikir Naren belum menghitung orang yang akan memperkosa adiknya. Sepertinya lima puluh juga lebih. Mau sampai kapan adiknya diperkosa kalau sebanyak itu?

"Sekarang giliran gue nanya, ini lo semua pada ikutan pengen ngewe adek gue info darimana?"

"Dari si Darrel." jawab mereka serentak.

"Anjing emang lo!"

Darrel hanya menanggapinya dengan cengiran. Daripada itu-itu saja yang memperkosa Natha, 'kan lebih baik di santap ramai-ramai.

Pokoknya sangat beragam orang-orangnya. Ada yang berbadan besar, berpenampilan cupu bahkan ketua BEM di kampus juga ada.

"Si Natha lagi dientot sama bokap lo?"

"Iya di rumah kakek gue."

Naren sendiri tidak sabar ingin cepat memasukkan penisnya yang sudah menegang ini.

"Pa, masih dimana?"

"Agh! Bentar sayanghhh,"

Tuh kan dugaan Naren benar, Natha kembali di lahap oleh Papanya.

"Sial! Mana lagi sange."

Bukan tanpa alasan mereka semua bernafsu. Sedari tadi disuguhi video cctv rumah Naren yang mengentoti lubang Natha beramai-ramai waktu malam tahun baru itu.

Tapi tidak berlangsung lama karena Natha telah tiba di hadapan mereka dengan kedua tangan di ikat ke belakang menggunakan pita merah.

"Hadiahnya siap!"

"Gue dulu!"

"Gue duluan Anjing!"

"Lo udah di rumah Naren kan? Ya gantian lah!"

Nicholas tidak paham dengan keributan semuanya. Padahal gampang saja kok tinggal saling bergantian.

"Eh sudah-sudah! Bisa langsung masuk dua kontol."

Natha langsung dipaksa menungging dan dua penis sekaligus berusaha masuk ke dalam lubang anus Natha.

"Ahhhh!!"

Natha tidak kuat dengan kenikmatannya. Perutnya sudah penuh sperma teman-teman Papanya dan sekarang menyatu dengan dua penis.

"Akh sial! Enak banget lubangnya."

Spesial Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang