001. T.G.C | Bad Day

973 16 2
                                    

"Permisi nona Jennifer." Ucap staf kantin

"Hm..." deheman gadis itu sukses membuat pelayan ketakutan

"G-gini nona, ini ada tagihan yang harus di lunasi. Ini milik saudara tiri nona Jennifer." Pelayan itu dengan gugup memberikan debt book, gadis itu melihat nominal membuatnya menghelah nafas

"Siapkan makan enak untuk saya juga teman saya. password ATM ada di belakang." Jennifer langsung pergi dan duduk bersama temannya

Gadis itu terus menatap jalang kurang ajar itu berani - beraninya hutang kepada kantin dengan nominal yang tidak dikit. Tidak lama kemudian pelayan kantin membawa nampan berisi makanan yang Jennifer pesan barusan.

"Permisi nona ini ATM milik nona juga pesanan yang nona minta." Ucap pelayan itu sambil memindahkan makanan di meja

Jennifer bangkit membawa satu mangkok sup yang masih panas berjalan kearah Anna juga teman - temannya. Jennifer menumpahkan sup keatas kepala Anna membuat semua yang berada di kantin berteriak.

Aaaarrrgggghhh.....

"Hai nona Anna!" Sapaan Jennifer dengan suara khasnya

"K--kakak? Kakak kapan datang?" Anna pun langsung berdiri dengan gugup selama ini Anna tidak pernah mendengar suara khas Jennifer "maksudty kakak apa? Ini sangat panas sekali, lihat ini kulit aku melepu."

"Ck! Gue bukan kakak elo nona! Masih belum faham maksudt gue apa! Gak usah cari perhatian sama gue gak mempan sama sekali." Jennifer langsung menarik rambut Anna sampai kesakitan membuat semua orang di kantin ketakutan tidak dengan, pria berparas tampan melihat kearah Jennifer

"S--sakit kak jenn!!" Ringis Anna

"Ini belum seberapa Anna!! Gue bukan kakak elo bangsat!! Elo pingin tau kesalahan elo apa sampai gue murka sama elo Annnaa!!!!" Jennifer terus menarik rambut ana sampai mendongak keatas melihat wajah cantik Jennifer

"Hiks... hiks... hiks... sakit! Gue tau elo murka karna mami elo mati kan! Dan papi elo milih mami gue!!!" Jawab Anna yang awalnya menangis menjadi ketawa mmebuat Jennifer melayangkan berapa tamparan keras di pipi Anna

Plak... plak... plak...

Bruk...

"Asal elo tau jenn! Gue sangat membenci elo dan mami elo sok baik di hadapan gue! Mami elo mati juga karna kemauannya kenapa elo gak ikut mati juga!!!" Teriak Anna membuat Jennifer mencekik leher Anna membuat anak The Girls Crazy menarik tubuh Jennifer

"Sok baik elo kata! Mami elo ya memohon untuk tinggal di mansion gue!!! Mami gue meninggal karna nyokap elo melakukan hubungan badan sama papi gue jalang!!! Elo jangan berharap papi gue orang kaya yang bisa menikmati kekayaan itu salah besar!! KARNA SEMUA PERUSAHAAN JUGA MANSION DLL. MILIK MAMI GUE!!!! PAPI GUE HANYA MEMBAWA CINTA!!" teriak murka seorang Jennifer membuat wajah Anna pucat kehabisan oksigen

"JENNIFER HENTIKAN!" teriak pria tampan

"Tidak perlu ikut campur tuan!!" Tatapan tajam mengarah ke kakak kelas atau pemilik sekolahan

Berapa teman Jennifer menarik tubuh bosnya itupun mereka malah tersungkur ke lantai. Jennifer merabah meja sambil mengambil gelas kaca langsung menghantam ke arah kepala Anna dengan murka.

Praang!....

Jennifer hanya tersenyum smirk melihat Anna menahan rasa sakit di bagian kepala. Tatapan dingin gadis itu melihat semua murid di sana dengan tajam tidak dengan kakak kelasnya yang tidak pernah takut dengan Jennifer.

Jennifer langsung pergi begitu saja tanpa menyelsaikan masalah yang ia perbuat, Jennifer di kenal pembuat onar di sekolahan tanpa menyelsaikan. Murid di sana langsung menggotong Anna untuk di larikan ke RS terdekat dan guru di sana menghubungi orang tua Anna.

*****

Satu minggu berlalu selsai kejadian itu Jennifer sama sekali tidak ada kapoknya. Embun pagi menyelimuti kota Kanada yang begitu indah. Di sebuah apartemen yang sangat mewah terletak di bagian kota Kanada, melihatkan sosok perempuan yang sangat cantik sudah bersiap untuk berangkat sekolah tapi sayangnya gadis itu berhenti melihat notif dari ponsel miliknya.

"Nikah?" Gumam gadis itu sambil menaikan alis sebelahnya "Apa lagi yang mau mereka rencanakan."

Gadis berparas cantik itu mengirim pesan seseorang di seberang sana dan melanjutkan langkah kakinya yang tertunda.

*****

Ninja Zx-25R Warna Hitam melewati kota kanada yang begitu ramai di pagi hari. Berapa mobil di sana sedikit membuka jalan karna mereka tau siapa pemilik Ninja Zx-25R itu, dia adalah Leader The Girls Crazy. Ninja Zx-25R Warna Hitam mulai memasuki kawasan mansion yang begitu mewah di kota Kanada.

"Mobil siapa itu?" Tunjuk gadis berwajah ice princess

"I--itu mobil dari calon mertua nona." Dengan gugup sambil melihat wajah pemilik sesungguhnya

Tap... tap... tap...

Suara langkah kaki memasuki mansion miliknya. Tatapan gadis itu begitu dingin menatap papi juga wanita simpanan yang sudah membunuh maminya.

"Kemarilah nak. Calon suami dan mertua kamu sudah menunggu kamu." Ucap Jalang itu

"Ck, gak usah sok baik anda! Gue bukan anak lu pembunuh!" Jawab gadis itu dengan senyuman devil

"Kakak! Jaga ucapan kamu ya! Mami kamu meninggal bukan karna di bunuh tapi mami kamu yang memutuskan mengakhiri hidupnya" Bentak Pria tua di hadapan calon besan

"Tuan jangan ikut campur deh! Jalangmu itu bukan orang baik - baik. Apa tuan ingat jika gue pewaris tunggal di mansion ini! Jadi tuan jangan pernah sok berkuasa." Tatapan begitu dingin membuat pria tua itu mengepalkan tangannya "Dan kau jalang! Siap - siap lah sebentar lagi kebusukanmu akan terbongkar."

Tatapan gadis itu tidak pernah luput karna ia tau mereka akan melakukan hal yang aneh untuknya. Calon mertua juga calon suaminya sudah terbiasa melihat Jennifer juga orang tuanya berantem.

"Sudah Derward. Kita kesini untuk mempercepat acara pernikahan Kelvin dengan Jennifer sesuai amana mami Jennifer." Ucap Mami Kelvin membuat Jennifer mengerutkan keningnya

"Ck, nikah! Tapi gpp lah gue mending nikah dari pada ngurusin orang tidak penting! Akhirnya gue punya suami juga, dari pada tidur sama SUGAR DADDY! Dan sesuai perjanjian jika gue nikah harta warisan akan jatuh ketangan gue!" Timpal Jennifer yang sedikit mengejek sambil berjalan ke arah dapur yang berpasan dengan Anna anak dari jalang yang di bawa papinya

"Besok kita lakukan acara pernikahan anak kita Embrace. Aku masih ingat amana maminya Jennifer, Kelvin juga kan teman dari kecil." Jawab Derward melirik kedua anak perempuannya sambil menghelah nafas karna emang benar warisan itu sudah jatuh ke tangan putri tunggalnya 99% dan Derward hanya kebagian 1%

* Jangan Lupa Vote & tinggal kan Comment *

Follow Akun instagram kita @Aelistorys_
Follow juga akun Tiktok kita @Lilylaa08_
Follow Youtube kita @Aelistorys

*Welcome To 2024, Take care of your health and stay enthusiastic about life*

The Girls Crazy || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang