011. T.G.C | Nightmare

131 5 2
                                    

"Gak mau motor elo bekas jalang!" Seringai tipis muncul diwajah cantiknya

"Iya sudah gini aku bonceng kamu pakai motor kamu gimana? Entar aku beli motor baru khusus boceng istriku yang cantik ini." Kelvin sambil menusap rambut sang istri membuat gadis itu lagi - lagi malas menjawab

"Lucas elo pakai motor gue aja sekalian elo ambil itu motor." Kelvin melempar kunci motornya ke Lucas

"Elo seriusan Vin?" Tanya Lucas

"Hm... gue serius. Elo denger sendiri kan binik gue apa barusan." Ucap Kelvin yang di jawab anggukan Lucas

*****

Selama perjalan Jennifer hanya diam sambil menikmati pemandangan. Perjalanan dari Villa ke apatemen membutuhkan waktu 5 - 6 jam karna lokasi Villa Jennifer sangat lah jauh.

Sampai apartemen Jennifer masih diam entah apa yang di pikirkan gadis itu padahal berapa hari yang lalu waktu di Villa saat Jennifer lagi berdua sangat manja sekali.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Kelvin duduk disamping Jennifer yang masih diam

Cup...

"Hei... kamu kenapa sayang? Kita istirahat dulu yuk kamu pasti capek banget." Kelvin sambil mengusap rambut Jennifer yang langsung di tatap tajam Jennifer

Cup...

"Aku minta maaf jika aku punya salah sama kamu sayang. Aku janji akan menjadi suami yang baik untuk kamu sayang." Kelvin sama sekali tidak takut atau marah karna ia tau jika sang istri lagi berjuang melawan masalalunya

Kelvin tanpa aba - aba langsung menggendong Jennifer berjalan kearah kamar miliknya meskipun gadis itu terus menatapnya dengan tajam. Dengan perlahan Kelvin menurunkan tubuh istrinya dan membantu melepaskan jaket hitam berlogo juga sepatu yang di pakai Jennifer.

"Love you sayang. Cepet sembuh ya cinta, aku janji akan bersama kamu selamanya. Aku tinggal beres - beres bentar oke."

Cup...

Kelvin pun langsung pergi membereskan berapa barang yang dibawah jennifer dari Villa. Gadis itu masih belum tidur malah ia menatap langit langit apatemen miliknya dengan tatapan kosong, entah apa yang ia pikirkan.

*****

"Kenapa gak tidur?" Kelvin merebahkan dirinya di samping Jennifer yang masih mentap langit - langit apartemennya

"Gue gak bisa tidur. Gue capek hidup kayak gini." Lirih Jennifer

"Mau makan sesuatu sayang? Berhenti bicara seperti itu sayang!" Kelvin menarik istrinya ke dalam pelukanya

"Gue gak laper. Elo gak tau apa yang gue rasain Vin! Gue tiap malam nangis sambil menutup mata. Gue juga pernah ingin bunuh diri karna gue sudah capek dengan dunia ini! Percuma gue hidup jika gue tidak menemukan alur hidup gue." Lirih gadis itu dalam dekapan Kelvin

"Gue ingin sembuh! Tapi gue gak tau mulai dari mana!!!" Isak tangis Jennifer mulai terdengar membuat Kelvin mengusap punggung sang istri "Gue capek Vin kayak gini terus! Gue ingin kayak dulu Jennifer yang dikenal River juga Shopia!!"

"Haruskah gue membunuh mereka!" Lirih Jennifer membuat Kelvin melepaskan pelukan

"Sayang! Aku tidak ingin kamu menjadi pembunuh sayang. Kita cari jalan keluar bersama sama ya sayang." Tutur Kelvin sangat lembut  menbuat Jennifer makin kencang nangisnya

"Tapi mereka jahat Vin sama gue!! Terus gue haruss apa gue gak punya siapa - siapa lagi!!!" Kelvin terus mendengarkan istrinya meluapkan isi hatinya

"Keluarkan semua unek - unek hati kamu sayang biar legah. Jangan takut kamu milik aku sekarang, habis ini makan malam ya sayang." Kelvin terus mengusap punggung Jennifer dengan lembut

Cup...

*****

2jam berlalu gadis itu ke capekan menangis terus sampai akhirnya tertidur pulas dalam pelukan suaminya. Kelvin yang setia menjadikan tangannya bantal untuk istrinya meskipun besoknya akan kebas.

"Jangan pernah sakitin diri kamu lagi ya sayang. Aku janji akan menjaga kamu dan menjadi suami terbaik." Lirih Kelvin mentap wajah Jennifer yang tertidur pulas

Pukul 22:00 waktu Kanada Jennifer terbangun karna mimpi itu datang lagi membuat Jennifer meremas tangan suaminya sampai terbangun.

"Sstt... hei kamu kenapa sayang?" Kelvin panik melihat wajah istrinya mandi keringat

"Laper~" bohong Jennifer ia tidak ingin menceritakan mimpinya

"Ya udah ayo kita makan. Kalau ada apa - apa bilang oke sayang." Kelvin menghapus keringat Jennifer menggunakan bajunya yang ia pakai

"Ayo, tapi kamu yang masak ya Vin. Aku gpp kok." Gadis itu berusaha menutupi mimpi buruknya

*****

"Kamu tunggu disini ya sayang." Ucap Kelvin di jawab anggukan Jennifer dengan tatapan kosong

Kelvin berjalan kearah dapur menyiapkan bahan yang akan di masak. Tatapan Jennifer melihat suaminya sedang masak membuat jantungnya berdetak dengan cepat. 15 menit Kelvin selsai masak mengampiri Jennifer yang sedang duduk sambil melamun.

Cup...

"Jangan melamun terus sayang, ayo kita makan dulu." Lalu Kelvin menyelipkan anak rambut di bekakang telinga Jennifer

"Makasih." Lirih Jennifer yang di jawab anggukan

Jennifer menikmati makanan yang di buat suaminya meskipun simpel gadis itu sangat lahap sekali membuat Kelvin tersenyum. 15 menit selsai makan Jennifer ingin mencuci piring kotor tapi di larang oleh Kelvin.

"Biar aku aja yang cuci piringnya. Kamu duduk di sini oke." Ucap Kelvin dengan lembut

"Ini kan tugas aku sebagai istri. Biar aku aja yang cuci piring kan tadi kamu sudah masak buat kita." Jennifer menahan tangan Kelvin

"Tapi kamu kan lagi capek sayang. Kamu juga harus jaga kesehatan, katanya kau sembuh."

"Enggak aku gak capek Vin. Kalau aku diem aja makin bosen~" Jennifer sambil menggoyangkan tangan Kelvin "Cuci piringnya berdua deh gimana? Kan kamu obatnya."

"Kiss first but on the lips for a long time."

Cup...

"Sudah kan!" Jawab Jennifer dengan jengkel

"Cium suami dapat pahala sayang, jadi gak boleh marah oke istriku." Gadis itu hanya menjawab anggukan karna malas

*****

Pagi begitu dengan cepat. Jennifer yang sudah bangun terlebih dahulu sudah rapi dengan satu set baju sekolah miliknya, gadis itu menatap suaminya masih tertidur pulas di balik selimut.

"Vin... Kelvin... bangun..." panggil Jennifer yang masih fokus dengan rambut hitam miliknya

"Vin... bangun jam 7 nih!"

"Uhm... iya sayang, bolos ya hari ini. Percuma masuk bakal telat juga honey."

"Elo aja yang bolos! Bye kalau gitu gue berangkat sendiri." Gadis itu bangkit mengambil jaket berlogo miliknya juga kunci motornya

"Tunggu aku mandi bentar. Jangan berangkat sendiri sayang." Kelvin langsung lari ke arah kamar mandi membuat Jennifer menghelah nafas. Gadis itu berjalan kearah lemari baju mengambikan satu set seragam sekolah Kelvin

*****

Sampai sekolah mereka berdua kenak hukuman lari lapangan selama 50x membuat Jennifer naik darah mentap suaminya dengan tajam. Gadis itu berjalan ke Rooftop sambil mengeluarkan rokok dari balik jaket hitam miliknya juga ia mengirimkan pesan ke orang seberang sana.

"Jennfer!" Suara pria paruh baya menghampiri Jennifer yang sedang merokok

"IKUT BAPAK SEKARANG!!" Pria tua itu menjewer telinga Jennifer kearah BK membuat semua murid keluar dari kelas melihat Jennifer yang di hukum ke 2x

The Girls Crazy || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang