"Kakak gak tau selama dua bulan Brian di bilang anak haram terus! Sedang kan kakak pulang malam dan pria brengsek itu yang antar kakak!" Anna ikut duduk di samping River
"Apa kamu tidak menghargai aku sebagai suami? Aku belain cari bukti buat kamu percaya malah kamu apa! Keluar masuk sama pria lain tanpa izin aku sayang!" Kelvin pusing sengan sikap istrinya semenjak ke jadian itu Jennifer berubah 90°
"Lanjutin." Ucap Jennifer sambil mengeluarkan Rokok dari balik jasanya
"Matikan rokok kamu Jennifer! Kakak sedang bicara sama kamu. Sudah dua bulan sikap dan sifat kamu sangat lah berbeda sekali kamu bukan Jennifer yang kakak kenal atau pun Li yang kakak kenal! Siapa yang mencuci otak kamu seperti ini JAWAB!!"
"Ck! Kenapa syok dengan sikap gue seperti ini. Jika tidak suka gue pergi dari kalian, gue capek hidup yang selalu di salahkan. Entar elo bilang cepet sembuh dari trauma gue lah! Jaga sikap lah! Terserah elo gue gak perduli lagi." Jennifer sambil melepas sepatunya menatap mereka dengan datar
"Dan elo gue tetep anggap elo suami gue! Mana buktinya? Sudah ketemu belom sama siapa tuh jangan murahan! Sikap gue berubah karna elo tau enggak. Gue di luar sana bertemu dengan klien gue sering bilang gue sudah nikah juga punya anak!"
"Gue capek pingin tidur!" Jennifer pergi dari ruang tamu berjalan kearah kamar dengan perasaan kacau juga kecewa dengan ucapan mereka
"Mami mau kemana? Blian mau ikut mami boyeh~" Brian mengejar Jennifer meskipun langkahnya terlalu kecil
"Mami mau tidur capek sayang, boleh dong. Temenin mami tidur yuk sayang." Jennifer mengangkat tubuh Brian makin berat sambil membawa Sepatu juga tas kantor
Cup...
"Mami kenapa sedih~" Ucap Brian dengan mata berkaca - kaca membuat Jennifer menggigit bibir bawahnya
"Siapa yang sedih sayang, mami gak sedih kok. Mami cuma capek aja sayang." Langkah kaki Jennifer masuk ke dalam kamar dan menutup pintu
River, Kelvin juga Anna terdiam mendengar ucapan Brian barusan. Kelvin sebenernya menyesal karna ucapannya barusan juga masih bingung ingin memberikan rekaman Cctv itu karna bantuan Lucas.
"Ver apa gue kasih tau ya soal Cctv di mansion itu? Tapi gue takut Jennifer gak mau terima cuplikan Cctvnya."
"Tapi sebelum elo kasihkan udah lihat kan kalau elo gak melakukan itu?"
"Sudah. Di Cctv gue emang gak keluar dari kamar dan pagi yang buka kamar itu Devinna. Gue pingin Jennifer seperti dulu gak seperti ini."
"Iya udah kak cepet sana kasih. Gue yakin kak Jennifer pasti mau maafin kakak."
"Sana cepet." Suruh River yang di jawab anggukan Kelvin
*****
Ceklek...
"Sayang aku mau bilang sama kamu sebentar. Cctv itu Lucas yang bantu di dalam sana rekeman itu aku gak melakukan itu." Kelvin berjalan menghampiri Jennifer yang masih main ponsel
Cup..
"Sudah ya marahnya. Aku kangen kamu kayak dulu, maaf kalau perkataanku kasar. Bangun sebentar kita lihat bersama biar kamu tau." Mendengar ucapan itu Jennfer meletakan ponselnya lalu mempejamkan mata
"Diem gue ngantuk."
Cup...
"Aku tau kamu belum ngantuk Jenn. Aku capek ngadepi sifat kamu yang berubah 90° kayak gini. Sebenernya kamu masih sayang aku gak sih?" Tangan kekar Kelvin mengusap perut Jennifer dari belakang
"Iya sudah kalau capek, kalau mau pergi pun silahkan gue gak akan nahan elo lagi. Gue sayang sama elo tapi dengan kelakuan elo yang buat kepercayaan gue hancur!" Jennifer sambil menggigit bibirnya agar tidak terdengar suara isak tangisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girls Crazy || On Going
Tajemnica / Thriller*Espèce de salope!* 🔞 *Cerita ini mengandung Mystery yang sangat susah di tebak dan dendam itu nyata.* *jangan lupa tinggalkan komen juga vote cerita kita, yang belum follow jangan lupa di follow biar tidak ketinggalan ceritanya..* "Ingat semua al...