Pagi harinya
"Zee, bangun, gue mau jalan jalan" teriak marsha dari luar kamar zee
"Baik nona" jawab zee dengan nada panik
Di cafe
"Ayo ke danau itu" ucap marsha dan langsung berlari ke arah danau
"Astaga nona, tunggu" teriak zee dan langsung mengejar marsha
Tak di sangka sangka aldo dan selingkuhannya di cafe itu juga
"Sh!t, ada aldo, saya harus menutup mata marsha" batin zee dan langsung menutup mata marsha dan membuat marsha kaget
"Ada apaan sih woi, gue mau healing aja di tutupin" ucap marsha kesal
"Maaf nona, soalnya ada sesuatu yang tidak boleh nona lihat" ucap zee
"Apaan dah?" tanya marsha
"Hmm, sesuatu nona, nona tidak boleh lihat" jawab zee
"Yaudah lah serah lo" jawab marsha
Aldo dan selingkuhannya pun pergi, setelah aldo dan selingkuhan nya pergi zee pun membukakan tanganya dari mata marsha, dan marsha pun masih bertanya tanya "Ada apaansih, jangan bikin gue kepo dong" ucap marsha
"Sudah lupakan saja nona" jawab zee
"Yaudah lah, sebagai bayaran bikin gue kepo, tolong pesenin milkshake red velvet sama spaghetti" ucap marsha
"Baik nona" jawab zee
Belum marsha memberikan uangnya zee sudah pergi duluan ke tempat pesan
"Anjr tu orang main pergi aja" batin marshaZee pun datang membawa pesanan
"Anjr, lo ngapain bawa bawa makanan, kan bisa nyuruh pelayan" ucap marsha
"Maaf nona, pelayan nya sibuk semua, jadinya saya yang menggantikan, oh ya, ini air mineral untuk nona" jawab zee
"Makasih ya" ucap marsha
"Ini orang perhatian banget, apa gue bakalan suka ama dia? Tapi ga tau lah, gue masih belom bisa move on dari aldo" batin marsha
Zee menatap dalam marsha dan tersenyum sampai membuat wajah marsha memerah
"Kenapa dah? Mandangin gue mulu?" tanya marsha yang wajahnya masih memerah"Nona terlalu cantik" jawab zee dan langsung memalingkan wajahnya
"Ugh, asal lo tau, lo juga ganteng" batin marsha yang wajahnya semakin memerah, karena dingin, dan tersipu malu
"N-nona kenapa wajahnya memerah? Lagi sakit?? Ayo sini saya bawa ke rumah sakit" ucap zee
"E-eh ga ga, ini gue kedinginan aja" jawab marsha dan zee pergi ke bagasi mobil untuk memberikan selimutnya marsha
"Arghh, this man so act of service" batin marsha yang semakin menjadi jadi
"Ayo nona, kita ke dalam dulu, takut nona makin kedinginan" ucap zee dan langsung membawa marsha ke dalam ruangan
"M-makasih ya zee" ucap marsha
"Iya sama sama nona" jawab zee
"Oh ya btw tadi makananya sini uangnya gue gan-" omongan marsha terpotong karena tiba tiba aldo dan selingkuhannya datang
"Eh nona mau pergi tidak? Mencari tempat yang lain? Apa mau ke gunung?" tanya zee
"Ga usah, gue tau kok maksud lo, gue masih bisa tahan kok" bisik marsha
"Baik lah nona, jika nona sudah tidak kuat katakan saja kepada saya" bisik zee
"Ya" jawab marsha dan memakan spaghetti nya
"Nona, awas nona mulutnya kotor" ucap zee dan langsung membersihkan mulut marsha
"Oh sh!t, kali ini dia bikin salting banget" batin marsha dan memandangi zee sebentar
"Kok boss gw bisa deket ama marsha sih?!" batin aldo yang cemburu dan menatap mereka berdua
"Beb ih! Dia kan udah mantan kamu, ngeliat aku aja" ucap pacar baru aldo yaitu asistennya
"Iya beb maaf ya" jawab aldo dan langsung menyuapi pacar barunya
"Nona, apakah nona tidak mau pulang?" tanya zee
"Ga zee" jawab marsha
"Tapi ayahanda nona sudah di depan rumah nona" ucap zee yang membuat mereka berdua langsung pulang
"Astaga Zeevano! Kamu membawa anak saya kemana?!" tanya ayahanda marsha dengan emosi
"Pah, apaansih pah, ga usah marah, aku sama zee abis healing, soalnya aldo selingkuhin aku" jawab marsha
"Oh, baguslah" jawab ayahanda marsha
"Kok bagus sih pah?orang aku abis putus!" tanya marsha
"Eh maksudnya bagus zee mau nemenin kamu healing" jawab ayahanda marsha
"Oh, yaudah pah, aku masuk dulu" ucap marsha
"Iya kak" jawab ayahanda marsha
"Nak zee, sini dulu" saut ayahanda marsha kepada zee yang sedang menyucikan mobil marsha
"Eh iya pak? Ada apa?" tanya zee dan langsung ke arah ayahanda marsha
"Kamu jangan bilang ke marsha ya, sebenernya yang membuat aldo selingkuh itu saya, soalnya saya tidak mau marsha berpacaran dengan anak yang suka mabuk mabukan" bisik ayahanda marsha
"Hah? Baik pak saya akan menjaga rahasia ini" bisik zee
"Baik, kalau begitu boleh antarkan saya pulang?" tanya ayahanda marsha
"Baik pak" jawab zee dan langsung mengantarkan ayahanda marsha
"Zee kemana ya, kok dia ga masuk masuk, padahal papah udah pergi, ujan juga" batin marsha cemas dan memandangi luar rumah dari jendela
Zee pun pulang hanya jalan kaki dan kehujanan
"P-permisi n-nona" ucap zee yang menggigil
"Astaga zee, lo ngapain sih, udah malem, malah ujan ujanan" tanya marsha yang terlihat kesal namun di dalam hati terdalamnya ia cemas
"Maaf nona tadi saya habis mengantarkan ayahanda nona memakai mobil ayahanda nona, makanya saya pulang hanya jalan kaki" jawab zee yang di diami marsha karena marsha terkejut melihat baju zee yang basah dan kelihatan sixpack zee itu
"Eh? Nona?" saut zee
"Eh iya iya, mandi dulu sana" jawab marsha dan langsung berlari ke kamarnya
Zee pun mengangguk dan mengunci semua pintu rumah
"Anjr, ini pertama kalinya gue ngeliat sixpack ril" batin marsha dan marsha pun tersenyum sendiri
Oke tunggu apdet ygy
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Loved Bodyguard?!(Zeevano Argaska)
General Fictionga pandai buat deskripsi, mending baca aja btw kalo ada tipo maap