Ke esok an harinya
"Zee, kenalin, ini pembantu baru gue, soalnya gue males ngapa ngapain" ucap marsha
"Fiony? Ashel?" jawab zee
"KAK ZEE!" ucap mereka berdua
"Kalian kenal?" tanya marsha yang menahan cemburu
"Iya nona, mereka berdua mantan saya" jawab zee
"Oh, yaudah gue ke kamar dulu, oh ya, ini gaji kalian bulan ini" marsha pun langsung berlari ke kamarnya
"Sial, kok gue cemburu ya, gue ngerasa zee tuh bolehnya milik gue aja, jangan buat orang lain, apakah ini namanya cinta?" batin marsha dan menutupi mukanya dibantal
Dari luar kamar, terdengar jelas perkataan zee, ashel, fiony, yang makin membuat marsha cemburu
"Kak zee udah ya, kita mau kerja dulu, mwah" ucap ashel dan kiss bye kepada zee
"Astaga shel, jangan centil ih" ucap fiony yang langsung menyeret tangan ashel untuk bekerja
"Hahahah makin lucu saja ya kalian! " teriak zee dari ruang tamu yang membuat marsha semakin panas akan api cemburu
"Gue harus ngapain sekarang, masa gue ajak zee ke kamar gue terus...., ah jangan deh, belom punya hubungan apa apa juga" batin marsha
Beberapa menit kemudian
"Ugh, apa gue ngelakuin rencananya ya, yaudah lah bodo amat, biar si zee punya gue seorang" batin marsha
"Zee!" teriak marsha dari kamar
"Iya nona ada apa?" tanya zee
"Sini deh" ucap marshaZee pun datang ke kamar marsha
"Kenapa no-" belum sempat zee menjawab malah marsha..Cupp
1 menit kemudian
"N-nona?" ucap zee yang masih shock
"Gue s-suka l-lo" ucap marsha yang gugup
"I love you too my lady" jawab zee yang semakin membuat marsha jatuh cinta
Esok nya
"Ka zee!" ucap ashel memanggil zee
"Loh ashel? Fiony mana?" tanya zee
"Cepiaw lagi masak ka, sini temenin aku duduk" goda ashel kepada zee
"Iya acell" jawab zee seperti anak kecil
Tidak di sangka marsha mengintip mereka dari dalam kamarnya
"Gue pantau tu anak mau ngapain pacar gue" batin marsha kesal
"Kak, kok perasaan aku ga enak ya?" ucap ashel yang merasakan bulu kuduk nya berdiri
Zee pun menyadari bahwa marsha memata matai nya pun langsung pergi meninggalkan ashel dan marsha pun serontak ke teras depan rumah melalui pintu belakang dan zee pun mengejarnya
"Nona?" ucap zee
"Apasih" jawab marsha
"Tenang nona, saya tidak akan macam macam dengan wanita lain selagi saya mempunyai nona" ucap zee dengan senyuman manisnya itu
"Janji?" tanya marsha dan mengeluarkan jari kelingkingnya
"Janjii" ucap zee seperti anak kecil dan mengikat kedua kelingking mereka
Esoknya
"Zee ayo kelapangan basket, mau nonton, soalnya ada pertandingan" teriak marsha kepada zee yang sedang berjaga di luar rumah
"Baik nona" jawab zee
Marsha pun sudah siap dengan baju indahnya itu dan membuat zee salah tingkah dan terplongo karena marsha semakin cantik memakai bajh itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Loved Bodyguard?!(Zeevano Argaska)
Fiction généralega pandai buat deskripsi, mending baca aja btw kalo ada tipo maap