02.unlucky day

462 21 1
                                    

Sudah larut malam jam juga menunjukkan pukul set 3 pagi, tetapi pria muda yang tertidur bersama musuh besarnya Sudah berapa kali terbangun karena terganggu dengan tindihan tindahan kecil dari pria sampingnya siapa lagi kalau bukan draco Malfoy

Harry terbangun untuk ke 2 kalinya karena tangan draco selalu mengkenai mukanya ,tak lain lagi badannya juga terkena oleh kakinya, Harry sudah tak tahan lagi ia bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu kamarnya

Harry pergi ke danau hitam untuk menghirup udara di larut malam seperti ini ,Harry memang melanggar peraturan Hogwarts tapi ia tak perduli Karna sesampainya ia seperti melihat seseorang sedang melempar batu kearah danaunya, Tubuhnya ramping ,rambut coklat, serta pundak yang sempurna seperti perempuan

Harry mendekati orang yang sedang asik melempar batu kearah danau ,lalu memegang pundak pria dengan perasaan penasaran

"Oh potter? Ko ga tidur, udah malem loh"

Harry terkejut dengan suara khasnya yang tak lain oliver wood ,ia justru malah kaget dengan adanya Oliver mengapa ia berada disini ,Harry pikir Oliver sudah tertidur

"O-oh.. aku tidak bisa tidur,karena Malfoy menindih ku dengan tangan dan kakinya jadi aku terbangun, lalu apa yang kau lakukan disini?"

"Ouhh.. oh- sama seperti mu, aku tidak bisa tidur tapi karena Cedric selalu memelukku seperti guling dan ya.. aku tak nyaman jadi aku terbangun dan berpikir untuk pergi kesini"

Harry mengangguk mengerti dan ikut melempar batu kearah danau untuk menenangkan dirinya

"Sudah berapa lama kamu disini?"

Tanya Harry sambil tetap melempar batunya kedanau

"Uhmm.. mungkin dari jam set 3?"

Lagi lagi Harry hanya mengangguk mengerti dan mereka mengobrol sampai jam set 4 ,mereka tak sadar bahwa mereka mengobrol begitu serius dan melupakan waktu ,Harry sadar bahwa sudah jma set 4 ,mereka berdua pun juga ngantuk dan memutuskan kembali ke asrama secara diam diam

Sampai dikamar

"Dari mana saja kau pottah."

Harry baru saja membuka pintu kamarnya ,terdapat draco sedang duduk di kasurnya seperti menunggu seseorang

"Bukan urusan mu Malfoy"

"Justru itu urusan ku pottah"

Harry bingung dengan perkataan musuhnya ,apa urusan dengan dirinya ia pikir Harry adalah pacarnya? Tidak mungkin, jelas mereka itu musuh terbesar bagi mereka sendiri

"Huh? Apa maksudmu urusan mu juga Malfoy?"

Tanya Harry sambil berjalan kearah kasurnya dan duduk dipinggir kasur lalu melepaskan kacamatanya untuk tidur

"Kamu gabakal ngerti ,tidur sekarang atau aku kasih tau profesor Snape."

"Huh?? Kenapa kau begitu marah jika aku tak tidur? Seperti pacaran saja."

Ucapan Harry membuat pipi draco memerah karena ucapan terakhir yang Harry lantarkan, meski Harry tak memakai kacamata ia tetapi bisa melihat draco pipinya memerah dan sangat terheran dengan perilaku draco

"Malfoy, Kenapa pipimu memerah apa kau sakit?"

"Y-You better sleep stupid pottah!"

Big Enemies Be HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang