04.act like boyfriend

321 18 0
                                    

Suatu hari dimusim salju yang turun dan menghujani dengan bintik bintik putih kepada atap atap Hogwarts

Surai hitam kecoklatan itu sedang sibuk mengobrol di great hall , menunggu makan malam dengan ketiga temannya siapa lagi kalo bukan dari marga Weasley ,Granger serta Wood yang asik mengobrol

Dengan membelakangi tiga asrama slytherin dan satu asrama Hufflepuff yang sedak asik mengobrol juga dengan sesekali menatap punggung anak Gryffindor

"Hei, natal akan tiba kita juga tidak mungkin akan pulang bukan? Bagaiman kalo kita ke ,rumah Sirius black?"

Bisik hermonie diakhir sambil mendekatkan dirinya dengan teman temannya dan menjauhkan kembali dirinya dari temannya , keempat temannya hanya mengangguk mengerti dan menyetujui ajakan teman perempuannya

Merasa sudah waktunya makan malam dan seluruh murid Hogwarts sudah berkumpul mereka pun langsung duduk dengan rapih dan memulai makan malamnya dengan seperti biasa

Harry duduk bersampingan dengan Ginny ,merasa canggung karena kedunya tak ada yang membuka obrolan hanya ada lirikan

Harry merasa seperti dilihat oleh seseorang saat melirik kearah Ginny ia tidak melihat Ginny meliriknya melainkan sibuk memakan makan malamnya,saat menoleh kearah belakang dengan meja slytherin ia melihat draco melihat kearahnya dengan

tatapan jealousy-?

Sungguh tatapan draco membuat Harry merinding membuat ia menjadi merinding dan melanjutkan makan malamnya menghiraukan laki laki yang berada di belakangnya yang menatapnya terus menerus

Setelah selesai makan malam.

Semua murid di great hall berbondong bondong pergi keluar dari ruangan great hall dan pergi menuju kekamar mereka masing masing

Berbeda dengan trio golden ,mereka pergi ke rumah hangrid meninggalkan Oliver sendiri dikamar bersmaa musuh musuh mereka, tak memperdulikan cerewet Oliver dan yang dilanturkan oleh Oliver, mereka harap Oliver tidak memberitahu profesor bahwa mereka keluar dimalam hari

Mereka bertiga hanya mengobrol tentang pelajaran yang mereka tak suka serta profesor yang mereka tak suka karena membuat kesalahan ,mereka mengobrol dan meminum teh bersama

Beberapa jam berlalu mereka masih sibuk mengobrol tak memperdulikan jam berapa mereka akan kembali ke kamar mereka

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu membuat semuanya hening dan panik ,mereka bertiga panik takut akan yang mengetuk adalah profesor dan menghukum mereka serta hangrid mereke berlarian entah kemana terus dan mengumpat dibalik selimut Harry

"Ya profe- ou.. mr.malfoy? Ms.parkinson? Mr.Zabini? Ada urusan apa disini"

"Aku mencari Harry"
"Aku mencari hermonie"
"Aku mencari Ron"

"Ah.. tidak biasanya memanggil nama depan?"

"Hangrid ,just tell me where Harry"

"Hei keluar lah hanya teman sekamar kalian saja mencari kalian.."

Ketiganya membuka selimut dan melihat ketiga tema- musuh sekamarnya menatap kearah mereka secara tajam seperti seorang ayah yang marah besar kepada anaknya membuat mereka bertiga tak ada yang mau jalan terlebih dahulu karena takut akan musuh sekamarnya yang sudah marah

Mereka bertiga dorong dorongan siapa yang jalan duluan hingga Harry terdorong dan disuruh untuk berjalan kearah ketiga Slytherin itu dan mengobrol sejenak

"E-eh.. ada apa nyari kit-"

Belum selesai mengatakannya Harry secara paksa ditarik oleh draco untuk keluar dari rumah hangrid

Menarik Harry secara kencang dan dipaksa membuat tangan Harry kesakitan dan memar merah ,tetapi Harry masih bisa menahannya karena mereka sebentar lagi akan sampai dikamar mereka ,pikir Harry mungkin draco hanya menyuruhnya kembali kekamar nyatanya tidak

Sedikit lagi ia sampai kekamar tetapi terdapat dua jalan arah kanan dan kiri arah kamar Harry arah kekanan tapi draco malah membawa Harry kearah kiri dan tempat yang sangat sepi tak ada satu pun orang yang akan ada disana

Draco pun mendorong Harry kearah dinding dan membuat Harry meringis kesakitan dan tangan draco pun menempel pada dinding (kabedon) wajah mereka secara langsung bertatapan lalu Harry pun mengalihkan tatapannya

Tetapi secara kasar tangan draco memegang kedua pipi Harry dengan satu tangannya dan menghadapkan kearah wajahnya dan membuat Harry sedikit kesakitan ,tangan Harry memegang tangan draco yang memegang kedua pipinya itu secara paksa karena merasa kesakitan

"Ngapain kamu di rumah hangrid? Udah jam berapa ini? Inget waktu ga kamu? Dari jam berapa kamu di rumah hangrid?"

"Pwis.. lwepwasin dwulu.."

Tanya draco sangat banyak kepada Harry dan Harry mulai rahangnya kesakitan karena di pegang sangat kuat oleh draco ,dan setelahnya draco melepas genggamannya dari wajah Harry

"Jelasin sekarang Harry."

Saat draco memanggil Harry dengan nama pertamanya Harry langsung merinding ketakutan rasanya ia ingin pergi dari sini , sepertinya bisa..

Harry siap siap cari ancangan untuk kabur dari draco dan saat Harry mendorong draco dari dekapannya ia langsung lari tetapi malah larinya ditahan oleh draco karena tangannya digenggam dan ditarik kembali oleh draco dan draco langsung mengkabedon kembali Harry

"Jelasin atau jelasin pake cara kasar Potter?"

Rambut Harry dijambak kearah belakang dan membuat Harry meringis kesakitan tetapi kali ini Harry benar benar ingin menangis karena sangat sakit  jambakan draco

"A-aku cuman m-mau ma-main aja di r-rumah hangrid.., plis.. Malfoy lepasin.. sakit.."

"Aku khawatir sama kamu. ,kamu main Berjam jam ,Ini udh jam berapa Harry? Kamu masih aja main dirumah hangrid kamu ga liat waktu?"

Setelahnya draco melepas jambakan dari Harry dan menggenggam kembali tangan Harry lalu berjalan kembali kearah kamar mereka dan setelah berjalan sedikit lama akhirnya mereka sampai di depan kamar mereka

Draco membuka pintu secara kasar dan membuat Harry semakin takut kepadanya lalu mereka pun masuk kekamar dan draco pun menutup pintu kamarnya sangat kencang membuat Harry terkejut

Lalu draco meninggalkan Harry sendirian dikamar karena dirinya pergi kekamar mandi untuk menenangkan dirinya dan juga sekalian mandi

__________________________________

Big Enemies Be HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang