Bab 9

340 57 23
                                    

Janlupa votmen
Happy reading!!

Janlupa votmenHappy reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*

Deira sedang dirumah tepatnya diruang tamu. Deira sedang duduk disofa dan disampingnya ada Gheo, didepan ada Ayahnya Fery.

Fery menatap kedua anak kandungnya dengan serius.

Menghembuskan nafas pelan lalu mengucapkan apa yang ingin Fery sampaikan.

"Ayah minta maaf sebelumnya, Ayah udah mikirin ini mateng dari jauh-jauh hari. Ayah mau nikah lagi." ucap Fery yang tak disbut baik oleh kedua anaknya.

Deg...

Kedua kakak beradik itu syok kemudian menatap Fery dengan tatapan kecewa.

"Gheo gak setuju." datar Gheo.

Kemudian Deira juga menganggukan kepala.

Fery bangkit dari duduknya merapihkan Jas yang dia pakai.

"Ayah akan tetap melanjutkan pernikahan. Semoga kalian berdua mengerti." tegas Fery lalu meninggalkan kedua anaknya yang sedang kecewa.

"Semua gara-gara lo!" tuduh Gheo lalu pergi meninggalkan Deira yang terdiam.

"Mana janji Ayah untuk enggak nikah lagi? Arghh!" ucap Deira lalu pergi kekamar untuk meluapkan semua emosinya.

*
*
*

Tujuh hari diskors Deira lalui dengan malas-malasan dirumah, kadang juga Denis mengajaknya pergi jalan-jalan cari angin. Sekarang saatnya dia pergi kesekolah. Deira pergi ke sekolah menggunakan motor sport pemberian Denis.

Deira melajukan ducatinya dengan cepat lalu sampailah disekolah.

Lagi-lagi dirinya menjadi perbincangan hangat pagi itu tapi Deira tak memperdulikan itu semua.

Deira memarkirkan motornya tak lama suara cempreng menggangu indra pendengarannya.
"Annyeong!!!"

Siapa lagi kalau bukan Denis.

Deira menatap sebal Denis yang kini berada dihadapannya.

"Apa lo liatin gue kek gitu? Iya tau gue ganteng." tutur Denis dengan sangat pede.

"Muka kayak pantat panci aja bangga." ledek Deira lalu pergi meninggalkan Denis yang sedang komat kamit menyumpah serapahi Deira.

Denis lalu pergi menyusul Deira.

"Jangan main tinggalin gue atuh ra." seru Denis lalu menepuk bahu Deira dan berjalan disamping Deira.

Deira NOT ANTAGONIS! ||  [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang