《《《《《《
Seulgi baru saja selesai menempelkan plester pada kening Jisoo dan hendak pergi untuk menyimpan kotak obat namun tanganya dicekal oleh Jisoo,membuat ia kembali terduduk menyimak apa yang akan Jisoo katakan
" Jadi,Seul tadi kau mengatakan bahwa kau adalah sahabat ku dan itu berarti kau tau penyebab mengapa aku bisa tiada lima tahun lalu,Tolong ceritakan semuanya !!"
Jisoo harap ia akan dengan mudah mendapatkan informasi dari gadis Kang dihadapanya tentang penyebab ia tiada dengan begitu misinya akan lebih mudah dan Jisoo juga ingin tau apa yang terjadi jika ia menyelesaikan misi nanti kembali menjadi manusia atau akan menghilang tanpa bereinkarnasi.
"Mianhe,aku tak bisa memberi tau mu,ini bukan hak ku,Geunde Keluargamu lah yang berhak untuk memberitahumu,jadi setelah ini aku akan mempertemukan kau denagn mereka Jisoo-ya "
Seulgi terseyum simpul membayang kan bagaimana reaksi keluarga Jisoo nantinya ,terlebih lagi reaksi Jennie Lisa dan Rosè,untuk saat ini Seulgi akan membawa Jisoo ke rumah sakit untuk bertemu gadis kutub Utara itu
"Apakah Itu harus ?,mengapa tidak kau saja yang memberi tau ku,aku tak bisa bertemu mereka"
Jisoo sedikit ragu untuk bertemu dengan keluarganya,bahakn Jisoo berniat untuk tak menemui mereka karena ia tak ingin mereka terkejut denagn apa yang terjadi dan memilih tak melibatkan mereka dalam misinya
"Jisoo-ya,apa kau tak merindukan keluargamu,bertahun-tahun mereka telah kehilangan dirimu,dan kau tau setiap hari mereka terjebak dalam keterpurukan pikirkanlah sedikit saja perasaan mereka,kau harus ikut dengan ku tidak ada penolakan ! !"
Seulgi sedikit menaikkan nanda bicaranya,karena kesal dengan tingkah Jisoo,namun ia masih bisa memakluminya karena gadis Song itu tengah kehilangan ingatannya,jika tidak sudah, dipastikan jarinya akan kembali beraksi menyentil kening Jisoo
"Arraseo aku akan ikut"Jisoo pasrah, mau menolak pun sudah pasti Seulgi lan tetap menyeretnya,tak ada yang bisa dilakukan,Jisoo berharap ini mungkin dapat menjadi awal yang baik
•
•
•
Netra yang semula yang terpejam dengan erat kini mulai terbuka perlahan dengan pandangan yang sedikit samar,Hyekyo membuka matanya menyesuaikan cahaya yang merangsang masuk kedalam indra penglihatan yang
Mencoba mendudukan dirinya,tapi terhalang saat rasa pusing itu menyerang mungkin efek saat kepalanya terbentur,ingatannya terlempar pada beberapa saat lalu Saat Hyekyo Melihat dengan mata kepalanya sendiri jika putri sulungnya tepat berada dihapannya
"Eomma,Gwencanayo ?" Suara parau itu membuat Hyekyo tersentak, netra nya bersitatap dengan netra hazel yang telah lama tak bertemu
Diraihnya tubuh mungil itu dalam dekapanya,membiarkan kehangatan itu Menyebar"Jisoo-ya hiks..ini benar-benar putri eomma bukan ? Hiks...,Eomma sedang tidak bermimpi putri Eomma dia kembali hiks..,Yeobo uri Jisoo dia dalam pelukanku"
Jongki tersenyum lalu ikut bergabung memeluk Putri sulungnya,Jongki juga masih tak menyangka dengan apa yang terjadi sudah Lima tahun lamanya,Jisoo pergi Namun entah sebuah keajaiban putri sulungnya kembali kepelukan mereka
Irene dan Seulgi pun larut dalam suasana haru itu jika ketiga saudari Jisoo disana lengkap sudah kebahagian mereka
Brakk..
Pintu ruangan IGD itu terbuka dengan kasar,bunyi nya yang cukup nyaring menari atensi semua yang ada disana sosok Jennie yang tengah berdiri membeku bahkan gadis dengan netra kucing itu hampir limpung jika Jongki tak cepat menangkap tubuh Jennie
Embusan Jennie terdengar berat,jantungnya enggan berhenti berdetak cepat,Jennie menghela nafas,Netranya mengerjab beberapa kali masih mencoba menelaah dengan situasi yang Sedang ia hadapi
"Maldwo andwe...,kau pasti berhalusinasi lagi,Jennie-ya"Jennie menggeleng beberapa kali,mencoba menghilangkan bayangan dihadapanya bahkan mencoba memejamkan matanya
Hingga pelukan hangat itu,menyadarkan Jennie jika semua ini nyata adanya dan bukan hanya sekedar ilusinya semata,perlahan Jisoo mengelus surai Coklat Jennie,lalu menepuk pelan punggung bergetar dalam dekapanya,mencoba memberi ketenangan
"Eonni...hiks Chu Eonni hiks neomu Bogoshipeo hiks...."Jennie terisak semakin mempererat pelukannya menikmati aroma khas tubuh Jisoo yang telah lama tak ia rasakan
Jongki dan Hyekyo tersenyum hangat menatap kedua putrinya tak sabar menunggu reaksi kedua putri yang lain,jika mereka bertemu Jisoo nanti,mereka bersyukur akan apa yang terjadi,namun pasti akan ada alasan mengapa kejadian ini bisa terjadi setelah sekian lama
Jisoo merasa ia akan kehabisan nafas jika Jennie terus mendekapnya dengan erat ditambah lagi perutnya yang tidak karuan mungkin efek ia kalap menghabiskan dua ekor ayam sendirian,hingga perlahan Jisoo mulai melepaskan diri dari dekapan Jennie,dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari gadis dengan netra kucing itu.
"Eonni,mengapa kau melepaskan pelukan ku,aku bahkan baru memelukmu beberapa saat,kau tidak merindukanku dan satu lagi kau tak memanggilkuseperti biasanya"Jennie mempoutkan bibirnya kesal dengan sikap Jisoo seolah-olah tak ingin dipeluk dan Jisoo tak memanggilnya sesuai dengan nama yang Jisoo berikanuntuknya
Jisoo menggeleng pelan menanggapi argumen Jennie,takut jika adiknya itu akan salah paham dengan tindakan nya"aniya,bukan seperti itu Jennie-ya,tiba-tiba perutku sedikit mulas,jadi aku akan ketoilet sebentar nanti kita bicara lagi"
Seulgi terkekeh ringan dengan tingkah Jisoo yang berlalu begitu saja tanpa menghiraukan wajah garang Jennie bak singa betina yang siap memangsa,namun aksinya terhenti saat tatapan Jennie terarah kepadanya dan membuat Seulgi menelan ludahnya kasar
"Mati kau Kang Seulgi"gumam Irene pelan karena tau yang akan terjadi selanjutnya
•
•
•
Jisoo mengusap perut rampingnya perlahan merasakan perutnya lebih baik,dengan langkah gonta-ganti Ia akan kembali keruangan Hyekyo,namun langkahnya terhenti saat tak sengaja menangkap Presepsi Pria jakung berwajah pucat itu tengah menatap sendu kearah sebuah ruangan
"Jeon Jungkook,apa yang sedang kau lakukan disini"tanya Jisoo penasaran dengan keberadaan Jungkook disana lalu mengintip kedalam ruangan mungkin ada sesuatu disana
Jungkook mengusap dadanya perlahan karena mendengar suara nyaring milik Jisoo"Yakk Song Jisoo,pelankan suaramu ini rumah sakit bukan hutan,lagipula untuk apa aku memberimu keberadaanku disini"
Jungkook mencebik kesal karena Jisoo tidak menghiraukan ucapannya bahkan gadis Song itu tengah fokus Mengintip kedalam ruangan"Mereka keluarga mu ?,dan yang terbaring disana dan menjalani pengobatan itu Ibumu,jadi inilah alasan kau ada disini"
Jungkook menganguk pelan kembali melihat kedalam ruangan, menyaksikan sang Ibu yang tengah menjalani perawatan
"Telah hampir tujuh tahun Eommaku menderita gagal ginjal,setiap hari aku selalu melihatnya kesakitan dan tak dapat melakukan apapun,dan inilah alasan aku enggan meninggalkan dunia ini Jisoo-ya,walaupun Eomma tak dapat melihatku setidaknya aku selalu disisinya"
Jisoo mentap sendu, pemandangan dihadapanya pasti Sangat menyakitkan bagi Jungkook untuk melihat Ibunya kesakitan ditambah lagi tak ada siapapun disana,dengan reflek Jisoo memeluk Jungkook
Membuat lelaki Bergigi kelinci itu membeku,tak menduga akan tindakan yang dilakukan Jisoo,namun tanpa disadari keduanya Jisoo telah menjadi pusat perhatian karena tingkah aneh gadis Song itu yang seakan sedang memeluk seseorang tetapi tak ada seorang pun disana ditambah lagi dengan Jisoo yang mermonolog.
Tbc....
Akhirnya Jisoo ketemu Jennie juga gengs kira-kira apa yang akan terjadi di next part ?
~24 januari 2024~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi,bye Chu !
FanfictionHari yang awalnya penuh warna Kini Kelabu dan suram Tak hentinya air mata dan kesedihan mengiringinya.Kematian Jisoo yang cukup mendadak membuat luka yang sangat mendalam bagi keluarga Song Terlebih lagi,bagi Ketiga Saudarinya Jennie,Lisa dan Rośe...