《《《《《《《《
Setelah menempuh perjalanan hampir beberapa menit dengan mobil porce Kesayangan nya ,kini Jennie telah berada di restoran milik Seulgi menelisik kedalam bangunan tersebut mencari keberadaan Jisoo.
Namun Jennie tak kunjung menemukan keberadaan sulung Song disana,membuat Jennie sedikit Kesal dengan Jisoo yang entah pergi kemana,padahal Jennie telah berpesan pada Jisoo jika Ia akan datang menjemput Eonninya itu untuk makan siang bersama
"Aishh..Jinjaa Chu Eonni kau benar-benar...menyebalkan"Jennie menguatak atik ponsel miliknya dan melakukan panggilan pada nomor milik Jisoo
Jennie menghela nafasnya gusar karena panggilan itu tak kunjung di angkat semakin menamba rasa sesak yang menjalar didadanya
Disamping rasa gelisah Jennie tiba-tiba seorang pegawai Seulgi menghampirinya, dan memberitahu pesan dari Seulgi jika Gadis Kang itu mengajak Jisoo pergi ketempat dimana kecelakaan yang menimpa Jisoo hingga meregang nyawa
Dan hal tersebut menimbulkan pertanyaan dalam benak Jennie mengapa Seulgi membawa Jisoo kesana,apakah ini berhubungan dengan ingatan Jisoo molla,Jennie tak ingin menduga-duga Ia lekas bergegas pergi ketempat tersebut namun sebuah deringan dari ponselnya menghentikan Jennie
"Nde..."Suara Jennie tenggelam begitu saja saat seseorang diseberang sana tak memberi kesempatan untuk ia bicara
Tubuhnya menegak sejenak guratan cemas dan gelisah terlukis dengan jelas diraut wajahnya,namun Jennie segera mendapatkan kesadarannya kembali dan berlari keluar dari sana,lalu melakukan panggilan lainya
"Yeoboseyo,tolong secepat kelokasi yang sudah saya kirimkan !! Sekarang !"
•
•
•
Tak terasa waktu pulang sekolah pun telah tiba,dan kini Lisa dan Mina berada disebuah kedai yang menjual Tanghulu,sesuai yang diucapkan akan Lisa pagi tadi bahwa ia akan mengajak Mina kesana bersama,kedai tersebut nampak ramai pengunjung hingga membuat keduanya harus mengantri.
"Lisa-ya aku baru tau jika kau menyukai Tanghulu,aku mengira jika kau tak menyukai makanan manis"
Selama Mina mengenal Lisa yang Ia ketahui jika Gadis Song itu tak menyukai hidangan manis ,karena saat mereka makan bersama Lisa memang selalu menghindari makanan dengan cita rasa manis
"Nde,bukannya aku tak menyukainya hanya saja aku menghindari nya karena makanan manis tidak terlalu baik untuk kesehatan ,Mina-ya aku membeli tanghulu ini untuk Eonniku dia sangat menyukai Tanghulu"
Memang Makanan manis tidak terlalu Baik untuk kesehatan jika itu dikonsumsi secara berlebihan,namun tetap saja Mina merasa Jika perubahan Lisa pasti berhubungan dengan yang terjadi pada gadis itu hari ini
"Mina-ya antrian sudah tiba giliran kita,kajja pesanlah sesuatu ingin kau makan !,aku akan mentraktirmu"
Lisa selama ini memang menghindari hidangan yang bercita rasa manis karena, hal tersebut selalu mengingatkan nya pada Jisoo yang sangat menyukai hidangan dengan cita rasa tersebut
tak hanya Jisoo,Jennie pun memiliki selera yang sama namun Jisoo lebih menyukainya, dan mungkin kini Lisa akan kembali menikmati makanan manis karena seseorang yang menyukainya telah kembali
Hyekyo baru saja tiba dimansion Song setelah berbelanja beberapa bahan yang akan digunakan mereka piknik besok,awalnya ia memang ingin mengajak putri-putrinya untuk turut serta namun Hyekyo hal ini menjadi kejutan nantinya
"Aku yakin mereka akan sangat senang nanti,geunde kemana Jisoo membawa Jennie mengapa mereka belum pulang juga"
Hyekyo melirik jam dinding disana yang hampir menunjukan pukul dua siang,merasa sedikit gelisah karena Jisoo belum juga kembali ke mansion
untuk menghilangkan rasa gelisahnya Hyekyo memutuskan untuk menghubungi Jennie,tetapi panggilan itu tak kunjung juga diangkat membuat ia semakin gusar,ditengah kegelisahan Jongki tiba-tiba saja datang dan manarik tubuh Hyekyo
"Yeobo ada apa ini?,mengapa kau pulang tidak mengabari ku dan sekarang kita akan pergi kemana "
Enggan menjawab Jongki semakin mempercepat laju mobilnya membelah kemacetan ditengah jam makan siang yang cukup padat
"Sebenarnya ada apa ini ?"
•
•
•
Mobil yang dikendari Seulgi ditabrak dari samping hingga membentur trotoar,membuat sisi depan mobil itu hancur tak berbentuk begitu pula penumpang didalamnya
Jisoo mengerang kesakitan darah segar mengalir dari pelipis membasahi wajah rupawan nya,ditempat yang sama Jisoo mendapatkan luka namun bedanya kini Ia masih bisa bernafas
Netra teduh nya beralih pada sisi kiri pengemudi memandang Seulgi yang tak sadarkan diri,dan wajah gadis Kang itu juga dipenuhi oleh darah segar membuat Jisoo kalut dan takut disaat bersamaan
Tak hentinya pria asing dalam penglihatan Jisoo terus memaksa untuk membuka pintu mobil disisi Jisoo,tak punya pilihan Jisoo memilih untuk menghubungi Seseorang yang mungkin dapat menyelamatkan
" Kang Chikin.. Ireona !!,aku tak bisa terus seperti seperti ini,aku harus keluar dari sini"
Jisoo tau mungkin tindakan ini terlihat bodoh seakan ingin menyerahkan diri untuk kembali menghadapi maut,namun jika ia terus bersembunyi pun tak ada gunanya
Baru saja Jisoo membuka pintu mobil tersebut tubuhnya ditarik cukup kuat hingga hampir limbung beruntung Jisoo dapat menjaga keseimbangan
"Yaa...Song Jisoo mengapa kau keluar dari sana,aku menyuruhmu untuk tetap didalam"
Jungkook mengeram kesal atas tindakan nya Jisoo yang gegagabah,yang tentunya membahaya kan gadis Song itu karena Jungkook tau jika pria asing itu memilik tujuan tertentu untuk tindakannya
"Tidak ada gunanya untuk terus bersembunyi Jungkook-a,aku harus menghadapinya"
Jungkook dibuat frustasi dengan posisi nya ,Ia sangat ingin menolong Jisoo bukan hanya menjadi penonton yang melihat tanpa dapat melakukan apapun
Dengan sekuat tenaga Jisoo berusaha untuk melepaskan genggaman pria asing yang hampir seluruh wajahnya tertutup masker dan hanya netra hitam pekat itu yang terlihat,membuat ia merasa Dejavu, apakah Jisoo pernah bertemu Pria ini sebelumnya?
" ya....Ahjussi siapa kau sebenarnya dan apa yang kau inginkan dari ku,aku merasa kita pernah bertemu sebelumnya"
Enggan menjawab pertayaan Jisoo pria asing itu dengan sengaja meletakkan tangannya pada leher Jisoo, dengan kekuatan penuh menekannya hingga membuat gadis Song itu meraup udara dengan tergesa dan terbatuk penuh sesak
Uhukk....Uhukk....
"Yang ku inginkan hanya satu,yaitu kematian mu Song Jisoo !" pria itu tersenyum dengan serigai licik diwajah semakin memperkuat gengamannya menikmati rintihan yang keluar dari bibir Jisoo
Ditengah rasa sakit yang menyesakan itu Jisoo mengernyit tak paham,mengapa pria tersebut ingin membunuhnya,memangnya apa yang telah Jisoo lakukan lima tahun lalu hingga pria ini ingin membunuhnya
Tbc.......
Yuk main tebak tebakan, Apa alasan Jisoo yang baru aja hidup tapi dah mau di buat jadi ubi lagi ?
~11 maret 2024~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi,bye Chu !
FanfictionHari yang awalnya penuh warna Kini Kelabu dan suram Tak hentinya air mata dan kesedihan mengiringinya.Kematian Jisoo yang cukup mendadak membuat luka yang sangat mendalam bagi keluarga Song Terlebih lagi,bagi Ketiga Saudarinya Jennie,Lisa dan Rośe...