25.

30 1 0
                                    

"Mau bicara apa sayang? " Tanya Naila.

"Jadi begini mah, tadi itu Aisyah ketemu sama--" Ucap Aisyah terpotong ketika mendengar suara dari Zera yang melengking di ruang tengah tersebut.

"EXCUSMEE, ZERA CANTIK SUDAH DATANG DARI KAHYANGAN" Ucap Zera lantang.

"Berisik lo!! Ganggu gue lagi ngomong sama mama gue aja" Sewot Aisyah.

"Hehehe... Maaf maaf, ayo dilanjut, Zera cantik akan mendengarkannya dengan seksama tanpa mengganggu" Ucap Zera lalu duduk di sofa single yang ada di ruang tengah tersebut.

"Jadi mau bicara apa sayang" Ucap Naila serasa tersenyum.

"Jadi itu tadi Ais ketemu sama--" Lagi lagi ucapan Ais terpotong oleh suara Zera.

"Sama siapa hayoo" Ledek Zera.

"Bisa diem ga sih lo!! " Ucap Aisyah sedikit emosi.

"Zera sayang, bercandanya nanti dulu yaa. Ini Aisyah lagi serius bicaranya jangan dipotong terus" Nasehat Naila.

"Iya tante maaf" Ucap Zera.

Naila pun mengangguk dan meminta Aisyah untuk melanjutkan ucappannya.

"Jadi gini mah, tadi Ais ketemu sama temen Ais, dia cowok, ngajak Ais ta'aruf, menurut mamah gimana? " Tanya Aisyah kepada mamahnya.

"Kalo menurut gue, sih lo terima aja" Ucap Zera menimpali.

"Gue ga minta jawaban lo!! " Ketus Aisyah.

"Yaelahh, ketus amat" Ucap Zera sambil mengerutkan bibirnya.

"Kalo menurut mamah, kamu cari tahu dulu siapa dia, dan latar belakangnya" Ucap Naila memberi jawaban atas pertanyaan Aisyah.

"Ais udah tau sama latar belakangnya" Jawab Aisyah.

"Dia baik, baik banget, keluarganya juga agamis, dia yatim piatu, dia seorang aktor" Sambung Aisyah.

"Kalo gitu lebih baik kamu terima, suruh dia untuk menemui mamah dan papamu kalau dia berani berarti dia serius" Ucap Naila lembut.

"Aisyah sudah menyuruhnya untuk menemui papa dan mamah, dia bilang besok lusa dia bakal datang kesini" Jawab Aisyah lagi.

"Yaudah kita tunggu saja besok lusa, kamu hubungi saja ayahmu untuk datang kesini lusa" Ucap Naila.

Aisyah pun tersenyum dan mengangguk.

"Yaudah mah, Ais mau kekamar mau sholat, belum sholat dzuhur hehe" Ucap Aisyah sambil menggaruk tengkuknya yang tertutup hijab.

"Kamu ini!! Yaudah sana" Ucap Naila.

"Kamu juga Zera, belum sholat dzuhur kan kamu" Ucap Naila kepada Zera.

"Hehe... Lagi merah tan, yaudah Zera ke kamar dulu ya" Ucap Zera.

"Iya sana"

Zera dan Aisyah pun beranjak dari duduknya menuju kamar masing masing, di tangga Zera berkata.

"Syah, gue boleh pinjem novel lo ga? " Tanya Zera.

"Ambil aja dikamar" Jawab Aisyah.

Zera pun tersenyum senang, sampai dikamar Aisyah Zera langsung memilih novel mana yang ingin ia baca, sementara Aisyah sudah masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dan mengambil wudhu.

Keluar dari kamar mandi, Aisyah mengambil mukenanya, dia sudah tidak melihat Zera berada dikamarnya, itu tandanya ia sudah keluar dari ruangannya.

Aisyah kini memakai kaos lengan pendek berwarna putih tulang polos dan celana kulot berwarna mocca.

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang