#3

1.2K 41 2
                                    

Jeno duduk dipinggir sungai, melamun menatap air yang mengalir begitu deras tanpa ada hambatan,

kapan jeno bisa menemukan kebahagiaan?...
.
.
.
17.37

Jeno berjalan dipinggir sungai melihat orang-orang berlalu lalang namun pandangan jeno tertuju pada lelaki manis yang tengah di hajar oleh preman, jeno berlari menuju tempat dimana ia melihat pria mungil itu menghajar preman preman itu tanpa ampun hingga preman itu pergi menjauh dari jeno dan pria di sebelahnya.

(Gini gini juga jeno bisa ngehajar orang cuman jeno hanya tak punya nyali untuk membalas pukulan dari sang ayah atau mingyu)

"Hai, kamu nggak papa?" Jeno mengulurkan tangannya membantu pria itu untuk berdiri.

"Ga papa kok, makasih yaa aku ga tau kalau ga ada kamu di sini mungkin aku habis di hajar preman preman itu:("

"Iya sama-sama, aku jeno salam kenal"jeno kembali mengulurkan tangannya ke hadapan lelaki yang ada dihadapannya

"Aku jaemin bisa di panggil nana, salam kenal juga" jaemin menjabat tangan jeno dengan antusias.

"Nana ngapain sore sore gini diluar?" Tanya jeno

"Nana tersesat jeno Nana tidak tau jalan pulang" Nana menjawab dengan raut wajah sedih

"Kamu tau alamat rumah kamu?, biar aku anterin kerumah"

"emmm... Jalan alaskar nomor 13, Nana hanya ingat itu"

"Jalan alaskar disana juga rumah ku, tapi kenapa aku nggak pernah liat kamu ya?"

"Nana baru pindah 2 hari yang lalu"

"Yaudah ayo kita pulang keburu gelap"

Jeno dan jaemin berjalan hingga mereka sampai ke depan rumah jaemin

"Nana masuk dulu ya jeno, makasi udah nganterin Nana besok kita ketemu lagi yaa, dadaa jenooo"jaemin melambaikan tangannya kearah jeno sambil melangkah masuk kedalam rumah

Jeno membalas lambaian tangan jaemin dan beranjak pergi dari rumah jaemin setelah pintu rumah jaemin benar benar tertutup.

Jeno sampai didepan gerbang rumahnya berat rasa kaki jeno saat mau masuk kedalam rumah, jeno menghela nafas berat lalu melangkah masuk ke dalam rumah.

Jeno masuk ke dalam kamar karena tidak menemukan seorangpun dirumah. Jeno membaringkan tubuhnya diatas kasur, entah kenapa tiba-tiba jeno terus memikirkan Nana lalu tiba-tiba tersenyum sendiri.

Ting

*Notif hp jeno

Ohh jadi mereka makan malam diluar, syukur lah paling tidak aku tidak mendapat pukulan dari ayah malam ini🤲🏻🤲🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ohh jadi mereka makan malam diluar, syukur lah paling tidak aku tidak mendapat pukulan dari ayah malam ini🤲🏻🤲🏻

Jeno beranjak dari kasurnya langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah mandi jeno ke dapur memakan makanan yang sudah disiapkan bubunya. Setelah selesai makan jeno mencuci piring bekas makannya.
.
.
Sekarang jeno tidak tau mau ngapain bubu ayah dan abangnya juga belum pulang

Jung jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang