#15

1.1K 15 1
                                    


setelah lama menunggu di depan pintu ruang IGD tiba tiba dokter beserta suster membawa brankar jeno ke ruang ICU jaehyun dengan yang lainnya mengikuti langkah dokter hingga brankar jeno masuk keruang ICU dan yang lain di suruh menunggu.

"Daddy, jeno akan baik baik saja kan?" MK

"iya, jeno kuat dan jeno akan baik baik saja" jh

lama sudah jaehyun, Mark dan jaemin menunggu di depan ruang ICU, yuta dan winwin sudah pulang sejak tadi. tiba tiba pintu ICU terbuka menampilkan dokter dengan wajah pasrah

"jeno membutuhkan donor ginjal secepatnya namun sekarang keadaan jeno tidak memungkinkan untuk melakukan operasi" dokter tersebut menghela nafas berat

"lakukan yang terbaik untuk anak saya dok, saya yang akan menjadi pendonor untuknya" jh

"jika keadaan jeno sudah membaik besok akan segera di laksanakan operasinya tuan"

"ya baiklah" jh

"saya permisi dulu"

"Daddy..."

"maaf Mark" belum sempat Mark melanjutkan perkataannya jaehyun langsung menyamakan tinggi badannya dengan Mark dan menghapus air mata yang  mengalir di pipi Mark

"hiks Daddy Mark takut, Mark sungguh belum siap Daddy hiks"

"maaf sayang, maafkan Daddy" tidak ada lagi kata kata yang keluar dari mulut jaehyun selain kata maaf.

.

.

jaehyun izin kepada Mark dan jaemin untuk pulang mengambil baju baju jeno untuk beberapa hari kedepan.

jaehyun masuk ke dalam kamar jeno, menatap sekeliling kamar setelah itu jaehyun duduk di kursi meja belajar jeno melihat lihat buku jeno yang tersusun rapi hingga jaehyun tidak sengaja melihat buku diary jeno, jaehyun membuka buku tersebut dan membacanya, sakit hati jaehyun setelah membaca semua tulisan sang anak yang begitu menusuk hatinya. jaehyun menangis ia sangat ingin meminta maaf kepada jeno namun entah sempat atau tidak ia bertemu dengan Jeno di akhir hidupnya nanti.

jaehyun merobek kertas pertengahan diary jeno, menuliskan permintaan maaf dan sayangnya kepada jeno, menuliskan semua yang belum bisa ia katakan kepada jeno sambil sesekali ia menghapus air matanya. tak hanya untuk jeno jaehyun juga menuliskan surat untuk Mark. setelah menuliskan semua isi hatinya jaehyun meletakkan kertas tersebut di bawah buku diary yang di letakkan di atas meja belajar jeno.

jaehyun keluar dari kamar jeno dan menutup pintunya sambil menghela nafas kasar. jaehyun meninggalkan rumah menuju rumah sakit.

.

saat sampai di rumah sakit jaehyun membuka pelan pintu ruangan jeno ia melihat jeno yang tengah di suapi oleh jaemin. jaehyun tersenyum dan menghampiri keduanya

"cepat sembuh ya sayang, Daddy tidak ingin melihat mu kesakitan lagi" jaehyun duduk di sebelah brankar jeno dan mengelus lembut punggung tangan jeno

"jeno pasti sembuh Daddy, kan besok jeno akan melaksanakan operasi, dan juga besok adalah hari ulang tahunku yang ke 17" jeno membalas perkataan jaehyun dengan semangat

"maaf Daddy tidak bisa memberi apa apa Daddy hanya berharap kau bahagia dan sehat selamanya" jaehyun tersenyum melihat jeno yang mengangguk antusias

"apa Daddy tau, sedari tadi Abang hanya menjadi nyamuk di sini huhh..." Mark mendengus kesal karna sejak jaehyun pergi jeno dan jaemin tidak bisa di lepaskan

"makanya Abang cari pacar juga wlee" jeno menjawab perkataan Mark sambil mengejek

"dih Abang mah tunggu sukses dulu baru cari pacar" MK

"udah udah, sekarang jeno istirahat, Nana pulang aja ya di antar Abang Mark" jh

"yaudah Nana pulang dulu ya Nono besok pas Nono operasi Nana datang kok!!" jm

"iyaa cantikkkk" jn

"apaan sih!!" jaemin memajukan bibirnya 1cm

"udah udah sana pulang" jn

"Nono ngusir Nana??"

"nggak sayangg, nanti kalau obrolannya di lanjutin bakalan panjang dan ga selesai selesai" jelas jeno

" yaudah Nana pulang dulu yaa dada Nono dada Daddy jae, ayo bang" jm

"anak muda..." ucap jaehyun yang sedari tadi memperhatikan pembicaraan jeno dan jaemin

"kayak Daddy tidak pernah muda saja" ucap jeno

"Udah istirahat sana" jh
.

.

.

keesokan harinya jeno sudah siap di dalam ruang operasi dan sudah di bius oleh dokter. sedangkan jaehyun Masi berada di luar ruang operasi

"Daddy harus kuat ya... Daddy harus bertahan" Mark sudah menangis di pelukan jaehyun

"semoga Daddy kuat ya..." jaehyun memeluk erat Mark

"silahkan masuk tuan, kita tidak punya banyak waktu" dokter memanggil jaehyun agar cepat masuk kedalam ruang operasi

jaehyun masuk dan berbaring di atas brankar di samping brankar jeno, ia melihat wajah jeno dan tersenyum

"Daddy harap ini yang terbaik. jeno harus bahagia, maafin Daddy tidak berpamitan pada jeno"  batin jaehyun

.

sudah 2 jam Mark, yuta, winwin dan jaemin menunggu operasi selesai namun hingga sekarang belum ada dokter yang keluar dari ruangan tersebut hingga tak berapa lama kemudian lampu di atas pintu ruang operasi dari merah ke hijau yang artinya operasi sudah selesai namun suster dan dokter masih tak kunjung keluar Mark gusar dan takut terjadi apa apa dengan jaehyun dan jeno.

semua dokter dan suster yang menangani jaehyun dan jeno keluar bersamaan, salah satu dokter menghampiri yuta, winwin, Mark dan jaemin

"maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi mungkin ini memang takdir yang sudah ditentukan tuhan, saudara jeno masih belum siuman dan saudara jaehyun telah menghembuskan nafas terakhirnya setelah operasi selesai, kamu sudah berusaha mengembalikan detak jantung nya namun tidak ada perubahan, jadi kami minta maaf dan kami semua turut berduka,  saya permisi dulu" dokter

setelah mendengar penjelasan dokter Mark dan yang lain hanya menangis, yuta memeluk tubuh mark yang sudah mulai merosot ke lantai

"kamu yang sabar ya Mark..." yt

"hiks Daddy, Mark membutuhkan Daddy hiks" MK

"udah udah, sekarang kamu mau lihat Daddy untuk terakhir kalinya?" wn

Mark, yuta, winwin dan jaemin masuk kedalam ruangan yang terdapat jaehyun yang sudah terbujur kaku, Mark memeluk erat tubuh kaku jaehyun menangis di atas dada jaehyun meminta agar sang ayah hidup kembali.
.

.

.

.

.

HALO HALOO MAAAFFFFF BANGETTTTTT
LAMA UP NYA, DAN TERIMAKASIH BUAT YANG MASIH NUNGGU.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MELAKSANAKAN, TETAP SEMANGAT.

kemungkinan bab selanjutnya juga bakalan lama up nya jadi tunggu aja yaa...

malas revisi jadi monmaap kalau banyak typo

TBC...

Jung jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang