Akankah kita selalu bersama?
_______,,,_______
Jaemin menatap ponselnya menunggu jeno membalas pesannya tapi setelah lama menunggu pesan jaemin tak kunjung di balas sementara pak Kim sudah masuk ke dalam kelas.
"Huhh jeno Kemana siii" jaemin meletakkan ponsel miliknya di dalam laci.
Ting
*Notif hp NanaJaemin meremat ponselnya ia pikir notif itu dari jeno melainkan dari mingyu, jaemin menatap mingyu dengan tatapan sengit mingyu yang melihat itu hanya tersenyum ia tau bahwa jaemin sedang kesal kepadanya.
Disisi lain jeno belum juga bangun dari pingsannya sementara sekarang sudah jam 11:55 yang artinya 5 menit lagi bel istirahat kedua berbunyi.
Kringgg
KringggJeno meringis ketika kepalanya terasa begitu sakit jeno menyandarkan tubuhnya Kedinding dan sedikit memukul mukul pintu kamar mandi berharap ada yang membuka pintu.
Cklek
Jeno melihat kearah pintu itu mingyu mati. Jeno benar benar tidak ada tenaga lagi sekarang bahkan hanya untuk berdiri.
Mingyu mendekat kearah jeno menarik dagu jeno agar wajah jeno menghadap kearah dirinya.
"Kau akan mati di tangan ku JUNG JENO"
Mingyu membisikkan kata-kata tersebut di depan muka jeno. Jeno benar benar pasrah dia sudah menyerahkan dirinya kepada mingyu.
BUGHH
BUGHH
BUGHH
BUGHH
BUGHH
Mingyu benar benar GILA ia menendang perut jeno dengan sangat kencang hingga jeno memuntahkan semua isi perutnya yang bahkan belum diisi sejak pagi tadi.
DUGHH
DUGHH
DUGHH
"MATI! MATI! KAU JUNG JENO!"
DUGHH
mingyu kembali membenturkan kepala jeno ke closet hingga meninggalkan noda darah disana.
Sumpah sekarang jeno benar benar tak berdaya setelah mingyu menendang perutnya, membenturkan kepalanya, sekarang mingyu menyiram jeno dengan seember air panas. Sakitt rasanya kulit jeno ingin mengelupas. Jeno kembali tak sadarkan diri.
.
.
14:05Sekarang jam pelajaran sudah selesai tapi jaemin masih belum menemukan jeno. Mingyu yang dari tadi memperhatikan jaemin pun mendekatinya.
"Apa kau masih mencari jeno?" Mingyu
"YA!, DIMANA JENO!" Nana
"Eitss sabar lah dulu, mungkin sekarang dia sudah mati di dalam toilet" mingyu
Tanpa menjawab apa pun jaemin pergi ke kamar mandi mencari jeno, jaemin membuka semua bilik kamar mandi hingga sampai ke bilik yang paling ujung yang terkunci dari luar jaemin membuka perlahan pintu tersebut saat pintu terbuka lebar jaemin kaget melihat kondisi jeno yang tak sadarkan diri dengan nafas yang berat seperti orang yang kehabisan nafas, kulit jeno juga membiru jaemin takut bagaimana bisa, jaemin bingung akhirnya dia menghubungi kedua orangtuanya agar menjemput nya kesekolah.
.
.*POV yuta
*POV win win
Setelah mendapat kabar dari winwin Taeyong langsung menghampiri sang suami untuk mengajak nya pulang awalnya jaehyun tidak mau tapi karena Taeyong memaksa akhirnya jaehyun, Taeyong dan Mark pulang saat itu juga langsung menuju rumah sakit.Saat sampai di rumah sakit Taeyong langsung menghampiri winwin, yuta, dan jaemin yang ada di depan ruang ICU.
"Jeno jeno mana jeno win?" Taeyong
"Jeno masih di dalam, keadaannya kritis kita belum boleh masuk" yuta
Taeyong menghampiri kaca yang membatasi ruangan tersebut melihat jeno yang berjuang antara mati dan hidup dengan badan yang di pasang selang selang.
Taeyong menangis di dada jaehyun jaehyun memeluk Taeyong erat agar Taeyong tidak terjatuh.
"Hiks jeno jae jeno hiks" Taeyong
"Iya udah udah jangan nangis nanti kalau jeno tau jeno bakalan sedih liat bubu nya nangis" jaehyun mengusap sayang punggung Taeyong.
.
._______,,,_______
Oke cees
VOTE AJA PLEASE 😔😔
MAKASIEE YAA YANG UDAH VOTE
💗💗💗
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung jeno
Fanfictiontentang jeno yang mencari kebahagiaannya 👋🏻👋🏻 BXB JANGAN SALAH LAPAK