TAKDIR BERBEDA SI KEMBAR

{ PROLOG }

Hallo sudah lama tak menyapa, selamat datang di lapak Baru. ini ARMINE S2. Jangan lupa Follow dulu Akun penulis.

Karya ke 2

Happy Reading
_________

Sebuah Pasangan yang dikaruniai anak kembar. Arfa dan Yasmine sangat beruntung mempunyai ketiga anak kembarnya itu, mereka sangat penurut dan baik. Bahkan saat masih balita mereka saling tolong menolong, ajaran mereka menempel di anak anak mereka sampai mereka remaja saat ini.

"ABBA UMMA. KAMI LULUS!!"seru ketiga anak kembar itu dengan berlari ke arah Abba dan Ummanya.

"Alhamdulillah..."

"Kalian lulus di hari bertambah tahun kalian yang ke empat belas tahun,"ucap Umma mereka.

Ya hari ini adalah hari kelahiran ketiga anak kembar itu.

"Alhamdulilah."ucap mereka bertiga juga.

"Kalian mau lanjut sekolah dimana?"tanya Arfa pada anak anaknya.

"Rencananya kami mau sekolah negri sambil mondok, abba umma."jawab Arkan-anak pertama Arfa dan Yasmine.

"Baiklah, kalian ingin sekolah negri dimana?"tanya Arfa lagi.

"SMAN Bina Sastra Jaya."jawab mereka dengan kompak, terkecuali Arvin-anak kedua Arfa Yasmine.

"Itu, sekolah yang berada di jakarta bukan?"tanya Abba memastikan dan di angguki kedua anaknya.

"Kalau Arvin kenapa kamu tak mau kesana, nak?"tanya Arfa pada Arvin.

"Abba, aku mau menjadi tentara. Aku mau sekolah di asrama tentara. Boleh?"tanya Arvin pada Arfa.

Arfa menatap Yasmine yang juga sedang menatapnya. Raut wajah istrinya sangat terlihat Khawatir.

"Tidak, nak."jawab Yasmine lalu mendekati Arvin.

"Kenapa? Abang juga mau jadi Tentara, abang mau lindungi negri dan tanah air kita. Ayolah Umma abang kan juga sudah besar, abang gak akan nakal disana. Lagi pula Abang udah lulus MTs."ucap anak itu, anak kedua mereka memang sangat yakin dengan pilihannya. Ia akan tetap keukeuh dengan keputusan nya.

Lagi lagi Yasmine dilanda kebingungan, bukannya ia tidak memperbolehkan anaknya untuk mengejar cita citanya, akan tetapi ia tidak mau jauh dari anaknya.

Arfa memegang bahu Yasmine, lalu berkata, "Izinkan dia meraih cita citanya."ujar Arfa meyakinkan.

Yasmine menatap putranya, lalu ia tersenyum ia memeluk putranya lalu berucap "Umma izinkan kamu."

"Alhamdulillah, terimakasih Umma Abba."jawab Arvin dengan gembira.

Lalu setelah itu satu keluarga kecil ini berpelukan.

"HUUWAAAA!!! UMMA ABBA!!"tangisan suara anak kecil laki laki yang berusia lima tahun.

Semua menoleh ke arah suara itu, ketiga remaja kembar itu tertawa saat melihat adik mereka yang seluruh bajunya kotor karena lumpur.

Ya anak kecil itu adalah anak terakhir Arfa dan Yasmine, namanya Muhammad Nauval Zain Al Ghoirullah. Wajah anak kecil itu sangat terlihat cemong karena lumpur, rambut coklat anak itu berantakan, ntah apa yang sudah dilakukan nya saat di Ndalem.