TBSK | 02

14 2 2
                                    

Hallo coklat jangan lupa Vote ya guys, ramein komentar yang positif ya.

Jangan lupa Follow, maaf sedikit memaksa.

Lanjut...

Buang sisi buruknya, dan ambil sisi Baiknya.

Happy Reading
_________

"Mungkin, pertahanan Abba mengurus kalian hanya sampai disini. Tetapi kalian jangan patah semangat dan jangan tinggalkan sang pencipta. Rajin rajin beribadah, Abba sudah tak bisa membimbing kalian lagi, semoga kelak Arkan, Arvin dan Nauval menjadi kepala rumah tangga yang bertanggung jawab. Semoga Nayra bisa menjadi Istri yang penurut di suatu hari nanti. Abba titip pesan, dimana pun kalian berada, sesusah apapun keadaan kalian. Jangan tinggalkan Sholat."

~ Arfa Al Ghoirullah ~

"UMMAAA!!"panggil Nayra kencang, sambil berlari dan langsung memeluk Yasmine.

"Ay... Kamu jangan nangis, Abba kamu akan baik baik saja."lirih Yasmine dengan memeluk erat tubuh Nayra.

"Umma, kalau Jantung bisa di donorkan?"tanya Nayra menatap Ummanya yang berkaca kaca.

"Iya nak, memang kamu mau apa menanyakan hal itu?"tanya Yasmine dengan memegang bahu putrinya.

"Kalau bisa, aya Ridho kalau jantung Aya di donorkan ke Abba."jawab Nayra dengan menunduk lemas.

Deg

"Nayra! Omongan macam apa itu, sudah! Abba kamu tidak akan kenapa kenapa, jadi stop kayak gitu."tekan Yasmine dengan marah.

"Nayra gak bisa tanpa Abba, Umma, Nayra pengen abba sembuh..."ucap Nayra dengan kembali mengalirkan air matanya.

"Nayra gak bisa tanpa Abba? Justru nanti kebalikannya Nayra, abba kamu gak bisa tanpa putri semata wayangnya."ujar Yasmine.

Nayra menatap kedua abang nya yaitu Arkan dan Arvin, ternyata Arvin tak jadi pergi ke asrama sekarang. Sebab, saat waktu ingin menuju Asrama Yasmine menelpon Arvin. Dengan hati yang sakit, Arvin pun pergi ke rumah sakit.

Nayra menuju kedua abangnya itu, ia merangkul kedua abangnya.

"Abang... Kenapa gak adil."lirih Nayra kepada kedua kembarannya.

Tiba tiba seorang dokter keluar dari ruang IGD Arfa, "Keluarga pasien?"panggil sang dokter.

"Saya, saya istrinya."jawab Yasmine dengan mengangkat tangannya.

"Maaf bu. Karena penyakit gagal jantung pak Arfa sudah lama, dan sudah sangat parah hingga kesempatan untuk sembuh sangat tipis. Pak Arfa mengalami kritis, dan kami tidak yakin jika suami ibu akan selamat."ujar dokter itu dengan menunduk.

"Tidak! Dokter macam apa yang gak bisa selamatin pasiennya, dok saya mohon tolong suami saya hingga sembuh. Saya mohon dokter..."Yasmine betekuk lutut di hadapan dokter muda itu.

Arkan, Arvin dan Nayra mendekat.

"Umma sudah, bangun Umma."ucap ketiga anak itu.

TAKDIR BERBEDA SI KEMBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang