1

159 17 2
                                    

~HAPPY READING~


HILARY ATMAJA, ia anak dari sepasang suami-istri FAUZI dan YUMNI. Hilary adalah sosok remaja perempuan yang ceria, periang, baik seperti sang ibu.

Walaupun Hilary anak semata wayang itu tak pernah membuat dirinya kesepian, karena Fauzi ataupun Yumni selalu mengizinkan anaknya membawa teman-temannya ke rumah. Hilary dibebaskan untuk berteman dengan siapapun asalkan jangan melebihi batas.

Namun kebebasan itu menghilang setelah kejadian di mana ia di bawa ke sebuah kelab malam bersama teman-temannya, jika saja waktu itu salah satu rekan kerja Fauzi tak sengaja melihat Hilary ada di sebuah kelab malam dan segera mengabari Fauzi.

Fauzi memerintahkan seorang bodyguard yang menjaga Hilary setiap hari bahkan selalu ada setiap saat, kemana pun Hilary pergi pasti ada bodyguard suruhan Fauzi. Tentu saja Hilary tak suka, remaja itu risih dan jengah dengan semua larang yang dikatakan bodyguard nya tersebut.

Umur Hilary sudah menginjak 20 tahun dan ia pikir sudah seharusnya ia bebas, tapi kebebasan itu hanya berlaku dulu saat ia belum memiliki seorang bodyguard suruhan papanya.

“juna!”

“Ya, saya nona”

ARJUNA KENANDRA, ia seorang bodyguard yang diperintahkan oleh FAUZI untuk menjaga anak gadisnya yang hampir menjerumus ke jalan sesat yaitu HILARY ATMAJA.

Hilary menatap bodyguardnya emosi “gue majikan lo, jadi nurut apapun perkataan gue”

“Tapi bukan anda yang menggaji saya” sarkas Juna yang masih tenang menahan Hilary keluar dari kamar.

Hari ini Hilary ada janji pergi dengan temannya tanpa penjaga satupun. Tapi bodyguardnya, Juna sudah ada didepan pintu kamarnya ntah sejak kapan. Gagal sudah pergi bersama temannya.

Hilary terus berusaha mendorong tubuh juna agar tidak menghalangi jalannya, tapi Juna hanya menatapnya datar dan tak bergerak selangkah pun yang terkena dorongan Hilary.

Hilary menatap Juna marah segera mengambil ponselnya “gue bakalan telpon papa dan bilang sama papa bahwa lo ngga mau denger-in perkataan gue”

Juna tak bergeming dan masih berdiri bak patung. Memperhatikan Hilary yang sedang marah sesekali menatap Juna dengan nyalang.

nurut aja apa yang dibilang Juna, ini juga demi kebaikan kamu juga nak” balas Fauzi di sebrang telpon sana.

“T-tapi pa-“ belum selesai Hilary menyelesaikan ucapannya sudah lebih dulu dipotong oleh Fauzi.

Udah papa banyak kerjaan ya sayang, baik-baik dirumah Tut!

Selalu Juna yang dibela oleh papa nya membuat Hilary menggeram kesal. Hilary kembali masuk kedalam kamar tapi sebelum itu ia menatap sengit ke Juna dengan aura permusuhan.

“liat aja gue bakalan bikin lo,resign dari pekerjaan ini” tunjuk Hilary tepat di depan wajah Juna.

“sudah dari lebih empat tahun saya menjaga anda, tapi adakah niat saya untuk resign?” Juna menanyakan balik kepada Hilary

Selalu saja begini, ia tak pernah bisa menang dari laki-laki bodyguardnya sendiri. Kenapa ia selalu mengalah berhadapan dengan bodyguard pilihan Fauzi sang papa.

*BRAK!*

Hilary menutup pintu dengan sangat keras membuat reflek Juna menutup kedua matanya kemudian ia mengusap hidungnya yang hampir terkena dobrakan pintu.

Di dalam kamar Hilary segera merebahkan tubuhnya sambil memukul-mukul bantalnya untuk melampiaskan kekesalannya terhadap Juna sang bodyguardnya itu.

“juna bangsat! Gue capek-capek dandan terus janjian ketemuan sama temen. Malah jadi sia-sia” teriak Hilary di dalam kamar agar Juna dapat mendengar perkataannya.

Juna memang masih setia berada di depan pintu kamar Hilary, tapi ia hanya diam dengan wajah datar dan tak berniat membalas perkataan Hilary yang berada  di dalam kamarnya.
Hilary mengambil ponselnya untuk memberi tau kepada temannya melalu roomchatnya, bahwa membatalkan janji pertemuannya karena tidak bisa pergi.














Jangan lupa vote and follow

Biar semangat uploadnya

Komen bebas👍🏻

MY ANNOYING BODYGUARD (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang