#10

180 15 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum guys.

Hehee maafya baru update lagi
Lagi males soalnya gak ada
Yang baca jadi males aja gitu bikinnya. Jadi kalau kalian kepo
Sama kelanjutannya jangan lupa di vote ya.

Happy reading

Gus azka pun pergi menyusul Zahra yang sedang menangis. dan disusul oleh Farah.

kini Farah dan Azka berada di depan pintu kamarnya Zahra "Zahra, nak buka dulu pintunya umi mau bicara"

"gak!!. Zahra gak mau bukain, umi jahat! Abi sama umi jahat hiks" teriak Zahra pada uminya

"Zahra bukain atau pintunya umi dobrak" ucap Farah dengan sedikit keras

mendengar itu Zahra langsung membuka pintu dan melihat ada suaminya dan Farah uminya

"nak kamu harus bisa Nerima Gus Azka jadi suami kamu"

"gak!, pokoknya Zahra gak mau nikah sama Gus galak itu"

"Zahra kamu gak boleh bicara seperti itu, Gus Azka sekarang sudah sah menjadi suami kamu"

"yasudah sekarang kita kebawah dan lanjutkan acaranya ya" ucap Farah sambil mengusap kepala Zahra dengan lembut

"umii... hiks " kini Zahra menangis di pelukan ibunya

"gak boleh manja dong kan sekarang sudah jadi istri orang"

"umi tapi Zahra gak mau nikah sama Gus Azka."

karena tidak enak dengan Gus Azka atas perkataan Zahra, farahpun langsung bicara namun sedikit membentak "Zahra!!"

melihat uminya akan marah Zahra langsung menunduk dan menuruti perintah nya

kini mereka bertiga pun turun kebawah, Zahra dan Azka sudah berada di kursi pengantin.

setelah itu mereka salaman dan memberi ucapan kepada pengantin baru.

🌼🌼🌼🌼🌼

setelah resepsi pernikahan selesai Zahra langsung pergi ke atas untuk mengganti pakaiannya, jujur ia tidak nyaman dengan pakaiannya pengantinnya

disaat Zahra sedang berada di depan cermin untuk menghapus make-up nya, Zahra mendengar ada ketukan pintu

tok tok tok

"iya masuk. loh! Gus Azka ngapain disini!" ucapnya dengan sedikit menggunakan nada tinggi

"kamu lupa atau pura pura amesia hah" mendengar itu Zahra langsung teringat kejadian tadi pagi,

"saya mau mandi" ucap Azka

mendengar itu Zahra bingung dan kaget  dan yang pasti cemas karena ia belum siap meyerahkan tubuh nya pada Gus Azka.

"te-te-rus?" jawab Zahra polos

"heh kamu gak peka banget ya.
saya mau mandi jadi tolong ambilkan handuk saya"

Zahra Untuk Gus AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang