Boarding school

141 13 0
                                    


just information!!
cerita ini diambil dari kisah nyata

"so when i die, which i must do could it shine down here with you?"
-Last song of Elsreyna-

"so when i die, which i must do could it shine down here with you?"-Last song of Elsreyna-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-

Pagi itu, adalah hari pertama bagi para siswi untuk masuk asrama. Terdengar ada suara tangisan di dekat pintu utama asrama, dan benar saja suara tangisan yang kami dengar berasal dari tangisan Elsreyna. “aaaaaa bunda jangan pulaangg” pinta Elsreyna. “ih masa nangis sih, liat tuh temannya ga nangis” balas seorang perempuan yang kerap di panggil ‘bunda’ oleh Elsreyna.

Kemudian kami pun menghampiri Elsreyna, “udah na, gausah nangis lagii.. kan ada kamii” ucap kami menenangkan Elsreyna, “nah bener tuh ada teman-teman nya ya kann” ucap bunda Elsreyna dengan lembut, tetapi Elsreyna hanya membalas kalimat itu dengan tertawa tipis. Kemudian, tak lama setelah itu kami pun pergi menghampiri orang tua masing-masing. Kami tak lagi menghiraukan nya. Karna menangis adalah hal wajar apalagi di saat-saat yang seperti ini bukan?

Elsreyna adalah salah satu siswi yang mengikuti program “boarding school”. Selama di asrama, Elsreyna bersikap sangatt ramah, baik, murah senyum, penurut dan selalu menjaga kebersihan nya, maka merupakan hal wajar jika barang-barang di kamar nya tertata dengan rapi dan bersih.
Jika biasanya, Elsreyna takut dan geli dengan kucing. Tapi entah apa alasannya, ketika di asrama Elsreyna tidak merasakan geli dan takut dengan kucing-kucing di sana. Ia bersikap seolah-olah biasa saja dengan hewan lucu itu.

Elsreyna memiliki wajah yang sangat indah (maasyaallah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elsreyna memiliki wajah yang sangat indah (maasyaallah). Bahkan beberapa orang berkata “wajah Elsreyna tuh adem banget buat dipandang ya”, mungkin wajah indah nya itu menunjukkan ketaqwaan nya kepada Allah SWT.

Suatu hari, “Ustadzahh, mau kemana?” tanya Elsreyna, dengan siapa ia berbicara? Tentu dengan Musyrifah kami (Ustadzah Sica), “Ustadzah mau keluar sebentar nakk” balas Ustadzah Sica dengan lembut.
“Ohh gitu.. hm, Reyna ga tau Ustadzah mau pergi kemana, tapii Ustadzah harus ingat, kemana pun Ustadzah pergi tetap selalu hati-hati ya Ustadzah” itulah balasan Elsreyna sebelum Ustadzah Sica pergi, Elsreyna memberikan kalimat itu sembari melemparkan senyum manisnya dan diiringi ketulusan yang sangat dalam.

Elsreyna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang