Bagian 9 🍦

31 0 2
                                    

Happy reading guyss.......







"gw suka deh kayaknya sama wonwoo"

Suasana yang tadi terdengar ramai tiba tiba menjadi senyap setelah mendengar pernyataan joy.

"Tiba tiba? "tanya rose dengan mata melototnya.

"yang bener aja lu"ujar mingyu tak percaya.

"ya kalian bayangin aja deh, selama se bulan ini gw kerja part time di resto bundanya! Dia yang selalu ngasi gw perhatian lebih, apa gak baper gw di gituin? "

Perkataan joy membuat dua temannya ini berpikir.

"di pikir pikir Bener juga sih"ucap rose yang memutuskan begitu saja.

"gak gak mungkin, lu jangan gampang terpedaya Gitu deh mungkin aja itu cuman siasat di kulkas itu"ucap minggyu yang masi tak percaya.

"ini bener juga sih"ucap rose yang setuju dengan minggyu.

"siapa tau dia cuman mau main main atau emang itu sikap aslinya yang jarang orang lihat"lanjutnya.

Perkataan mereka berdua membuat joy berpikir kembali, setelah di pikir pikir ada benarnya juga.

"ihh tapi aneh loohh"ucap joy yang memancing ke kepoan mereka

"apanya? Jawab mereka kompak.

"ya aneh aja, rose lu kan sedikit kenal dia pasti ngerasa aneh kan sama sikapnya ke gw? "tanya nya pada rose sedangkan si oknum hanya mangut mangut.

"setidaknya kalo emang dia beneran suka ya gak apa"lanjutnya membuat kedua temannya ini menatap curiga.

"lu suka ya? "tebak rose dan joy tersentak hingga matanya melotot dan tiba tiba wajah memanas.

"bener kannn! "teriak rose.

"ihhh enggak"elak joy.

"pipi lu merah joy gak usah boong lagi hahaha"ejek minggyu yang langsung mendapat cubitan dari joy.

"gak papa kali kan lu udah jomblo karatan hihi"

"roseee"

"pwess"

Dari sini lah ejekan demi ejekan menyerang joy, kedua temannya ini suka sekali mencari kelemahan joy dan pasti di buat bahan ejekan.

***

Sepulangnya dari kampus joy tidak pergi bekerja karena dia harus menghadiri acara keluarga ayahnya dimana dia dan kedua adiknya harus ikut menemani ayahnya.

"Kak ayoo!! "teriak haikal.

"iya iyaaa" terdengar suara joy dari arah belakang mereka.

"widih cantik amat kaka gw, mau nikah apa lamaran? "puji haikal namun di selipkan ejekan.

"Mau gw pukul? "

Haikal yang nyengir menunjukan sederet giginya.

Tiin.... Tinn....

Suara klakson mobil ayah mengisyaratkan mereka untuk segera bergegas masuk.

Jarak antara rumah joy dan keluarga ayahnha lumayan jauh jadi perjalan yang mereka cukup lama.

Langit yang sudah menujukkan warna orangenya membuat kedua mata joy tak henti hentinya menatap keluar sesekali ia memotretnya hanya untuk di jadikan kenang kenangan.

Akhirnya mobil mereka tiba di pekarangan luas, didepannya sudah ada banguan bernuansa kuno dengan cat dominan putih, tak ada yang menyambut kedatangan mereka hanya ada anak kecil yang bermain di teras rumah itu.

BITTERSWEET🍪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang