Bagian 02 🍦

70 13 8
                                    

Jam 5 pagi dapur rumah joy sudah mengeluarkan aroma sedap,di sana terlihat tangan kekar sedang mengulek adona kue yang akan di jual untuk hari ini.

"Ayah yang ini sudah matang"ucap joy setelah melihat ovennya.

"angkat aja terus ganti ke loyang satunya "jawab pria yang joy panggil ayah itu.

Dia laki laki yang sudah membesarkan joy dan kedua adiknya dengan usaha kuenya ia bisa membiyayai hidup mereka.

Tangan yang penuh dengan tepung itu tidak menutupi kasarnya kerja kersa yang ia lakukan selama ini, dengan hanya bermodal buku resep peninggalan ibunya sang ayah bisa membuatnya sukses seperti ini walaupun awalnya tidak muda.Aljendra panggil saja ayah jendra.

Aljendra panggil saja ayah jendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ghastan Aljendra pangestu)

"hari ini kamu libur? "tanya ayah.

"iya ayah lusa baru masuk"

"Kakak!! Kaos kaki ku mana?!"

"baju aku gak ketemu kakak"

"Kakak!! "

Kedua adiknya ini membuat joy menghela nafas panjang padahal sudah joy siapnya semalam masa ia tiba tiba ilang.

"urusin dulu adekmu sana ini biar ayah yang lanjutin"

"gak apa yah?"

"gak papa"

"ya udah kalo gitu"

Joy pun membuka clemeknya dan mencuci kedua tangannya setelah itu ia langsung menghampiri kedua adiknya.

"kalian gak bisa ya cari sendiri? Udah gede loh"omelnya namun tangannya tetap mencari apa yang mereka butuhkan.

"kita masi kelas satu smp jadi tolong bimbingannya ya kakak cantik"jawabnya dengan centil.

"dasar mulutnya itu yaa bisa aja ngerayunya" ucap joy sambil mengacak ngacak rambut sang adek.

"Loohh haikal udah rapihin ini dari subuh tadi jangan di berantakiin"ocehnya yang tak terima dengan perlakuan joy.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BITTERSWEET🍪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang