0.5 Marko dan Noel

203 16 0
                                    

Akhirnya bisa ke up juga😭

Ayo tentuin kalian mau aku update cerita ini setiap hari apa aja?

Jangan lupa vote dan komen, salam, Baby Noel Gank!

Yudhas menopang dagu, menatap seorang gadis yang terlihat sibuk ke sana kemari dengan membawa nampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yudhas menopang dagu, menatap seorang gadis yang terlihat sibuk ke sana kemari dengan membawa nampan. Senyum menghiasi wajah pemuda itu, tatapannya menatap penuh kagum pada gadis itu. Sudah hampir tiga puluh menit Yudhas melakukannya. Dia tak peduli jika si empu yang menjadi objek pemandangannya merasa risih. Salahkan sendiri kenapa dia sangat memesona.

Sedangkan itu Risa--wanita yang terus ditatap Yudhas, mulai tak tahan lagi dan akhirnya menghampiri lelaki itu. Dia menatap Yudhas jengkel. "Apa ada yang salah sama gue? Sampe-sampe lo liatin gue terus?" tanyanya kesal. Dia tahu, dia sudah melanggar peraturan yang mengharuskannya bersikap sopan kepada setiap pembeli yang datang ke kafe dimana dia bekerja.

Bukannya menyadari kesalahannya, Yudhas malah tersenyum. Seolah senang karena berhasil membuat wanita itu menghampirinya. "Nggak ada, satu-satunya yang bikin gue natap lo terus ya karena lo cantik." ujarnya jujur.

Risa mendengus mendengar itu. Dia tahu dia cantik, tapi, apa perlu lelaki itu terus menatapnya. Ini bukan kali pertama laki-laki itu datang dan terus-menerus menatapnya. Mungkin ini keempat atau kelima, ah, dia lupa.

Menggeleng tak percaya, Risa putuskan untuk berbalik siap pergi saat laki-laki itu menahan tangannya. "Apa?" tanyanya malas.

Lagi-lagi bukannya tersinggung, Yudhas malah tersenyum manis. Jika wanita lain tentu akan langsung meleleh dengan senyuman manis Yudhas, tapi, tidak dengan Risa yang malah terlihat makin dongkol. Tapi, Yudhas suka.

Yudhas menggaruk tengkuknya. "Lo bentar lagi pulang, kan?" tanyanya kemudian. Dia tahu jam kerja wanita itu dia sudah tanya pada teman wanita itu.

Risa memicingkan matanya, darimana laki-laki itu tahu. Tapi, kemudian dia menghela nafas. "Iya, kenapa?!" tanyanya.

Yudhas berdehem. "Gue pengen ajak lo jalan, mau?" tawarnya.

Risa terlihat menimbang. Dia menatap Yudhas lalu kembali berpikir. Awal mula pertemuan mereka adalah saat Risa tak sengaja menabrak lelaki itu. Bukannya minta maaf dia malah memarahi Yudhas yang saat itu muncul di kelokan lobi kampus. Lalu, kedua kalinya saat dia menyeberang jalan untuk sampai ke kafe tempatnya bekerja ini. Saat itulah hidup Risa penuh dengan Yudhas.

"Kemana?" tanyanya mulai melunak.

Yudhas hampir memekik sangking senangnya mendengar pertanyaan penuh minat wanita itu. "Nonton, gimana?" jawabnya kelewat semangat.

"Lo yang bayarin?" tanya Risa menyipitkan matanya memastikan.

Lagi-lagi Yudhas menahan pekikannya. Dia langsung saja mengangguk. "Gue yang bayarin!"

Baby Noel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang