Livya Vallery

131 12 0
                                    

▫️
▫️
▫️

Livy baru saja selesai mandi, ngomong ngomong sabun livya sangat wangi, hihihi.
Kini livy sedang mengobrak ngabrik lemari pakaian milik livya, Tapi! Kenapa pakaian nya hampir semua?! seperti gamis, dress dengan warna kalem dan selutut, livy tidak suka itu.

Lagi pula seperti nya livya sangat cewe kue sekali, berbeda dengan livy yang cewe kul.. bejirr, warna dari semua pakaian livya sangat beragam, ada yang kalem ada juga warna seperti pink fanta, uhhh itu terlalu mencolok.

"ck, gaada baju yang bener anjir!" kesal livy masih berusaha mencari pakaian yang pas, pasalnya saat ini livy hanya mengenakan handuk sampai dada broww.

Dan akhirnya setelah mengacak ngacak seluruh lemari pakaian, livy menemukan yang pas. Baju kaos pendek dipadukan dengan jaket jeans dan rok mini. Emm apakah ini terlalu seksi? Seperti ini contoh nya.

 Emm apakah ini terlalu seksi? Seperti ini contoh nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya tidak.

Livy memutar mutar kan tubuh nya berusaha menilai diri nya sendiri di depan cermin.
"perfect" gumam livy mantap.

Tinggal sentuhan terakhir, memoleskan liptint warna pink peach pada bibir tipisnya. Livy tidak memakai bedak sama sekali, karna menurut nya kulit livya sudah seputih salju.

Tak lama, suara ponsel berdering terdengar.

Livy berusaha mencari keberadaan sang ponsel, ck! Dimana siehh!? Batin nya kesal.

Ponsel nya tepat berada di bawah bantal miliknya, melihat siapa yang telfon, livy menyerngit bingung.. Gea🤩 is calling
Siapa lagi geaa!??
Dengan ragu, livy mengangkat telfon itu.

Halo??

I-iya halo?

LIVYA?! LO UDAH SIAP BELUM?! Teriaknya sang penelfon.

"o-ohh udah nih, tinggal pakai sepatu" balas livy

Yaudah, ini mau gue jemput sama yang lain.. Otw ya ini, tunggu!!

"Iyaa, yaudah gue matiin dulu yaa telfon nya"

Panggilan ditutup saat livy dapat persetujuan dari sang penelfon.

Livy sedikit bingung, kata papa nya.. Zia? Lalu tadi gea?? Siapa mereka?? Sebenarnya livy sedikit penasaran dengan mereka.

Akan lebih baik livy menunggu diteras rumah nya, livy turun dari kamar nya, tak lupa membawa ponsel, dompet kosong nya dan tas kecil berwarna hitam.

"udah siap nak?" tanya papa raksa saat livy sudah sampai ruang tamu.

"udah pa, lagi nunggu temen jemput" jawab livy.

"nih bawa aja, katanya mau beli boneka domba, sekalian beli kebutuhan kamu" ucap raksa memberikan blackkard nya pada livy.

Manik hazel livy berbinar "beneran pa??"

Livya Vallery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang