4.Meet the Characters.

346 32 4
                                    

Shaka menatap datar kelas nya yang berisik. Ia menoleh kan wajah nya ke arah jendela yang menampilkan lapangan yang tengah di pakai oleh kelas lain yang tengah berolahraga. Mata nya menatap para murid itu yang tengah melakukan pemanasan,cuaca saat ini sedang panas dan di lihat dari sudut Shaka saja. Pasti mereka semua kepanasan.

Ck.. Ck.. Ck.. Kasian olahraga panas-panas gini...

Kelas nya saat ini tengah jamkos. Dan kesempatan itu tak di sia-siakan teman sekelas nya untuk merusuh,namun tak ada satupun dari mereka yang mau mengajak Shaka bermain atau pun mengajak nya berbicara. Hingga pada akhirnya ada salah seorang perempuan berambut panjang datang ke meja nya yang ada di pojok belakang.

"Di sini kosong kan? Boleh ikut duduk ga??" Tanya perempuan itu.

Shaka mengangguk tanpa melihat wajah perempuan itu.

'Len,dia sape?' Tanya Shaka.

"Dia protagonis di cerita ini tuan"

Shaka kemudian menolehkan wajahnya untuk melihat wajah si Protagonis,namun betapa kagetnya Shaka saat melihat wajah seorang perempuan terpampang jelas di depan wajahnya. Kalau aja Shaka maju dikit,keknya mereka berdua udah cipokan deh.

"–ah maaf" Ujar perempuan itu.

Shaka mengangguk dengan kaku. Jantung nya masih kaget akan kejadian yang terjadi selama beberapa detik itu.

"Boleh kenalan ga?" Tanya perempuan itu pada Shaka yang tengah melamun.

Tersentak kaget,Shaka mengangguk pelan. Perempuan itu tersenyum sembari menyodorkan tangan nya pada Shaka.

"Kenalin,nama aku Kanaya Novelyn Micheline. Panggil aja Naya atau ga Velyn" Ujar Velyn dengan senyuman nya.

Shaka membalas jabatan tangan itu, "Arshaka Ivander Martadinata,Panggil aja Shaka" Balas Shaka sembari tersenyum.

Velyn tersenyum geli mendengar nya. "Aku tau kok"

Shaka merubah mimik wajahnya. Velyn yang menyadari itu pun tertawa pelan. Ia kemudian menunjuk dada kiri Shaka.

"Name tag kamu" Jelas nya,Shaka menunduk dan melihat Name tag nya.

Pipi nya memerah karna malu,Velyn yang gemas dengan pipi Shaka pun mencubit nya pelan.

"Kok kamu bisa sih imut banget?" Tanya Velyn tanpa sadar.

Shaka mengernyit.

"–lupain aja,nanti istirahat mau bareng ga?" Alih Velyn dari pembicaraan tadi.

"Eum.. Boleh aja,kalo kamu ga keberatan" Jawab Shaka ragu.

"Ngapain keberatan? Kan aku yang ngajak kamu" Shaka tersenyum canggung mendengar nya.

×××

Bel istirahat dah bunyi,Velyn yang bangku nya ada di depan pun langsung nyamperin Shaka yang masih ada di meja nya.

"Ayo ke kantin!" Ajak semangat Velyn.

Shaka menoleh pada Velyn,ia kemudian mengangguk dan memasukkan semua peralatan sekolah nya ke kantong. Biasanya suka ada yang maling pulpen,pensil,penghapus atau penggaris dan yang lain nya. Jadi Shaka mau siaga satu dulu supaya peralatan nya ga ilang.

"Ayo pergi" Ujar Shaka.

Mereka berdua kemudian berjalan secara beriringan. Shaka sedikit kesal begitu melihat bahwa Velyn jauh lebih tinggi dari nya walaupun hanya berbeda 2 centi. Saat di kantin Shaka berjalan ke arah tukang soto dan memesan es teh sebagai minum nya,sedangkan Velyn memilih membeli nasi goreng dengan air putih sebagai minum nya. Mereka berdua duduk di meja yang sedikit memojok karna penuh nya kantin.

ARSHAKA [Bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang