Shaka mulai menyusuri isi mall itu yang terlihat sangat besar di mata nya. Ia kemudian mampir ke salah satu toko baju. Pegawai yang ada di sana langsung menyambut nya dengan ramah. Shaka berjalan ke arah baju T-shirt. Mata nya melihat baju-baju itu dan memilih nya. Ia mengambil beberapa baju polos berwarna putih dan warna biru muda.
Ia melanjutkan belanja pakaian nya di toko itu dengan waktu yang lama. Ketika melihat isi keranjang nya yang sudah penuh,Shaka berjalan ke arah kasir. Kasir itu kemudian meng-scan baju-baju,celana,dll yang Shaka bawa.
"Totalnya jadi Rp. 3,420,000 ya dek" Ujar kasir itu.
Shaka mengangguk dan mengeluarkan black card yang di berikan oleh Lena tadi di rumah. Kasir itu dan beberapa pelayan yang ada di sana melotot tak percaya. Shaka yang melihat itu tentu kebingungan.
"Eum.. Kak?" Panggil Shaka ke kasir itu.
"Kak! Kak!!" Kasir itu tersentak dan tersenyum canggung pada Shaka.
"Maaf saya ngelamun dek" Shaka hanya mengangguk dan menunggu black card nya di scan.
Setelah beberapa menit,akhirnya pembayaran selesai. Shaka melihat kantung belanjaan nya yang begitu banyak.
"Ada apa tuan?" Tanya Lena.
'Ini Shaka bawa kantung belanjaan nya gimana? Kalo di bawa langsung nanti Shaka ga bisa beli keperluan yang lain dong:((' Balas Shaka melas.
"Saya akan bantu,tuan bawa saja dulu itu ke toilet umum" Shaka diam-diam mengangguk kecil.
Ia membawa kantung belanjaan nya yang lumayan banyak,padahal baru beli baju doang:)
"Makasih ya kak,Shaka pulang dulu" Shaka pamit pada pegawai yang ada di depan toko baju itu.
Pegawai itu mengangguk dan tersenyum pada Shaka sembari membalas lambaian nya.
Dengan cepat Shaka mencari toilet umum,ia langsung masuk ketika menemukan nya.
"Tuan,tolong masuk ke salah satu bilik" Shaka menuruti ucapan Lena.
Untung toilet itu sedang sepi,jadi Shaka tak perlu merasa malu ketika membawa semua belanjaan nya ke dalam bilik toilet.
"Sekarang apa?" Tanya Shaka yang sudah masuk ke dalam bilik toilet.
"Tolong tunggu sebentar" Lagi-lagi Shaka mengangguk.
Hingga tak lama,sebuah pintu berwarna hitam muncul menggantikan pintu bilik kamar mandi yang berwarna coklat tadi.
"Ini pintu apa?" Tanya Shaka kembali.
"Silahkan tuan buka,dan jika sudah. Silahkan tuan letakkan semua kantung belanjaan tuan ke dalam nya" Jawab Lena.
Shaka meraih gagang pintu hitam itu dan ketika di buka,manik Shaka melebar sembari menatap kagum pintu hitam itu yang di dalam nya seperti ruang kosong yang sangat besar. Namun di ruang kosong itu tidak gelap,malah berisi bintang-bintang yang berkerlap-kerlip seperti di luar angkasa sana.
"Woaahhh..."
Dengan ragu-ragu Shaka memasukkan satu-persatu kantung belanjaan nya,manik nya kembali berbinar kala melihat kantung belanjaan nya itu melayang di dalam pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA [Bl]
Ficțiune adolescenți[DROP] VOTE AND COMMENT!! Warning!! This is area bxb!! Arshaka Putra Arkatama,si anak broken home bukan anak indihome yang transmigrasi setelah mati di tangan mak bapaknya. "Ga salah nih kelebihanku?" "Coba kayang sabi kali ya?" "Wihh apa nih? Ko...