* one

156 20 7
                                    

•━•━•━•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•━•━•━•

"Sudah pulang dari mengamen, Kak?"

Yang ditanya, Zhang Hao, hanya memutar matanya tepat setelah seseorang baru saja bertanya dengan nada suara mengejek.

"Mengamen begini, kau juga ikut merasakan hasilnya."

Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehe.

Yujin menyengir sambil menggaruk belakang lehernya. Zhang Hao segera menyondorkan kotak yang dia beli sebelum sampai di rumah.

"Wah, ayam! Bagaimana mungkin?"

Sebelum menjawab pertanyaan tadi, Zhang Hao mendudukkan dirinya dahulu sambil menyenderkan punggung.

"Ya, tadi ada seseorang yang memberikan uang lebih."

"Siapa?"

"Mana kutahu. Aku tidak kenal, tapi dia selalu menonton pertunjukan jalananku walau tidak sampai selesai."

"Wah, orang misterius."
Zhang Hao mengambil sepotong ayam, dan ikut memakannya.

Tidak ada yang berbicara lagi setelah itu, keduanya makan dengan tenang sampai ayam hanya tinggal tulang pun masih belum ada yang mengeluarkan suara.

"Omong-omong, Kak. Kau itu anak orang kaya, untuk apa mengamen?"

Zhang Hao melirik sejenak pada adik sepupunya itu. Tapi, apa yang dibilang oleh Yujin memang benar. Zhang Hao bukanlah orang susah.

Dia berasal dari salah satu keluarga terkaya di Kota ini, setiap minggu selalu ada media yang memberitakan pencapaian keluarganya, semua orang di Kota sangat tahu tentang perusahaan ZH yang berpengaruh besar untuk Kota ini.

Tidak ada yang tidak mungkin mengenal perusahaan ZH dan orang di dalamnya, hanya saja tidak semua orang tahu tentang anak pemilik perusahaan ZH ini.

ON HOLD - 𝗺𝘆 𝘃𝗶𝗼𝗹𝗶𝗻𝗶𝘀𝘁 [ BINHAO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang