[BL][END] Mencari Penghidupan, Mengikuti Ujian, Dan Menafkahi Keluarga

04: Xiao Shou Zhang Xiu

Bab 4 Xiao shou Zhang Xiu

Zhang Xiu tidak mengambil hati kata-kata itu, dan Lin Ze juga tidak memaksa.

Bagaimanapun, dia saat ini tidak bisa menjelaskan kepada pihak lain bahwa dia bukan 'Lin Ze' yang asli.

Melihat sikap Zhang Xiu yang ketakutan dan waspada, Lin Ze untuk sementara waktu menyerah pada komunikasi dan diam-diam membasahi kain untuk membantunya membersihkan tubuhnya.

Tidak ada bak mandi atau pancuran di sini, dan banyak area yang tidak dapat dibersihkan sendiri. Bantuan dari orang lain diperlukan, yang baru saja dia abaikan.

Ketika Lin Ze menyeka tubuh dan lengannya, Zhang Xiu hampir tidak bisa menahan gerakannya karena ketakutan. Tetapi ketika tangan Lin Ze bergerak menuju area sensitif, Zhang Xiu gemetar dan tidak bisa menahan diri, mengecilkan tubuhnya.

Setelah menyusut, Zhang Xiu menyesalinya. Tindakannya jelas membawa rasa perlawanan dan pembangkangan, yang jelas merupakan tantangan bagi sifat 'Lin Ze'.

Dia segera mencoba menebus kesalahannya dan menjelaskan, “Di sana kotor, saya… saya bisa membersihkannya sendiri…”

Saat berbicara, Zhang Xiu dengan hati-hati mengamati reaksi Lin Ze, siap melindungi dirinya sendiri kapan saja jika terjadi serangan. Namun, dia tidak menyangka bahwa penampilannya yang rentan dan terkejut, berdiri telanjang di sana, tidak akan memancing pemikiran kekerasan melainkan keinginan untuk mengalahkannya.

Mata Lin Ze menjadi gelap, dan dia tidak menyerahkan kain itu.

“Jangan bergerak. Karena kamu tidak bisa melihatnya, aku akan menghapusmu.”

Nada suaranya dominan dan tidak menimbulkan penolakan. Tangan yang semula mengusap tubuhnya perlahan dengan cepat berpindah ke area yang telah dianiaya.

Dia sudah melakukan semua yang seharusnya tidak dia lakukan tadi malam, jadi tidak perlu berpura-pura sekarang. Dia sedang membantu calon istrinya membersihkan tubuhnya, ya, itu masalah yang sangat serius.

“…”

Wajah Zhang Xiu berubah merah padam saat rasa malunya akhirnya mengatasi rasa takutnya pada 'Lin Ze'.

Zhang Xiu tidak tahu bagaimana pasangan lain di desa itu berinteraksi, tetapi secara tidak sadar, dia merasa situasi saat ini bahkan lebih memalukan daripada yang terjadi tadi malam.

Apalagi sekarang, saat itu siang hari, dan ada Lin Ze, dengan mata tertuju padanya, tatapan gelap dan serius yang sepertinya sedang bermain nakal.

Zhang Xiu tidak tahu harus berbuat apa dan merasa agak tidak berdaya.

Lin Ze melihat sekilas wajahnya yang memerah dan reaksi yang tidak berpengalaman, dan suasana hatinya menjadi cerah.

Dia berpikir bahwa lelaki kecil ini memiliki bakat merayu. Dia selalu tidak terikat dan tidak tertarik, tetapi sejak bertemu dengan anak laki-laki ini hari ini, dia telah memikirkan banyak hal jahat. Ekspresi bingung dan memerah di wajah Zhang Xiu terlalu menggemaskan.

Namun, pada saat ini, dia akhirnya bisa melihat dengan jelas penampilan Zhang Xiu.

Pembawa acara aslinya tidak pernah memperhatikan Zhang Xiu dengan baik, dan ingatannya kabur. Baru saja, dia hanya melihat sekilas dan mengira dia terlihat lembut dan merupakan tipe yang dia sukai.

Sekarang, setelah diamati lebih dekat, Lin Ze menemukan bahwa anak laki-laki ini bahkan lebih cantik dari kesan awalnya.

Terlepas dari kulitnya yang terkena sinar matahari karena bekerja di pedesaan sepanjang tahun, wajahnya juga halus dan indah. Bibirnya memiliki sedikit warna merah jambu, tidak terlalu tipis atau tebal. Dia memiliki mata phoenix yang indah, dan pupilnya berkilau dengan cahaya hitam yang dingin dan bersinar. Dia sangat menarik.