[BL][END] Mencari Penghidupan, Mengikuti Ujian, Dan Menafkahi Keluarga

22: Anggota Keluarga He

Bab 22 Anggota keluarga He

Saat dia kehilangan wanita dan tentaranya (menderita kerugian besar) , Lin Jianwen marah sampai muntah darah. Di sisi lain, setelah Lin Ze kembali ke rumah, dia memeluk istrinya sendiri dan tertawa sepuasnya.

Dia bersumpah bahwa dia benar-benar tidak akan pernah menghabiskan uang dengan sia-sia dan diam-diam melakukan perbuatan baik untuk dimanfaatkan orang lain. Dia benar-benar tidak berniat memanfaatkan reputasi Lin Jianwen untuk naik. Tapi warga desa yang antusias terlalu mendukung, dan dia tidak bisa mengendalikan situasi.

Jika dia tidak bisa mengendalikannya, apa lagi yang bisa dia lakukan? Tentu saja, dia hanya akan menurutinya dan memanfaatkan situasi yang buruk sebaik-baiknya. Bagaimanapun, dia sudah menjadi musuh Lin Jianwen, jadi tidak masalah jika mereka menjadi musuh sekali lagi.

“Kamu benar-benar licik…”

Zhang Xiu mau tidak mau berkomentar ketika dia melihat tawa Lin Ze. Dia kesal karena orang ini begitu riang. Juga kenapa dia memeluknya?

“Istri saya juga baik. Kami pasangan sempurna yang dibuat di surga, kami berdua licik bersama.”

Lin Ze membual dengan gembira. Jika bukan karena kerja sama Zhang Xiu sekarang, orang-orang di desa tidak akan mudah mempercayai kata-katanya.

Istrinya mungkin terlihat lemah, tapi jauh di lubuk hatinya dia benar-benar cerdas, dengan potensi besar untuk bertindak polos namun diam-diam menjadi kuat. Dia hampir membodohinya juga. Sebelumnya, dia benar-benar menganggap istrinya adalah makhluk kecil yang menyedihkan.

“Omong kosong, nikmatilah. Aku akan pergi ke tempat keluarga He. Aku bahkan belum memberi tahu mereka tentang pekerjaan itu…”

Zhang Xiu tersipu dan tidak mau memperhatikannya. Dia berbalik dan pergi.

Sejujurnya, sejak dia bertemu pria ini, warna wajahnya tidak pernah normal!

Lin Ze memandangi istrinya yang tersipu lagi dan merasa bersemangat.

“Baiklah, silakan. Ngomong-ngomong, tanyakan pada He Xiangfeng apakah dia bersedia bergabung dengan kita di pegunungan besok. Memiliki pemburu berpengalaman bersama kami akan lebih aman. Tapi aku akan berjanji pada istriku dan memastikan untuk kembali lebih awal. Setelah makan malam, kita bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama.”

Karena itu, Zhang Xiu, yang baru saja mencapai ambang pintu, tersandung dan kehilangan keseimbangan.

Lin Ze tertawa melihat pemandangan itu.

…

Lelucon di pintu masuk rumah Lin menyebar dengan cepat ke seluruh desa.

Hanya dalam waktu singkat, seluruh Desa Heba mengetahuinya. Tentu saja, keluarga He tidak terkecuali. Mereka tidak menyaksikan langsung keributan itu, namun beritanya tersebar di kalangan penduduk desa.

Ada juga Zheng Xiaoluo, yang menyukai kegembiraan. Setelah sandiwara berakhir, dia berlari ke rumah He untuk memberi tahu mereka tentang berita tersebut. Lagi pula, Lin Ze telah menyebutkan bahwa dia ingin mempekerjakan orang-orang dari keluarga He untuk membantu pekerjaannya, membayar tiga puluh koin sehari!

Keluarga He adalah salah satu rumah tangga yang relatif miskin di desa tersebut. Itu bukan karena anggota keluarga He malas atau benar-benar miskin. Sebaliknya, keluarga He memiliki lebih dari selusin mu lahan pertanian berkualitas tinggi dan rumah batu bata lumpur yang cukup besar. Dari segi harta benda, mereka dianggap berada di desa.

Terlebih lagi, kedua wanita dari keluarga He adalah penyulam yang terampil. Sapu tangan bersulam mereka dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan saputangan perempuan lain di desa tersebut.