RAJALETTA ; After Alaska

Chapter 07 : Fearless

"Seperti bayang-bayang ketidak mungkinan, seperti kupu-kupu hitam yang terus mengepakkan sayapnya agar bisa terbang ke udara. Aku akan selalu disini, mencintaimu dan selalu menaruh harapan lebih supaya aku benar-benar bisa menjadi pemilik mu seutuhnya."

Chapter warning: 18-21++ dan terdapat ilustrasi dewasa, untuk yang gak suka bisa langsung di skip aja🙂

Baca sambil stel lagu 'Daddy's Home & Baby Me' vibesnya mungkin akan lebih dapat.

x

x

x

****

"Tali bra kamu tipis banget itu, untung banget aku sudah beli yang baru tadi."

Bola mata Aletta seketika melotot tajam di depan cermin karena kaget saat suara Raja tiba-tiba terdengar di dalam kamarnya. Apakah Aletta sedang salah dengar saja atau....

"Lepas sayang, ganti aja sama yang baru."

Oh shit!! Aletta tidak salah dengar lagi karena sekarang suara itu semakin terdengar jelas di kedua telinganya yang membuat Aletta spontan membalikkan tubuhnya ke belakang dan mendapati Raja sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"KAK RAJAAA!!! KAMU NGAPAIN TIBA-TIBA ADA DISANA?!!" Aletta berteriak keras dengan bola matanya yang semakin melotot tajam, buru-buru perempuan itu mengambil selimutnya yang terlipat di atas tempat tidurnya lalu menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan celana pendek sepaha dan di tambah lagi Aletta yang sama sekali belum mengenakan sehelai baju pun, yang ada di atasan tubuhnya hanya sebuah Bra yang berwarna hitam, itupun talinya belum terpasang tetapi Raja sudah lebih dulu berada di kamarnya secara tiba-tiba seperti hantu.

"KAMU NGAPAIN TIBA-TIBA DATANG KE RUMAH AKU SEPAGI INI?! NGAPAIN JUGA KAMU BERDIRI DISANA?! SEJAK KAPAN KAMU BUKA PINTU KAMAR AKU? KENAPA AKU TIDAK MENDENGAR SUARA PINTU YANG TERBUKA?!! KURANG AJAR KAMU KAKKK!!!"

Aletta terus berteriak sekeras-kerasnya, membuat Raja yang berdiri di depan pintu kamarnya berdecak kesal.

"Kamu kenapa sih teriak-teriak gitu?! Nggak senang dengan kehadiran calon suami kamu yang tampan ini?"

"Berhenti mengalihkan pembicaraan. Sejak kapan kamu berdiri disana?!" Aletta kembali melemparkan pertanyaan yang sama membuat Raja langsung memutar bola matanya malas.

"Penting banget untuk aku jawab?"

"Ya iyalah penting. Gila banget ya kamu, tidak ada kabar apapun tapi kamu tiba-tiba muncul disana."

Raja tersenyum jahil, "butuh banget aku kabarin dulu sebelum kesini supaya kamu bisa dandan cantik biar aku semakin tergoda? Tanpa kamu dandan cantik pun aku selalu tergoda AL, setiap kali lihat kamu."

"Jawab, Kak!! Aku tidak butuh jawaban kamu yang melantur kemana-mana apalagi terus-terusan mengalihkan pembicaraan."

Raja menghela napasnya. Aletta benar-benar tidak bisa di ajak mesum di saat-saat yang seperti itu apalagi sepertinya perempuan itu sangat kesal karena Raja yang tiba-tiba muncul di kamarnya.

Raja tidak langsung menjawab, laki-laki itu malah menutup pintu kamar Aletta dengan satu kakinya lalu berjalan masuk tanpa izin, membuat Aletta langsung berjaga-jaga dengan cara memegang selimut yang menutupi tubuhnya kuat-kuat karena Raja yang mesum selalu bisa membuat Aletta terkaget-kaget dengan serangan tiba-tiba yang ia dapatkan dari laki-laki itu.

"Aku ada disini sudah sejak tadi. Awalnya pas aku buka pintu ingin mengucapkan salam sebelum masuk tapi tidak jadi karena kamu yang tiba-tiba buka handuk di depan cermin---"