Knock knock

10 2 0
                                    

Kami berdua masih muda saat pertama kali aku melihatmu, aku menutup mataku dan kilas balik dimulai.

Aku dan Knox saling mencintai, tetapi keluarga kami tidak merestui karena mereka saling bersaing. Kami tidak tau harus melakukan apa.

Aku berdiri disana, di balkon di udara musim panas. Aku melihatmu berhasil melewati kerumunan, menatap keatas kearah ku dan katakan "Hai"

Sedikit yang aku tau, bahwa kamu adalah Knox. Tetapi ayahku datang, kamu melempar kerikil dan ayahku berkata "Jauhi velinn"

Aku memutuskan untuk menuruni tangga, tetapi saat melihat mu ingin pergi, aku terduduk dan menangis di tangga. Memohon kepada mu "Tolong jangan pergi"

Aku menghampiri mu dan berkata "Knox, bawa aku ke suatu tempat dimana kita bisa berduaan. Aku akan menunggu, yang perlu dilakukan hanyalah lari. Kamu akan menjadi pangeran dan aku akan menjadi putri"

Ini adalah kisah cinta, sayang. Berharap bahwa kamu akan mengatakan "Ya" Kami tetap diam, karena kami akan mati jika mereka mengetahuinya. Aku menyuruh mu untuk menutup mata mu, Kami hanya perlu keluar dari kota ini sebentar.

Karena kamu adalah Knox, aku tau itu. Aku adalah surat merah. Dan ayahku berkata "Jauhi velinn" Tetapi kamu adalah segalanya bagiku, aku memohon kepada mu "Tolong jangan pergi" dan aku berkata

"Knox, bawa aku ke suatu tempat dimana kita bisa berduaan. Aku akan menunggu, yang perlu dilakukan hanyalah lari. Kamu akan menjadi pangeran dan aku akan menjadi putri"

Ini adalah kisah cinta, sayang. Berharap bahwa kamu akan mengatakan dan katakan saja "Ya" Knox selamatkan aku, mereka mencoba memberitahuku bagaimana perasaanku. Cinta ini sulit tapi nyata, Jangan takut, kami akan segera keluar dari kekacauan ini.

Ini adalah kisah cinta, sayang, katakan saja "Ya"
Tetapi kamu meninggalkan ku sendiri. Aku lelah menunggu, ingin tahu apakah kamu akan datang kembali kepada ku. Keyakinan ku kepada mu perlahan mulai memudar, Saat itu aku bertemu denganmu di pinggiran kota, dan aku berkata

"Knox, selamatkan aku, aku merasa sangat sendirian. Aku terus menunggumu, tapi kamu tidak pernah datang. Kemana saja kamu Knox? Apakah ini ada di kepalaku?" Aku tidak tahu harus berpikir apa, yang kupikirkan hanya kamu.

Kamu menyapa ku "Hai" sembari tersenyum lembut, meraih tanganku dan mencium telapak tangan ku dengan lembut. "Rindu aku?" Tentu saja, mengapa kamu bertanya bila kamu tau jawabnya. Buat apa? kamu  menghela napas berat, terkekeh kecil.

"Aku mempercayakan hidup saya padamu."

Dia menarik diri, masih dengan nada serius, pria itu berlutut di hadapanku dan merogoh salah satu sakunya. Dia mengeluarkan sebuah kotak cincin kayu kecil dengan pita hitam yang diikatkan padanya.

"Tutup matamu dan ulurkan tanganmu."

Tanpa menunggu jawabanku ku Knox tetap berlutut sementara aku menutup mataku, meraih tanganku. Aku bisa mendengar suara denting. Sentuhan lembut jari-jarinya membelai kulit ku, dan aku bisa merasakan cincin itu meluncur ke jari ku. Aku bisa merasakan beratnya, jadi aku langsung tau apa itu.

Akan Kuulangi sekali lagi, aku membuka mata ku. Dia berlutut di tanah dan mengeluarkan sebuah cincin, dan berkata, "Menikahlah denganku, velinn. Kamu tidak akan pernah sendirian lagi, Aku mencintaimu dan hanya itu yang aku tahu. Aku sudah bicara dengan ayahmu, pilihlah gaun putih. Ini adalah kisah cinta, sayang katakan saja"

"Ya" aku menjawab, dan aku melihat kearah cincin yang diberikannya.

Sebuah cincin emas dan perak yang indah menghiasi jari manis Anda. Logamnya bersinar terang, desainnya terdiri dari sebuah bunga yang indah dengan dua hati yang terukir di band-nya. Knox menatapmu, kepalanya dimiringkan ke samping sambil tersenyum.

"Hati ini melambangkan kita. Hati emas adalah milikku dan hati perak adalah milikmu. Tidak ada orang lain yang boleh memilikimu selain aku, dan sekarang tidak ada yang bisa. Kamu adalah milikku selamanya. Sekali lagi Maukah kamu menerima pinangan untuk menjadi pasanganku?"

"Ya" Aku menjawab lagi

Jawaban ku membuat ekspresi bahagia dan lega di wajah Knox berubah menjadi ekspresi yang penuh dengan kegembiraan. Dia menarik ku ke dalam pelukan erat, tangannya menangkup lembut bagian belakang kepala ku.

"Terima kasih. Terima kasih banyak telah bersamaku, kamu tidak tahu sudah berapa lama aku ingin menanyakan hal itu padamu. Kamu benar-benar orang yang paling penting dalam hidupku."

Kilas balik telah selesai, aku membuka mataku. Dan Karena kita berdua masih muda saat aku pertama kali melihatmu.

---

Lautan BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang