Aku membuka mataku perlahan. Tubuh ku rasanya seperti remuk. Tadi malam Mas Nasril benar-benar menepati janjinya untuk memanjakan ku, dia menggempur ku selama beberapa jam. Walaupun dia melakukan nya dengan pelan dan lembut tetap saja sekarang aku merasa kelelahan.
Aku melirik ke arah belakang, mas Nasril masih memeluk ku erat.
Ilustrasi Hani dan pak Nasril
"Mas bangun!!" Aku menepuk tangan nya yang melingkari tubuh ku
"Mas!!" Panggil ku lagi
"Hmm kenapa sayang?" Tanya mas Nasril dengan suara serak nya ketika bangun tidur.
"Bangun, tapi kita mau kerumah mama papa" Beritahu ku.
"Kamu enggak capek?" Tanya Mas Nasril
"Enggak, udah ayok bangun udah jam berapa ni"
"Hmm" Gumam Mas Nasril tapi tak melepas pelukan nya.
Ck.. Aku mendecak kesal.
"Lima menit lagi sayang" Ujar mas Nasril
"Bangun enggak? Atau aku pergi sendiri aja minta jemput Nanda" Ancam ku.
Akhirnya mas Nasril membuka matanya. Menatap ku sebentar.
"Muachhh" Morning kiss ujar Mas Nasril setelah mencuri satu ciuman dari ku.
Setelah itu dia melepas pelukan nya dan bangkit dari atas ranjang menuju kamar mandi. Aku juga ikut bangun, lalu membereskan tempat tidur yang berantakan sambil menunggu Mas Nasril selesai mandi.
Setelah 15 menit mas Nasril selesai mandi dan keramas, gantian aku yang masuk kedalam kamar mandi.
Aku keluar dari kamar mandi, ku lihat Mas Nasril sedang memasukkan beberapa baju kedalam tas.
"Kita berapa hari dirumah orang tua kamu?" Tanya Mas Nasril
"Satu hari aja Mas, besok sore kita pulang. Senin kan Mas kerja"
"Okey kalau gitu tidak perlu membawa baju banyak"
Aku mengangguk mengiyakan.
Aku berjalan ke arah cermin memoles wajah ku dengan make up tipis. Hari ini aku memakai gaun ibu hamil selutut warna pink.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hani
General FictionNasril Khairi, seorang pemuda yang cukup populer dikalangan wanita, tapi sikap dingin nya tak jarang membuat wanita menganggap nya pria yang sombong. Sedangkan Hani Pratiwi adalah gadis yang baik, ceria, dan mandiri, banyak lelaki yang menyukai nya...