6. | Backstory Yeji

261 25 0
                                    

Ini cerita kok berantakan banget ya hiks.. 😇😇

Kalian kalo merasa cringe bisa langsung komen kok, aku bakal bikin cerita ini less romantic

[Walaupun ini cerita romantic]

AUK AH AKU BINGUNG BANGET

aku aja bingung, apalagi kalian yak?

Yaudah deh langsung ke ceritanya aja dari pada aku banyak bacot. Hehe 😞

- Astara >3


_____________________________________

Yeji menatap indahnya kota pada malam hari, ia menatap berbagai gedung pencakar langit dari balkon kamarnya.

Ia mencoba menghiraukan suara piring pecah, adu mulut dan adu pukulan dari orangtua nya di bawah sana.

Ia ingat sekali saat ia mencoba melerai orang tuanya saat mereka bertengkar, ia malah berakhir di pukul dengan sapu hingga sapu itu patah. Lebih parahnya, itu hari ulang tahun nya.

Mulai hari itu, Yeji sudah tidak mengurus semua yang berkaitan dengan orang tuanya, singkatnya dendam.

Flashback

"Ayah, bunda.. Jangan berantem, sekali aja? Jangan di ulang tahun Yeji yah?"

"Ini lagi anak lo anjing! Besok cere amit amit gue bawa anak ga berguna ini!"

"Sat, ini anak lo juga anjing! Darah daging lo!"

"Gausah bawa bawa darah daging, dia aja belom tentu anak gue. Susah emang punya bini jalang!"

"Jalang? Karena elo ga kerja, gua jadinya yang kerja anjing, karena ngobrol sama boss biar dapet uang bukan berarti gua selingkuh! Dikira elo!"

"Bajingan, gua juga kerja anjing! Gua ga selingkuh jalang!"

Satya mengambil piring dan melemparnya tepat di sebelah kepala Siva, tetapi Siva tetap terkena pecahan piring, yang membuatnya berdarah.

Siva lalu menampar Satya dengan keras, lalu Satya mendorong Siva yang membuat kue ulang tahun Yeji jatuh ke lantai, berhamburan.

Tangis Yeji pecah, beberapa orang di jalanan komplek rumah elite mereka bahkan mulai menonton drama keluarga mereka.

Siva muak dan sebelum iya mendorong Yeji untuk kembali ke kamarnya, Satya sudah menampar Yeji dan mendorongnya ke bekas kue yang sudah hancur.

"Kamu.."

"Anak paling menjijikan.. Anak dari jalang.."

Flashback off

Rasanya Yeji sudah terhanyut oleh suasana, ia diam sambil menatap langit langit.

Sebelumnya, Yeji tidak seperti ini. Yeji taat dan patuh terhadap aturan sekolahnya dan aturan orangtua nya.

Tapi itu dulu, dulu sekali, sebelum orangtua nya bercerai, dan ibunya hilang tanpa jejak.

Itu membuat Yeji mau tidak mau mengikuti ayahnya, sejujurnya ayahnya tidak terlalu membenci Yeji, yang ia benci adalah ibunya.

Beruntung, Yeji anak orang kaya.

Walau tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sebuah Ayah, Yeji tetap bersyukur dengan keadaan nya yang seperti ini.

Kadang saat Yeji memikirkan Ryujin, ia selalu berdoa untuk mendapatkan orang tua seperti Ryujin, Yeji juga ingat sekali dimana ia di tampar ayahnya karena berurusan dengan Ryujin, anak rekan kerja ayahnya.

Kakak KETOS yg ini punya gua! ( Ryeji - GL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang