4 | Jadi ketos?

257 27 1
                                    

Maaf part kemaren berantakan abis.

Btw

Makasih vote nya, aishiteru

Nama aku Astara btw! Nastar juga boleh~ dan emoticon 🪐 artinya skip. (Waktu)

______________________________________

"Gak ikhlas itu, kan itu buat papi tercintah, bukan buat elo."

"Ish tapi keren loh anjir, berani mengganti! Lebih mahal lagi!"

Ucap Ryujin, sambil tetap memandang gitar barunya di ruangan musik sekolahnya, ia baru saja menceritakan dirinya tentang Yeji kemarin, kepada Felix.

Felix adalah salah satu anggota band sekolah, lebih sepuh dari Ryujin. Anjay sepuh.

Ryujin menceritakan ceritanya bukan hanya ke Felix, tapi juga Kai dan Jay, Jay Hartono.

"Tapi memang itu demi papinya si.. Pede amat lu."

"Lagian tu gitar murah banget. Se sayang itu lo sama gitar buangan?"

"Murah? Bapak lo murah!"

"Bapak gua bukan lonte ya anjing."

Ucap Jay lalu memandang sinis Kai, dan tentu Kai memandang balik Jay dengan sinis. Simple, Jay itu keluarga Ryujin, lebih tepatnya sepupu.

Tapi marga mereka tak sama, mungkin karena mereka sepupu jauh?

Dari segi kekayaan, memang Jay lebih berduit. Ia lahir di Amerika, bukan indonesia seperti Ryujin, dan papanya memang CEO bisnis travel.

Jika di uraikan, Jay ini adalah anak dari sepupu Mama Ryujin.

Kalo Kai? Kai hanya teman masa kecil Ryujin yang kebetulan bertetangga, jadi ketemu tiap hari.

Tok tok tok!

"Masuk aja," Ucap Ryujin santai.

Dobrakk!!

"MASUK AJA" Ucap Ryujin berteriak.

"Eh eh, disini yang OSIS siapa aja? Felix sama Ryujin kan? Eh ada Kai juga. Sini ikut gua!"

Ucap Mikhaila Winter Atmajaya, singkatnya Winter. Ia adalah salah satu anak band yang ikut organisasi OSIS juga seperti Ryujin dan Felix.

Kai bukan anggota band, kepo aja.

Kadang main drum sih, sama piano juga, tapi ga tertarik masuk ekstrakurikuler musik, dia ikut ekstrakurikuler menyanyi.

"Jir ngapain?" Ucap Felix duluan, disusul oleh Kai.

Serta Jay cuman bengong.

"Ada pembukaan calon ketua dan wakil OSIS weh! Yang mau ikut wajib jadi anggota OSIS dulu, kalian ikut gih!"

Mendengar itu, Felix langsung ogah, males malesin tok.

Di sisi yang lain, Kai bersemangat, berbunga bunga! Kai dari dulu sangat ingin menjadi Ketua atau wakil OSIS, biar keren aja gitu, itung itung Kai ganteng.

Ryujin sendiri memasang ekspresi malas, seperti Felix, dan sesuai ekspetasi nya, tangan nya di tarik Kai. Shibal.

"Ayo Ryuu! Temenin Kai!" Ucap Kai dengan ekspresi sok unyu unyu, Najis.

"Gah gua-"

"Please, janji ga cepu ke emak lo kalo lo udah ngajak adek kelas sesama cewe pacaran pas kelas 10. :3"

"KON- IYA"

Percakapan mereka mengundang muka bingung Winter, hah?

Sesama cewe?

Ryujin saat itu juga menahan malu. Ia melihat Jay melotot dan Felix yang menyipitkan mata, dengan cepat Ryujin mencoba mencairkan suasana yang agak canggung karena si sialan, Kai.

"Ah.. Keliatan cina nya, um.. Felix ya!! Cina!! hehe.."

"Hah, cewe?"

Ryujin waktu itu cuman iseng. Dia pikir cewe sama cewe itu normal, cowo sama cowo yang memang ga normal. Lagian bagi Ryujin di dunia ini tidak ada arti sahabatan, ya adanya cuman cinta, emang bego Ryujin.

Parahnya yang di ajak itu Chae, Chaeryeong.

🪐🪐🪐

Ruangan musik menjadi sepi, Jay bingung mau ngapain. Di satu sisi, ia bisa dengan bebas memainkan gitar miliknya, tanpa gangguan 3 tuyul.

Di sisi yang lain, dia malas. Lebih baik ada 3 tuyul itu disini, bisa ngobrol bebas, kalau seperti ini mana bebas.

Tiba tiba muncul suara keras dari balik sofa di ruangan musik tersebut.

"You stay, you still!"

"You stay,"

"YOU STAAYYYY!!"

"Walah juancok!"

Itu Satya, atau Sunghoon. Blasteran korea, seperti Chaeryeong, tapi beda. Sekolah mereka semi internasional, jadi banyak pindahan.

Sunghoon ini sudah menetap di indonesia selama 15 tahun lebih, jadi fasih sekali indonesia nya, bahkan sedikit medok.

"Cah pekok tantrum i! Medeni anjing toba tiba muncul kaya gitu!"

"Iso boso jowo ta?" Ucap Sunghoon, kaya dia ngga tau Jay aja.

"Iso. Inggris, indonesia, jowo iso galo. Palembang juga, bengak kau lolo!!"

"Shut the fuck up, bitches." Ucap Jake Digantara Mahesa, Jake singkatnya. Lahir di Brisbane Australia, dan tentu lebih waras dari Jay maupun Sunghoon.

"Sok Inggris." Cela Sunghoon.

"Wong ini sekolah internasional kok, lo nya aja yang ketololan hoon makanya gabisa bahasa Inggris."

"Gua bisa ya! Can i!"

"Kebalik tolol." Jake bernafas kasar, ini dua bocah memang stress semua.

Lalu Jay menyadari sesuatu, Lah mereka ngapain disini? Kan mereka tidak pernah ikut ekstrakurikuler musik?

"Ngapain lu berdua kesini?"

"Ya kita mah cuman mau-"

"Goyang teman." Cela Sunghoon diantara percakapan Jay dan Jake.

Oh tidak, lagu dj aku tetap cinta walau tak bersuara, lengkap dengan kacamata hitam milik Sunghoon, di fase ini, tidak ada yang bisa menghentikan Sunghoon sebagai pria penghibur.

"Baru mau santai, ya allah!"

"Jay, lo kristen goblok."

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

Apakabar kalian semua?? Aku? Aku si gwenchana.. dikit..

Btw ini di akhir cerita kok malah jadi 02z nya Enhypen yah? Wkwkwk

Santai, ini ceritanya Ryeji kok, tapi belum masuk. Mungkin di chapter 8 atau 10 baru mulai Ryeji nya.

Btw 700++ words! Kurang ajar kalo ga vote ih! Dan komen dong! Hehe

Btw aku kaget banget.. 122 dari 7,7rb cerita - ketos?? Waw! Kaget pake banget banget banget

Terimakasi

- Astara >3


Kakak KETOS yg ini punya gua! ( Ryeji - GL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang