23 : Pergi..

2.9K 103 11
                                    

( maklum penulisan nya yang masih berantakan yaa . Karna ini book pertama ku.. )












Dia Menangis,Mengusap Air Matanya yang Terus-terusan Keluar dari Netra Coklat nya itu Yang tiada hentinya

Sambil duduk di Bangku Paling belakang dengan tas Yang dia Genggam Setiap Saat

Melihat Suasana Kota Seoul yang Sangat indah Jika malam Membuatnya Tenang

Devinisi saling mencintai itu adalah saling Percaya kan?

Bagaimana cara Mereka Melihat, Berbicara, Perbuatannya serta Tatapan nya

Dia menatap Kosong ke arah Jalan raya Dengan Hamparan Hujan Yang Menyelimuti Dirinya sendiri di sana,Dengan Hembusan angin' Malam yang Bertiup kencang menyapa Kulit Mulusnya

Dia Menghela Nafas panjang.

Dia telah Melewati Hari yang Panjang untuk hari ini.

'jika kau tidak ikhlas mengandung nya,kau bisa mengugurkan nya.'

Kata kata Itu terus Berputar Bak kaset Rusak di Otaknya,Rasa nya sakit sekali saat Jeahyun Berbicara seperti itu.

Sudah di bilang,setiap Orang Memiliki Porsi Kesabaran masing-masing,Dan Kesabaran Haechan sudah habis.

Dia sudah tak mampu lagi bertahan, Sekarang Hidupnya adalah untuk Kedua anaknya,Hidup dengan damai bersama mereka tanpa tahu adanya' Dimana Ayahnya.

Sekarang namanya Berubah lagi Menjadi Seo Haechan,Bukan lagi Jung Haechan,tidak adalagi Kasih sayang Dari Ibu Mertuanya,tidak ada Lagi Canda tawa dari teman teman nya, Tidak adalagi Kata kata Penyemangat dari Mulut Beomgyu serta Jeongin

Ingin Menyerah,Tapi Sekarang Dia hidup bukan hanya untuk Dirinya,namun juga untuk kedua anaknya.

Dia benar benar Lupa Ada kehidupan di Dalam Perutnya Sehingga dia Melupakan Malaikat Kecil yang sedang Tumbuh di dalam Sana

antara Takut dan Ragu itu gambaran yang pas Untuk Seorang Seo Haechan

Dia bahkan Mempersiapkan diri nya Untuk Pergi dari Kota besar ini dengan Bayi yang dia kandung,dia sudah Membulatkan Tekadnya,Untuk tidak Bertemu dengan suaminya Ralat Mantan suami

Dia mendudukkannya Bokong nya Di Area Halte Bus sambil mengelus Perutnya pelan sembari mengajak manusia kecil di sana berbicara, Membuat dirinya Mengembangkan Senyumnya sedikit

"Apa kalian lapar?" Dia Bertanya pada perutnya

"Ah Kalian benar lapar ya..?" Haechan mengeluarkan Bibimbab yang dia beli Tadi sebelum Naik bus,Sembari menunggu Kendaraan itu datang Mungkin cukup Untuk menggajal laparnya

Sambil memandangi indahnya malam Kota Seoul Dengan Sedikit rintikan Hujan yang Turun dari atas sana Membuatnya benar benar nyaman,dia Menghela Nafas lagi, Haruskah dia Kembali?apa...Dia boleh...Egois?

Dia menggeleng cepat "Aku tidak bisa.." dia Bergumam pelan

Tujuan nya adalah Daegu, Daripada di harus pulang Ke Seoul atau busan lebih Baik dia Ke Daegu Untuk memulai kehidupan baru dengan Calon Anaknya nanti,Jujur saja Dia sedang memikirkan Sesuatu tentang Jeahyun

"Nona..Ini sudah Halte Terakhir di Busan,Kau tidak mau Turun?Kasihan Bayi mu Butuh istirahat" laki laki tua Yang bertugas Sebagai Mengemudi Bus itu Berbicara pada Haechan Membuat dia Mengangguk Cepat lalu Turun dari sana

"Terimakasih pak!" Dia membungkuk sopan lalu pergi dari sana

"Apa Suami mu tidak Menjemput?Kenapa kau duduk di sini?" Haechan Menoleh lalu Tersenyum pada Bus supir tadi,Melamun membuatnya tidak sadar Bahkan saat perjalanan sampai ke halte terakhir di Daegu Sekarang dia benar benar di Daegu..

Mr Jung Jeahyun and Jung Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang