Chapter 11

1.5K 45 1
                                    

baca!!

vote!!

comment!!

BRUKKK!!!

Tubuh prilly terpental dan tergeletak keras dijalan dengan darah yang berucucuran dimana mana.. prilly masih bisa merasakan sakit di dadanya dan sakit yang teramat sangat dikepalanya dan seseorang yang berteriak memanggil namanya
“ Prilly!!”
Ya Mila memanggil nama Prilly. Prilly sudah tidak bisa merasakan sakitnya dan tiba tiba semuanya gelap.

SKIP

Disinilah sekarang Mila dan Prilly berada.. didalam taxi. Mila menangis tersedu sedu. Mila meraih ip nya dan menelfon seseorang..
Mila: halo.. kirunnn
Tangisnya pecah ketika ia menelfon Kirun
Kirun: mila? Kamu kenapa nangis
Mila: prilly..........
Kirun: prilly?? Prilly kenapa??
Tanya kirun dengan sangat panik
Mila: prilly kecelakaan
Tangisnya semakin pecah
Kirun: sekarang kamu lagi dimana??
Mila: aku lagi dijalan.. sekarang aku mau nganter prilly kerumah sakit xxxxx
Kirun: oke aku susul kamu ya

Tutttt

Sambungan telfon terputus

Disisi Kirun...
Kirun sekarang sedang berada dirumah tantenya yang tak lain adalah mama kevin. Ya, kevin adalah sepupu kirun. Kirun yang tak membawa mobil karena tadi ia dijemput kevin segera menelfon kevin untuk meminjam mobil yang ada dirumahnya
Kirun: halo vin!
Kevin: kenapa run? Panik amat
Kirun: gue boleh minjem mobil lo gak?
Kevin: ya boleh boleh aja.. emangnya lo mau kemana?
Kirun: kerumah sakit prilly kecelakaan

Disisi Kevin....
Kevin: apa?! Prilly..................?!
Ali menatap tajam kevin setelah ia mendengar kata prilly,, kevin membalasnya dengan tatapan panik dari ekor matanya

SKIP

Kevin, Kirun, dan Ali akhirnya pergi bersama kerumah kevin. Tadi kevin menjemput kirun terlebih dahulu dirumahnya... mereka bertiga sangat panik terutama Ali karena ia sangat menyesal dan merasa bersalah.Kirun juga tak kalah paniknya. Dan kevin yang sedari tadi membawa mobil secara ugal ugalan, menerobos rel kereta api, menerobos lampu merah, hampir menabrak orang yang sedang menyebrang
Kirun: kevin awas ada yang mau nyebrang!!
Kevin langsung membanting stir ke kanan
Kevin: dasar bego lo! Nyebrang gak bilang bilang
Ceplos kevin tanpa memikirkan apa yang baru saja ia katakan. Kevin juga hampir menabrak kucing yang sedang melahirkan ditengah jalan
Ali: vin!! Ada kucing ngelahirin awas ketabrak!!
Kevin mengerem mendadak
Kevin: monyet lo! Ngelahirin ditengah jalan.. gak punya etika banget sih
Ceplos kevin yang lagi lagi terlihat bodoh
Kirun: be-te-we dia kucing vin bukan monyet
Kevin: sama aja

Sesampainya dirumah sakit..
Mereka bertiga lari lari sampai akhirnya menemukan Mila di depan ruang UGD yang sedang menangis
Kirun: Mila!!!!
Mila: kirun, kevin, ali?
Kirun: gimana keadaan prilly?
Mila: gue belum tau sekarang dia lagi ditanganin sama dokter alvaro
Ali: harus banget ya ditanganinnya sama tuh dokter sok kecakepan
Mila menatap Ali tajam,, mila berpikir ali ngomong seperti itu seakan akan dia cemburu setelah apa yang ia katakan ke prilly dan dalam hatinya Mila terus terusan menyalahkan Ali. Kevin yang melihat Mila seperti itu langsung bertindak
Kevin: mil gue mau ngomong tapi gak disini..boleh kan run gue pinjem Mila bentar?
Kirun mengangguk
Kevin menarik tangan Mila menuju taman.
Ditaman, kevin menceritakan semuanya tentang apa yang ali rasakan dan apa yang ali lakukan setelah pertengkarannya dengan Prilly
Mila: hah? Sedepresi itu ya ali sampe minum dan pake bikin tato segala?
Kevin mengangguk
Kevin: yaa.. dan pas gue kasih makan dia makannya lahap banget kayak udah gak makan berhari hari..
Mila: wajarlah.. itu namanya karma

SKIP

Setelah menunggu cukup lama akhirnya akhirnya Dokter Alvaro keluar..
Mila: dok gimana keadaan Prilly? Dia baik baik aja kan?
Dr. Alvaro menarik nafas panjang
Dr. Alvaro: mari ikut keruangan saya

Sesampainya diruangan Dr. Alvaro
Mila: gimana keadaan prilly dok?
Dr. Alvaro: terdapat benturan yang sangat keras dibagian kepalanya yang mengenai otaknya sehingga sel sel otak rusak dan tidak dapat bekerja dengan baik.
Mila: akibatnya apa dok?
Dr. Alvaro: kita tunggu reaksi Prilly setelah dia siuman
Ali: kapan dia siuman?
Dr. Alvaro: saya belum bisa memprediksinya
Mila: terus gimana.. dengan.. penyakitnya.. dok?
Tanya mila hati hati
Ali: penyakit?
Kirun: penyakit apa?
Dr. Alvaro: apa selama ini dia tidak pernah minum obat?
Mila: saya memang jarang ngeliat dia minum obat lagi tapi setiap kali saya tanya udah minum obat dia selalu jawab udah
Dr. Alvaro: yang saya lihat tidak ada asupan obat ditubuhnya sehingga membuat penyakitnya semakin parah dan radang di paru parunya semakin parah
Ali: radang?
Kirun: paru – paru ?
Kevin: maksudnya prilly punya penyakit radang paru paru?

SKIP

Diruangan Prilly.....
Mila: ya,, jadi prilly nolak lo bukan karena kayak apa yang lo pikirin tapi karena penyakit itu Ali menundukan kepalanya dan menjatuhkan air matanya
Ali: maafin aku prill
Kirun: yang sabar ya li.. lo kuat
Ucap kirun menenangkan ali sambil mengusap bahu ali

Waktu terus berjalan.. ali selalu berada disamping prilly. Ketika mila dan yang lainnya pulang ali tetap tidak mau pulang ia mau menjadi orang pertama yang dilihat prilly
Ali: lo gak bosen merem mulu? Lo gak pegel tiduran mulu? Bangun dong prill.. gue kangen.. gue sayang.. gue cinta sama lo
Ucapnya lirih sambil terus meneteskan air matanya yang jatuh kepunggung tangan prilly yang sedang ali pegang. Sesaat kemudian ali mencium kening prilly lama sampai akhirnya
..............: gue tau perasaan lo l

semoga suka sorru typo bertebaran

The Pending LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang