Chapter 1

2.1K 46 2
                                    

Seperti yang gue bilang. gue bakal post The Pending Love dan gak akan ngelanjutin Girl Almighty! langsung aja kali ya.. enjoy!

Author POV

Raysadilla Aprillya atau yang akrab dipanggil Prilly itu adalah cewek mungil yang cantik dan pintar. Dia itu bener bener terobsesi sama yang namanya Yoga Aliando. Siapa sih yang gak kenal sama cowok terpopuler di Pelita Bangsa Internasional SHS. Yoga Aliando atau yang sering dipanggil Ali itu adalah cowok terpopuler sepanjang masa, itu menurut Prilly. Dan yang lebih membuat Prilly senang adalah.. Ali masih jomblo! Katanya, tapi itu membuat Prilly sedikit heran,, cowok seganteng itu masa dianggurin? Tapi nyatanya nggak! Ratusan bahkan ribuan cewek udah nyoba berbagai cara buat dapetin ali, tapi hasilnya nihil! Ali juga terkenal dengan cowok PHP,, loh kenapa? Karena banyak yang bilang ali itu selalu baik, ramah, dan gak pernah nolak sama ajakan cewek terkecuali ajakan untuk berpacaran. Ali ramah banget sama cewek terkecuali Prilly. Entahlah, mungkin dia jijik kali ngeliat Prilly yang nunjukin betapa terobsesinya prilly sama dia. Ohya, Prilly masuk ke Pelita Bangsa Internasional SHS karena dapet scholarship

Prilly: Shit!

Prilly kebangun dari tidurnya..

Prilly: sialan gue kesiangan!!

Ucapnya sambil menepuk jidatnya dan melihat wallpaper lock screen ip prilly yang menunjukkan jam 07.40 sementara Prilly masuk sekolah jam 08.00

Ia langsung mandi dan bikin sarapan. Simpel! Roti dan selai blueberry dan susu low fat hangat. Prilly tinggal sendiri di Jakarta,eh no! Lebih tepatnya lagi di dunia ini. Nyokapnya meninggal pas dia kelas 8 alias kelas 2 SMP gara gara bokapnya sendiri.

[ flashback on ]

Waktu itu prilly masih kelas 8, malem itu pergantian tanggal dari tanggal 25 Oktober menjadi tanggal 26 Oktober adalah ulang tahun bokap prilly yang ke 40, prilly dan nyokapnya udah nyapin surprise buat bokap prilly di rumah prilly yang besar itu tapi dengan perayaan yang sederhana semuanya murni buatan prilly dan nyokapnya. Udah jam 12 malem tapi bokap prilly belum juga pulang.Tiba – tiba jam setengah 3 pagi bokap prilly datang dengan keadaan mabok sama Tante Maura dan dia bilang dia mau cerai sama nyokap prilly karena dia mau nikah sama tante Maura rekan kerja bokap prilly. Dan bokapnya bilang “eh lo.. pas gue balik besok siang gue gak mau lihat lo lagi.. dan bawa anak gak berguna ini” sambil nunjuk prilly. Bokap prilly dan rekan kerjanya yang selama ini nusuk keluarga prilly dari belakang itu pergi gak tau kemana dan pastinya prilly juga gak mau tau mereka pergi kemana. Nyokap prilly nangis gak karuan begitupun juga prilly tapi ia coba nenangin nyokapnya dan ngambilin minum buat nyokapnya. Tapi pas prilly balik keruang tengah, dia gak ngeliat nyokapnya tapi mata prilly tiba tiba tertuju pada pintu kamar diatas yang terbuka, yap itu kamar prilly.

Prilly: Shit! Kamar gue !

Gumamnya..

Ya kamar prilly satu satunya kamar diatas yang ada balkonnya. Prilly tumpahin minuman yang ia bawa sampai tuh gelas jatuh dan pecah dan lari kekamarnya secepet mungkin. Prilly ngeliat nyokapnya yang udah siap terjun dari balkon.

Prilly: Mama!

Teriak prilly

Mama prilly: Maafin mama sayang

ucap mama prilly sambil menangis.

 

Prilly lari ke balkon itu, tapi sayang nyokapnya udah terjun. Prilly turun kebawah dan nemuin nyokapnya terbaring tak bernyawa dengan lumuran darah dimana mana. Prilly bingung harus minta bantuan siapa ditambah umurnya yang masih 14 tahun yang belum begitu mengerti tentang apapun. Prilly kepikiraan untuk nemuin Pak Arifin dan keluarganya, ya, mereka adalah tetangga yang paling akrab dengan keluarga prilly terkecuali bokap prilly karena bokap prilly gak begitu kenal dengan tetangga disini karena dia sibuk. Prilly langsung pergi kerumahnya walaupun dia tau dia bakal ganggu tidur nyenyak mereka.

The Pending LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang