Chapter 16

1.2K 49 2
                                    

dibacaaa yaa
·
·

Ali menghampiri meja prilly

Ali: udah waktunya makan siang..

Prilly menoleh

Prilly: bapak duluan saja.. masih ada yang harus saya selesaikan

Ali: gak! Waktunya makan, ini bisa diselesaikan nanti.. lagian deadline nya lusa kok masih bisa dikerjain nanti

Ucap Ali tak terbantahkan dan menutup berkas prilly

Ali: satu lagi bukan jam kerja panggil aja Ali kayak biasa

Prilly: iya bawel

Ali: makan diluar aja sekalian gue mau ketemu temen

Prilly: yaudah sana ngapain minta izin ke gue.. elo kan bosnya

Ali: gue ngajak lo pe-a!

Prilly: elo yang pe-a!

Ali: yaudah ayo!

Prilly: iya sabar napa pak

Prilly menyusul Ali yang sudah berjalan meninggalkannya

Selama berjalan menuju parkiran banyak yang memperhatikan Ali, tersenyum dan menyapanya,, namun apa yang mereka dapatkan? Hanya ekspresi datar dan tatapan tajamnya.. bukannya takut dengan tatapan tajam Ali, para karyawan malah meleleh dibuatnya

Pantesan pricilla bilang ali orangnya dingin, dasar cowok jelek sok misterius, batin prilly

Tiba tiba

.................: selamat siang Ali

Ali tak menghiraukannya

............: maaf li.. bisa bicara

Ali yang jengkel pun menghentikan langkahnya di ikuti Prilly

Ali: ada apa bu selena?

Selena: panggil saja selena ini bukan jam kerja

Ali: tolong cepat katakan apa yang mau anda bicarakan?

Selena: soal kerja sama kita.. jadi lebih baik kita bicarakannya sambil makan siang direstoran Jepang.. kebetulan saya mau makan direstoran jepan

Curhat selena ( orang gak ada yang nanya dia mau makan dimana )

Ali: saya ada urusan

Selena: baiklah.. kita bicarakan dulu waktu yang tepat untuk kita meeting

Ali: atur saja dengan sekretaris saya

Selena melirik Prilly

Ali: namun sepertinya sekretaris saya juga butuh istirahat jadi bicarakan lain waktu saja.. ayo prill

Ucap Ali menarik pinggang Prilly yang membuat semua karyawan dan selena sangat terkejut. Ada yang menganga gede banget, ada yang glosoran dilantai, ada yang tak sadar menjatuhkan barang yang dipegang, dll. *apaan deh gue, author lagi gabut*

Dimobil......

Prilly: siapa sih tuh cewek? Kok mirip kuntilanak gitu?

Ali yang mendengarnya tertawa kecil

Ali: biasalah klient yang maksa ngajak kerja sama

Prilly: mau makan dimana? Direstoran jepang yuk?

Ucap prilly menyindir Ali

Ali: lo mau siang bolong gini ketemu kuntilanak?

Prilly terkekeh geli

Ali: ada lah restoran favorit gue.. gue kan bilang mau ketemu temen

Padatnya jalanan kota Jakarta membuat mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai direstoran yang berada di sebuah mall.

Ali mencari keberadaan temannya sementara tangannya terus menggandeng Prilly tak membiarkannya jauh dari Ali sampai akhirnya Ali mendapati temannya yang sedang mengobrol..

Ali: hay kev, mil!

Sapa Ali menghilangkan kesan dingin yang biasanya ali lakukan dikantor. Ya, mereka adalah Kevin dan Mila.

Mila terkejut saat melihat Ali membawa Prilly kehadapannya. Walaupun mila sudah tau tentang prilly yang sudah tinggal bersama Ali namun mila masih tak menyangka sahabat yang ia rindukan berada dihadapannya. Prilly melihat Kevin dan Mila yang tak asing baginya. Prilly memejamkan matanya dan mencoba mengingat ngingat dimana mereka bertemu.. namun semakin lama kepalanya terasa pusing.. tak mau pusing dikepalanya berlanjut Prilly mrmbuka matanya dan.......

Prilly: Mila......

Ucap Prilly yang membuat ketiganya menoleh terkejut. Tiba tiba saja nama tersebut terlintas diotak prilly ketika melihat Mila

Mila: lo tau dari mana nama gue?

Tanya Mila dengan mata berbinar binar berharap bahwa sahabatanya mengingat dirinya

Prilly: nama lo beneran Mila? Gue gak tau, tiba tiba gue kepikiran nama Mila pas gue ngeliat lo

Mila tersenyum walaupun hatinya kecewa.. setidaknya prilly membuktikan masih menyayangi Mila walaupun prilly tak menyadarinya dan ikatan seorang sahabat sedikit lebih kuat dibandingkan penyakit kehilangan memorinya.

Kevin: gue kevin

Prilly: prilly...

Mila: yaudah ayo duduk prill, li

SKIP

Dimobil.....

Prilly: Aaaaa!!

Ali langsuk membekap mulut Prilly dengan tangannya

Ali: berisik!!

Prilly melepaskan tangan Ali dari mulutnya

Ali: untung lagi lampu merah .. coba kalo lagi jalan.. mampus lo!

Prilly: aaaa!!

Ali: ihh diem napa sih

Prilly: makasih ya li.. lo udah ngenalin gue sama sahabat lo itu.. kapan kapan ajak gue ya kalo mau ketemu mereka.. gue seneng banget bisa ketemu Mila.. sama Kevin juga.. ehh si Kevin ganteng ya

Ali langsung ngerem mendadak

Ali: kevin? Ganteng? Lo suka? Inget ya dia bentaran lagi mau married sama Mila! Lo gak boleh suka sama dia!

Prilly: apaan sih lo.. gue Cuma bilang ganteng salah? Gue Cuma bilang ganteng gue gak bilang suka kan? Gue bilang ganteng bukan berarti suka kali. Contohnya gue bilang kelinci lucu bukan berarti gue suka kan sama kelinci? Gak usah nethink deh lo

Ali: ya gue Cuma berpatisipasi aja

Prilly: antisipasi bego!

Ali: sama aja lah

Prilly: beda lah

Ali: terserah

Prilly: yaudah.. dasar CEO pe-a

Ucapnya pelan

Ali: ceo nya aja pe-a gimana sekretarisnya coba?

Ucap Ali yang ternyata mendengar ucapan Prilly

[A/N]

pendek ya?? sorry deh.. vote and comment ya!! dan baca cerita baru gue judulnya Nerd model

The Pending LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang