Chapter 17

1.4K 48 5
                                    

dilanjuttt yoookkk
·
·

Malam hari, dikamar Prilly..........

Aneh, akhir akhir ini kalo gue ketemu orang atau pergi kesuatu tempat suka ada bayangan sekilas diotak gue yang bikin kepala gue sakit, batin Prilly

Prilly: gue ngerasa kayak dejavu.. setiap kali gue deket sama Ali selalu ada perasaan yang gue gak tau itu apa.. kayak perasaan hangat, nyaman, tertarik pengen selalu sama dia dan perasaan terobsesi.. maksudnya apa? gue gak ngerti! Gue baru kenal sama Ali

Ucapnya seraya menatapnya dicermin.

Lucu..Seorang sekretaris CEO ternama mengenakan kaos berlengan panjang berwarna putih dengan gambar doraemon yang kebesaran sehingga menutupi celana pendek yang ia kenakan. Seperti anak kecil, namun itulah prilly, sederhana dan simpel namun mempesona.

Ia mengikat rambut lurusnya dengan jepit yang menyisakan poninya yang lumayan panjang.

Tiba tiba ia menoleh kearah pintu karena ada yang membukanya.

Prilly: Ali? Ngapain?

Ya, orang itu adalah Ali

Ali langsung menutup pintu yang barusan ia buka dan merebahkan tubuhnya di kasur Prilly seperti menganggap itu kasurnya sendiri. Tapi memang itu kasurnya, ini rumahnya, lebih tepatnya rumah orangtuanya..tapi ia anaknya.

Prilly: ihh ali.. seenak jidat lo banget sih

Ali: gue tidur disini ya.. kamar gue baru dicat ulang.. jadi bau.. gue anti sama bau cat

Prilly: kenapa harus dikamar gue? Kamar Nadine kek.. dia kan adik lo

Ali: kasur nadine cukup satu orang.. cukup sih nerdua Cuma sempit mana si Nadine tidurnya kemana mana lagi.. ogah!

Prilly berpikir untuk mencegah Ali agar tidak tidur dikamarnya.. itu membuat penyakit paru parunya kambuh jika terus berdekatan dengan Ali karena sikapnya yang... arghhh.. nevermind-_-

Prilly: kamar nyokap lo aja sana.. kan nyokap lo pergi

Ali: nyokap kalo lagi gak tidur dirumah pasti kamarnya dikunci dan kuncinya dibawa

Prilly mengendus kesal

Prilly: kamar tamu!

Ali: gue anti tidur disana.. katanya angker.. sodara gue katanya kalo tidur disana suka mimpi buruk sama gak nyaman gitu

Prilly: apaan deh! Ini rumah lo, hellow! Masa lo takut sih

Ali: yaudahlah biarin aja gue tidur disini ..

Prilly melirik jam dinding dikamarnya.. jam setengah delapan

Prilly: astaga!

Pekik prilly yang membuat Ali kaget hingga ia lompat dari kasur dan tersungkur dilantai

Ali: aduhh..

Rintih Ali

Prilly: ya ampun! Gue ketinggalan 30 menit talkshow favorite gueeeee!!

Ucap prilly sembari berlari ke arah ruang tv yang berada dilantai bawah meninggalkan Ali yang kesakitan

Ali yang melihatnya hanya melongo dan mengikuti Prilly sembari memegang bokongnya yang sakit

Ali: gila lo .. Cuma demi talk show gak jelas gitu lo rela bikin gue jatuh

Prilly menoleh sebentar

Prilly: ya iyalah .. siapa lo?

Ali berjalan kearah Prilly dan mengambil remot tv

Ali: gue juga mau nonton kali.. ada balapan motor malem ini pasti seru

Ucap Ali mengganti channel tv. Prilly yang menggeram pun mencoba meraih remotnya dari tangan ali, namun Ali enggan memberikannya hinga terjadi aksi kejar - kejaran di rumah ini.

Tiba tiba prilly tersandung kaki meja sehingga ia tidak bisa menjaga keseimbangannya.. ali yang berada di belakangnya langsung menangkap tubuh kecil prilly.

Mereka bertatapan cukup lama hingga perlahan Ali membantu Prilly berdiri dan memajukan badannya namun tidak melepaskan tatapannya yang membuat Prilly perlahan melangkah mundur hingga prilly menabrak tembok dan tidak bisa mundur lagi.

Ali menaruh kedua tangannya ditembok mengunci tubuh prilly, sesaat kemudian tangan kanannya sudah melingkar indah di pinggang prilly dan tangan kirinya masih berada di tembok. Ali memajukan wajahnya dan menarik prilly semakin mendekat hingga prilly bisa merasakan hembusan nafas Ali. Wangi khas Ali langsung menyeruak dihidung Prilly yang membuatnya nyaman. Semakin dekat.. seakan tau hasrat masing masing.. ali dan prilly membuka mulutnya perlahan dan memejamkan mata hingga prilly bisa merasakan sesuatu lembab dibibirnya. Ali menciumnya, mengambil first kissnya, melumatnya, dan prilly membalasnya.

Suara kecapan mulut yang saling beradu itu mulai terdengar. Entah bagaimana caranya tangan Prilly sudah melingkar dileher Ali dan kedua tangan Ali juga sudah melingkar di pinggang Prilly.

Lagipula, siapa yang mau lihat? Verlita? Ia sudah pergi ke German, pembantunya? Pembantunya sudah pulah sejak sore, pembantunya hanya bekerja dari pagi hingga sore, nadine? Dijamin ia sedang menyalakan musik dari speakernya dan sibuk dengan cream muka, masker muka, body lotionnya sebelum tidur dan yang pasti dia sudah mengunci pintu kamarnya rapat rapat tak membiarkan satu orang pun masuk, dan mungkin jika ada bencana atau berita penting ia tak akan menghiraukannya.

Hingga terkadang membuat ali heran, mau tidur saja harus serepot itu.

Prilly melepaskan ciumannya

Prilly: Ali,,,,,,,

Ucap prilly sembari menggelengkan kepalanya

Ali: sorry...

Prilly berjalan menuju kamarnya dan segera tidur untuk melupakan kejadian barusan begitupun dengan Ali.

Keduanya sama sama tak bisatidur.. bahagia namun,,,,,,, entahlah. Mereka berdua mencoba memejamkan matanya. Meremnya sih berhasil, tapi tidurnya enggak.

[ Ali POV ]

Dipagi hari..........

" ALI BANGUN!! "

gue ngedenger seseorang neriakin gue kenceng banget..gue membuka mata, ini dikamar Prilly,, ohya semalemkan gue gituan sama prilly.. dan gue jadi malu sendiri..

" wah sengklek lo li.. bangun bangun udah senyum senyum gaje gitu "

ucap seseorang.. gue menoleh, prilly? Dia udah rapi sama pakaian kantornya. Apa dia lupa sama kejadian semalem?

Prilly: lama banget sih lo bangunnya! kita kan mau kekantor ALI!

Gue malah jadi salting gini

Ali: prill gue minta maaf soal semalem

Prilly: semalem yang mana? Ohh yang diruang tv ya? Yang lo ikut nonton talk show favorite gue terus lo ketiduran dipundak gue terus gue ngangkat lo kesini susah payah.. itu lo sadar? Lo ngerjain gue dong!

Ali: hah bukannya kita abis.....

Prilly: abis apa?? Ohh jangan jangan yang ngebuat lo tidur sambil monyong monyongin mulut lo itu lo mimpi mesum ya? Wah gak beres lo li

Astaga, Ali! Jadi lo Cuma mimpi? Ckckckck.

Prilly: ayo li, cepetan nanti telat kekantor nya

Rengek dia narik narik tangan gue, gue lupa kalo hari ini ada meeting.. Oh God!!

[A/N]

Nah loh! jadi cuma mimpi dong? kasian aliiii.. cupcupcup :D

The Pending LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang