2019
Aku Alana, orang biasanya memanggilku "Na" tapi khusus keluarga ku biasanya memanggilku dengan sebutan "mbak"
Ya, seperti biasa tidak ada yang sepesial dari hidupku, aku seorang remaja yang masih suka overt thinking. terutama saat ini aku sedang dilema akan melanjutkan studi ku kemana setelah tamat SMP inii rasanya kepalaku mau pecah saja
Dan yaa aku berapa hari yang lalu aku sudah lulus dari pendidikan Sekolah Menengah Pertamaku dan saat ini aku sedang memantapkan diriku untuk memilih masuk ke SMA terbaik yang ada di kota ku.
Mengapa aku mati-matian ingin masuk ke SMA unggulan bahkan yang terbaik di kotaku.
Orang bilang sekolah itu sama saja. namun menurutku tidak, akreditasi itu mempengaruhi orang-orang yang ada di dalamnya Bagaimana cara orang itu berpikir dan bertindak. Jadi bohong kalau misalnya orang bilang semua sekolah itu sama saja.
Aku adalah salah satu orang yang mempunyai pengalaman tidak mengenakan di sekolahku dahulu waktu aku masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar, ya aku pernah mengalami pembullyan.
Waktu itu orang tuaku memasukkanku di sekolah yang biasa-biasa saja di pinggir kota karena sekolah itu merupakan satu-satunya sekolah yang dekat dengan rumah nenekku.
Alasan orang tuaku klasik, Karena Mereka sibuk bekerja setidaknya saat pulang sekolah aku bisa langsung ke rumah nenekku dengan berjalan kaki Karena saat itu juga aku masih kecil.
Serius, masa SD merupakan masa-masa menakutkan yang menyimpan trauma berat untukku soalnya selama 6 tahun itu aku di bully dan tidak memiliki teman sama sekali.
Entahlah kenapa dengan mereka saat di SD itu mereka berteman menggunakan siapa yang paling cantik, siapa yang kau paling kaya, siapa yang paling hebat, dan tentunya bercircle. Jadi kalau kalian tidak ada di antara itu maka siap-siap untuk tidak mempunyai teman.
Saat itu orang tuaku dimasukkan SD di usia 4 setengah tahun, dimana aku satu-satunya siswa yang paling kecil dan paling muda diantara teman-temanku. Mereka satu tahun bahkan ada yang 2 tahun lebih tua dariku.
Saat itu aku masih polos sekali diperbudak, uang jajanku di pajak, disuruh-suruh, aku mengalami bullying verbal dan nonverbal.
Pada saat itu orang tuaku tahu dan langsung mendatangi anak-anak nakal yang membullyku di sekolah, namun tetap saja mereka masih membullyku dan meninggalkan trauma berat untukku bahkan sampai tamat aku tidak mempunyai teman di SD.
sejak saat itu aku memutuskan kalo mau sekolah aku ingin sekolah yang bergengsi saja yang mana pasti memiliki kurikulum yang lebih baik. Itu sebabnya aku selalu ingin masuk ke sekolah favorit yang ada di kota ku karena tidak bisa di pungkiri dengan kualitas dan pemikiran orang yang ada di dalamnya sangat berbeda justru lebih merakyat dan tidak pandang kasta yaa walaupun disana Banyak anak-anak orang kaya dan berada.
Dan hal itu aku buktikan saat aku masuk ke SMP terbaik dan unggulan di kotaku, yah aku beruntung karena teman-teman SD ku hanya beberapa yang masuk di SMP tempatku masuk itu, bisanya mereka masuk ke SMP lain. Dan itu adalah angin segar untukku karena aku tidak harus bertemu mereka.
Di sekolah baruku aku betul-betul dihargai mendapatkan teman yang baik tidak pandang lupa atau kasta, aku bahkan heran kenapa orang kaya malah baik sedangkan orang yang biasa-biasa saja malah sok-sokan.
Bahkan ada teman SD ku bilang kalau aku banyak berubah dan bahkan sudah lebih berkembang dibandingkan dulu, dalam hatiku aku berkata "ya iyalah Bagaimana mau berkembang orang dulunya aja dibully" tentu saja aku hanya bisa berbicara dalam hatiku.
Benar kata orang, lingkungan buruk tidak akan membuat kita berkembang kita harus keluar dan melepaskan diri dari hal-hal yang buruk, well saat aku masuk SMP aku malah bisa bahagia mempunyai banyak teman dan mendapatkan prestasi yang baik dan bagus.
Dan tahun ini adalah tahun terakhir aku di bangku SMP ku, sekolah yang berhasil membuatku berubah pikiran mengenai dunia pendidikan dan orang-orang di dalamnya tidak seburuk itu, saat ini aku sedang disibukan untuk mendaftar SMA yang aku inginkan, huh melihat persaingannya sangat ketat sekali semoga aku lulus.
Holla, kalian pernah nggak di bully semasa SD? Aku juga heran kenapa kebanyakan bullying terjadi pada masa SD. Jd ini pengalaman untuk teman-teman kalian semua yaa klo mau masuk SD usahakan usia anak atau saudara kalian udah matang btw
KAMU SEDANG MEMBACA
ini perjalanan Tentang waktu (End)
Short StoryHasil dari pemikiran sendiri!!! Untuk plagiat kamu akan ketauan!! Hanya sebuah perjalanan dan pengalaman yang ada di fikiran dan hanya bisa diungkapkan dan di kenang melalui tulisan. Ini cerita tentang seorang gadis yang bernama Alana Agnia Poerna...