Hallo semoga ga bosan yaa
Selamat membaca cerita gaje ini hehe
Cuaca siang hari ini sangatlah terik dan aku bersama rombongan teman-temanku berjalan sambil membawa map untuk pendaftaran di SMA yang kami inginkan, yaa kenapa berjalan karena antara SMP ku dan SMA yang akan kami daftar inii bersebelahan.
"Huh panas banget ya". Temanku Cahya berkata
"hm Iya emang lagi panas, tapi lebih panasan neraka haha, dahlah anggap aja ujian dari Allah" ujarku kepada teman ku, yaa aku mengetahui ia pasti sangat gugup untuk pendaftaran ini aku pun begitu namun aku berusaha untuk menutupinya dengan recehan ku saja.
Berbeda dengan tes masuk di SMA pada umumnya yang hanya menggunakan NIM, untuk masuk ke MAN yang notabene nya sekolah ber gengsi di kota ini banyak sekali tes yang harus di lakukan. Mulai dari tes praktek yaitu praktek solat, ngaji membaca Alquran, hafalan dan juga tes tertulis berupa tes mata pelajaran dan juga tes menulis arab.
Yaa aku memang berharap namun untungnya aku ini lulusan dari MTs jadi yaa tidak terlalu kaget, namun sainganku itu orang-orang pintar dari berbagai macam sekolah di kota ini woii, apalah dengan diriku ini.
Yaa tapi aku sok sok percaya diri sajalah sambil berdoa
...
1 Minggu kemudian
Saat ini adalah saat yang aku tunggu tunggu dengan jantung ku yang sangat berdebar takutt banget mengenai hasil pengumuman kelulusan di SMA inii, dan jujur aku ga berani membukanya.
Dan lagi-lagi aku tidak mempunyai keberanian besar akhirnya aku meminta temanku untuk membuka pengumuman kelulusan ku, yaa aku menyuruh Cahya teman seperjuangan ku untuk membukanya.
Dan gotcha aku di terima dan masuk di jurusan IPS demi apa aku sangat terharu dan bahagia lulus di sekolah dan jurusan yang aku mau yaitu IPS, ada alasan tersendiri bagiku memilih jurusan IPS. Walaupun sebagian orang bilang jurusan IPS adalah jurusan yang di dalamnya terdapat banyak orang yang nakal, tapi tidak menurut ku entahlah aku dari dulu sangat menyukai hal berbau sosial dan juga aku sangat benci pelajaran hitung hitungan.
Saking bencinya diriku terhadap pelajaran hitungan sebelum pengumuman kelulusan aku selalu berdoa sampai solat tahajud agar aku di luluskan di jurusan IPS saja bukan IPA haha agak aneh emang diriku ini.
Namun, disisi lain ada hal yang membuatku sedih yaitu teman seperjuangan ku Cahya ia tidak lulus. Demi apa saat itu kami bersama-sama menangis karena harus berpisah, tapi yaa toh kehidupan terus berlanjut bukan.
Namun kami tetap akrab dan masih sering bertukar kabar walaupun kamu sudah beda tempat sekolah.
06/01/24
KAMU SEDANG MEMBACA
ini perjalanan Tentang waktu (End)
Short StoryHasil dari pemikiran sendiri!!! Untuk plagiat kamu akan ketauan!! Hanya sebuah perjalanan dan pengalaman yang ada di fikiran dan hanya bisa diungkapkan dan di kenang melalui tulisan. Ini cerita tentang seorang gadis yang bernama Alana Agnia Poerna...