"Kok bisa sampe kayak gini sih?" tanya Wonho berdiri di samping Jimin yang sedang diobati oleh petugas kesehatan.
"Ya namanya juga gak sengaja keinjek." Jimin meringis saat Yoo ssaem membersihkan luka Jimin dengan air alkohol agar tidak terkena infeksi.
Diam-diam Wonho merutuki perbuatan Sohee pada Jimin. Mendengar cerita Jimin tadi, Wonho yakin kalau Sohee sepertinya sengaja menginjakkan heelsnya ke tangan Jimin. Tapi apa kesalahan yang Jimin lakukan sampai Sohee tega melukainya seperti ini. Wonho ingin sekali menghampiri Sohee dan menanyakannya. Tapi Wonho tidak mungkin melawan perempuan.
"Aku perban lukanya nanti biar gak kena udara kotor. Besok datang kesini lagi ya biar aku ganti lagi perbannya."
"Makasih banyak ya Ssaem." Jimin tersenyum lebar dan melihat telapak tangan kirinya yang sudah tertutup perban. Mengingat luka Jimin cukup parah dan yang terkena juga tangan kiri, Yoo ssaem memutuskan untuk memerban luka Jimin saja supaya segera membaik.
"Makasih, Ssaem." Wonho menundukkan kepalanya dan berterima kasih pada Yoo ssaem yang sudah mengobati luka Jimin.
"Aku anterin pulang ya?"
"Sunbae, aku tuh ada kelas loh bentar lagi."
"Tangan kamu kayak gini masih mikirin pelajaran? Istirahat, Sayangku."
"Tangan kiriku doang yang sakit. Nih tangan kananku masih bisa dipake nulis. Lagian aku di kelas kan cuma duduk dan nyimak materi dari dosen. Gak berat kok." Jimin menatap Wonho dengan wajah lucunya.
"Ya udah sini aku bawain tasnya." Wonho mengambil tas selempang dan memeluk buku-buku milik Jimin yang sejak tadi dibawanya. Jimin hanya tersenyum malu karena Wonho membawakan semua barang-barangnya dan juga mengantarnya sampai ke depan kelas.
"Kalau udah selesai, chat aku ya. Nanti aku anterin kamu pulang."
Jimin mengangguk dan mengambil kembali barang-barangnya yang dibawa Wonho. Jimin melambaikan tangannya dan masuk ke kelas karena dosennya akan datang sebentar lagi.
🐇🐇🐣🐣
Sebentar lagi kampus akan mengadakan acara Open House. Dan sebagai organisasi kemahasiswaan yang mengurus event-event di kampus, tentu saja Namjoon dan anggota lainnya sibuk mempersiapkan segala hal untuk menyambut siapapun yang ingin berkunjung ke kampus mereka.
Tentu saja Jimin sebagai anggota organisasi lumayan disibukkan dengan event ini. Tak jarang ia juga mengikuti rapat dan diskusi di luar jam kuliahnya.
"Heh tunggu!"
Saat Jimin sedang berjalan menuju ruang rapat. Jimin dicegat oleh Jungkook yang berlari kecil menghampirinya.
"Iya ada apa Sunbae?" tanya Jimin dengan nada yang datar.
"Ayo sini!" Jimin hanya menurut dan mengikuti langkah kaki Jungkook.
"Nih bawain ini sekalian ke ruang rapat!" Jungkook mengambil satu kardus berisi air mineral dan langsung menyuruh Jimin untuk mengangkatnya.
Jimin langsung melotot dan memegangi kardus itu dengan susah payah. Tangan kirinya masih sakit dan ia tidak bisa membawa satu kardus air mineral itu dengan satu tangan saja.
"Kenapa? Gak mau?"
Jimin hanya diam saja dan berjalan menuju ruang rapat walaupun dalam hati ia mengumpati Jungkook. Pasti Jungkook sengaja mengerjainya karena ia kesal Jimin tidak bersikap hormat padanya di perpustakaan waktu itu.
Wonho yang melihat Jimin membawa kardus berat itu langsung mengambilnya dari tangan Jimin.
"Siapa yang suruh kamu angkat kardus ini? Tangan kamu masih sakit, Jimin!" ujar Wonho begitu khawatir dan langsung memeriksa tangan kiri Jimin yang masih diperban.
"Gue. Kalau gabung organisasi gak boleh manja. Kalau manja tidur aja di rumah." celetuk Jungkook yang sedang membawa dua kardus berisi kotak konsumsi untuk para anggota.
"Maksud lo apaan Jungkook?" Wonho menatap Jungkook nyalang.
"Cuma angkat kardus gitu aja ngeluh. Belum lo ngerasain jalan berkilo-kilo meter dan berdiri di pinggir jalan panas-panasan. Gak usah manja deh." cibir Jungkook kesal.
Wonho yang mendengar ucapan Jungkook begitu marah dan menghampiri Jungkook.
Bugghh.
Tanpa aba-aba, Wonho langsung meninju rahang Jungkook dengan keras. Wonho tidak terima Jungkook mengatai Jimin manja padahal tangan Jimin benar-benar sakit gara-gara ulah pacarnya sendiri yang menginjak tangan Jimin.
"Bangsat lo, Wonho." Jungkook yang ingin membalas pukulan Wonho langsung dilerai oleh anggota lainnya.
"Jangan pernah berani bilang Jimin manja."
"Belain aja terus pacar lo itu." teriak Jungkook keras.
"Lo tahu kenapa tangan Jimin sampe kayak gini? Ini gara-gara kelakuan pacar lo yang kecentilan itu nginjek tangan Jimin pake heelsnya. Emang ya kalian berdua ini cocok banget. Sama-sama gak punya otak." Wonho langsung menarik tangan Jimin dan mengajaknya keluar dari ruangan itu.
Jungkook yang mulanya berapi-api ingin membalas Wonho mendadak langsung terdiam mendengar ucapan Wonho. Apa benar tangan Jimin diperban karena ulah Sohee? Tapi bagaimana bisa?
🐇🐇🐣🐣
Plaakk.
"Ngapain lo nginjek tangan Jimin huh?"
Sohee yang sedang bersantai langsung menatap Jungkook yang datang entah dan tiba-tiba menamparnya.
"Maksud kamu apa?"
"Ngapain lo nginjek tangan Jimin?" tanya Jungkook sekali lagi.
"Cuma gak sengaja. Lagian ngapain sih kamu khawatirin dia? Aku atau dia sih yang pacar kamu, Kook?"
"Dengerin gue baik-baik. Kalau sampai lo nyakitin Jimin lagi. Gue bakal ngelakuin hal yang lebih parah dari ini." Setelah mengancam Sohee, Jungkook langsung pergi dari sana meninggalkan Sohee yang masih menangis dalam diam karena Jungkook menamparnya.
Jungkook akui. Sejak awal Jimin mendaftar ke organisasi, Jungkook sudah jatuh hati pada Jimin yang memang terlihat cantik.
Tapi sayangnya, Jimin selalu memasang wajah datarnya setiap kali bertemu dengan Jungkook. Dan hal itu berbanding terbalik saat Jimin sedang menatap Wonho. Senyumnya selalu mengembang lebar dan pipinya memerah saat Wonho berbalik menatapnya.
Jungkook marah. Ia cemburu dan merasa tersaingi karena Jimin memilih lebih dekat dengan Wonho daripada dirinya.
Karena Jimin tidak pernah bersikap ramahnya, membuat Jungkook akhirnya tetap bersikap menyebalkan pada Jimin untuk menutupi rasa sukanya.
Jungkook bahkan sengaja berpacaran dengan Sohee yang satu jurusan dengan Jimin berharap Jungkook punya alasan pergi ke fakultas sastra inggris sembari menatap Jimin.
Dan apakah Sohee tahu tentang ini? Tentu saja Sohee sadar kalau kekasihnya sering curi-curi pandang ke arah Jimin. Hal itu membuat Sohee merasa tersaingi dan marah. Insiden kemarin saat Sohee menabraknya dan menginjak tangan Jimin adalah sebuah kesengajaan karena Sohee ingin melampiaskan kekesalannya pada Jimin.
🐇🐇🐣🐣
btw pdf ny udah jadi ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident {PDF} {45K}
Fiksi PenggemarPark Jimin, mahasiswa baru di universitas Seoul menempuh jurusan Sastra Inggris. Saat memasuki semester ketiga, Jimin mengikuti organisasi kemahasiswaan untuk menambah pengalaman. Dan disanalah Jimin bertemu dengan Jeon Jungkook, mahasiswa jurusan h...