2

387 37 0
                                    



Happy reading!

.





.







.







.







.




Tujuh pemuda kembar sedang asik membuat sebuah gubuk untuk melihat matahari di sore hari secara bersama sama.

Ketujuh pemuda itu suka sekali sama matahari tak terkecuali hali, dia ikut menyukai matahari karena adiknya Taufan.

Taufan sangat menyukai matahari terbenam dan terbit sekali pun, seperti ada sesuatu yang indah kalau melihat matahari terbenam di sore hari.

"oi ice, malah turu pie toh kamu"
blaze yang menyadari saudara kembarnya itu tidur di tiang gubuk menghampirinya dan menjitak kepalanya agar terbangun

"Aduh!" ice terbangun dan memegang kepalanya yang di jitak oleh blaze

"Ganggu aja lo" ketus ice

"Ya gimana coba, orang disini sibuk lah sini turu pula" ucap blaze mengasih kayu untuk ice agar dia ikut membantu menyiapkan tempat itu

Ice pun mengambil kayu itu dan tengah mencari palu untuk dia memalu, tapi dia tidak menemukan nya dimana mana, blaze tidak mengasih dia palu hanya kayu, jadi sama aja bohong untuk ngebantu

"mana palunya tolol, kalau gini gue ga bisa bantu" ucap ice kesal

"Cari sendiri sana, gue sibuk" ucap blaze yang malas menanggapi saudaranya itu

"Ck, bangsat lo blaze" ice yang kesal pun memukul kepala blaze dengan kayu tersebut

"Aduh, woi anjing banget lo, ngajak kelahi banget, tangan kosong kalau berani" blaze yang memegang kepalanya itu langsung menarik ice ke dekatnya, dia mencengkeram jaket ice dengan kuat dan siap untuk melayangkan tinjunya

Gempa melihat dua adiknya itu berkelahi segera dengan cepat dia pergi menghampiri kedua adiknya itu agar bisa memberhentikan pertarungan antara mereka berdua

"Hey hey!, blaze udah ice juga udah, kita disini mau buat gubuk, bukan mau kelahi, kalau mau kelahi di ring tinju sana!" kata gempa menahan blaze dan memisahkan nya dari ice

ice pun mendengar abangnya itu berbicara dan langsung pergi meninggalkan gempa dan blaze ke tempat solar dan hali

Gempa yang melihat ice pergi tanpa kata kata dan hanya matanya yang sinis itu menandakan ice kesal sekesal kesalnya terhadap blaze, karena seperti itulah ice marah, dia hanya diam tapi sekali dia ngomong beh sakit hati woi langsung jleb

gempa menggelengkan kepalanya melihat ice pergi begitu saja dan kemudian melihat blaze yang sedang tangannya di tahan oleh gempa

"hadeh, kalian ga bisa sehari aja baikan? Berantem mulu perasaan ga cape apa?" kata gempa, sebenarnya ice tu ga pernah macem macem cuma si blaze itu yang selalu memancingnya jadi mereka selalu berantem deh setiap hari

𝐌𝐘 𝐓𝐇𝐑𝐄𝐄 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑𝐒 𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐄𝐒𝐓!! [OG] [H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang