13

305 29 11
                                    


Happy reading

.




.





.







.










.


"Udah di cek berapa uangnya?"  Ucap ice yang tengah duduk di sofa sambil berhadapan dengan saudara saudaranya, sorot matanya mengarah ke sang sulung yang tengah duduk di depannya sambil bekipas kipas

"Udah, 50jt di dalamnya" ucap hali santai padahal saudaranya menatap hali dengan tatapan tercengang

"gue tau lo semua kaget, pas gue masukkin uang tabungan kita ada saldo di ATM nya, ga kalian aja gue juga kaget" kata hali menjelaskan

"Lah terus tu saldo ATM punya saha anying" blaze ikut nimbrung ke dalam pembicaraan itu

"Eh lo pada kagak ingat, ni kan kartu peninggalan bunda, mungkin uang bunda masih ada dan bunda tau ini bakalan terjadi ma kita" sang bungsu memberitahu secara rinci agar tidak curiga

"wkwk iyalah Anying, Lo kira si bejat itu mau kasih kita uang? dia yang Makai aja kita uang di suruh ganti" kata blaze sambil bersandar pada hali
"Ya gak kak?"

Hali terkekeh geli, kemudian mengganguk mengiyakan perkataan blaze

"Yah kalian ga perlu mikirin itu sekarang, tetap fokus sama sekolah biar gue yang urus utang ayah" ucap hali

"Apa banget, Maruk lo?" ucap ice yang sekarang tengah menatap tajam ke arah Hali

"Gausah jadi pahlawan kesiangan disini bang, gue tau lo yang paling tua tapi soal ini kita bakalan kerja sama sama!" Kata solar yang sekarang berada di samping kiri hali dan menepuk pundak nya

"Iya dah iya, udah gede adik adik Abang ini" Hali tersenyum lebar kepada mereka semua, mereka merasakan kehangatan yang penuh pada dirinya












My three brothers always
the best














"Ini hali gaji kamu" ucap pria tua yang mengenakan jas coklat dengan mata elangnya dan senyuman di bibirnya memberi segepok uang tunai pada hali

"Loh pak? Ini ga kebanyakan?" ucap Hali yang tengah ragu mengambil gajinya, padahal dia hanya melakukan pekerjaan yang tidak terlalu besar

Bapak tua itu tersenyum menatap hali yang kebingungan dengan gajinya yang cukup besar

"Tidak ini memang gaji kamu, ambil saja ini memang untukmu" ucap pria tua itu dengan senyuman lebar di bibirnya

Hali bekerja di suatu restoran yang cukup besar, tetapi hali hanya sebagai pengantar makanan dan pencuci piring saja, itung itung dia hanya akan mendapatkan 500-1jt pertahun

Tetapi kali ini dia mendapat kan segepok uang bernilai 10jt cash di tangannya

"Tapi pak, ini ga seperti biasanya" ucap Hali dia masih ragu untuk mengambil uang itu

bapak itu tertawa dan mengusap kepala hali

"Ambil saja, bilang saja bapak ini sedang bersedekah dengan kamu" ucapnya menaruh uang itu di tangan hali

Hali mau tak mau menerimanya dan berterimakasih berkali kali padanya, bapak tua itu hanya tertawa dan mengganguk angguk

15.30



Hali sedang berjalan kerumahnya dengan hati yang senang karena mendapatkan gaji yang besar

"Hmm pastinya mereka akan senang!" ucap hali mengingat saudara saudaranya, dia sangat menyayangi saudara saudaranya itu

Baru setengah jalan Hali di kejutkan oleh mobil hitam yang melesat di depannya dan hampir menabraknya

"Astagfirullah, apa apaan itu" ucap hali kaget karena hampirrrr aja dia di tabrak

Mobil hitam itu berputar arah dan mengejar hali, omaygat

Hali melihat itu dan langsung lari kemana pun, dia keluar dari jalan menuju rumahnya

"Taufan, Gempa apa yang harus ku lakukan"
















~~~~~~~~~















"Wow makasih bos uangnya"


ejojo tengah membagikan uang gaji kepada anak buahnya atas kematian dua mayat itu

ya Gempa dan Taufan

Mereka sedang berpesta dan minum minum di markas tempat bossnya mengundang mereka

"Haha, iya sama sama" ucap ejojo seperti bangga dengan apa yang dia lakukan

Ejojo melihat anak buahnya yang sibuk membuka wine kelas tingginya, yaa namanya juga orang biasa toh gabisa minum wine

"Tapi tugas kalian belum selesai" ucapnya sembari meminum winenya

Mereka semua terbengong dan langsung melihat ke arah ejojo

"Maksudnya boss?" Ucap adudu menaruh gelasnya di meja

"Hm iya, kan masih ada satu lagi, dan dia adalah jackpotnya"
Ejojo tertawa seperti orang gila di saksikan dengan para anak buahnya itu


Disisi Hali

Hali berlari ke gang kecil agar mobil itu tidak menemukan dirinya, dia pergi ke sebuah gang yang sangat sepi dan seperti tidak ada

"Apalah Anying, padahal mau balik, capek ni" ucapnya mengeluh sambil mengambil telepon nya dan membuka gugel maps

"Ini dimana sih, suer ga pernah kesini -" baru saja dia mengeluh eh tiba tiba di tabrak oleh mobil hitam itu



BUGH


Hali terpental jauh dari dia berdiri tadi dan mengalami pendarahan di kepalanya

Itu adalah mobil yang di kenal oleh Hali, Hali melihat sosok yang keluar dari mobil itu sebelum dia pingsan

"F-frost..fire..?" Hali langsung tidak sadarkan diri pada saat itu juga

Frostfire mengambil tas dan hp hali, serta menggendong hali masuk ke dalam mobilnya dan membawanya pergi entah kemana






"Bodoh banget, haha"

























TBC


















Halo semua, I'm back, tapi bakalan hiat lagi awogawog yaudah deh, maaf kalau ga nyambung, oh ya semangat puasa dan semoga kebagian takjil hehe

see you next chap gaiss

bye bye


𝐌𝐘 𝐓𝐇𝐑𝐄𝐄 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑𝐒 𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐄𝐒𝐓!! [OG] [H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang