2#HEART ❤❤

8 4 0
                                    

🌧🌧🌧

_______Maafkan semua sikap egois ku tapi kau harus percaya bahwa aku selalu mencintaimu melebihi apapun__________

      Rintik hujan masih terdengar halus diluar, halaman rumah pun terlihat begitu basah karena sisa hujan deras semalam. Bahkan sang matahari sepertinya tidak akan muncul pagi ini. Aku yang masih terbaring diatas ranjang tidur masih mengeliat malas dan kedua mata ku yang sudah terbuka tetap menatap lurus kearah kaca jendela yang tidak tertutup horden karena semalam aku lupa menutupnya, namun pagi ini aku beruntung karena bisa melihat tetesan air hujan yang menempel di balik kacanya sangat cantik dan begitu menenangkan fikiranku.

       Sebuah tangan besar masih nyaman melingkar diatas perutku dan aku akui itu sangat nyaman dan hangat sekali, tidak lama dia bergeliat dibalik selimutnya sontak aku sedikit terkejut mengalihkan pandanganku, ternyata Jongdae masih memejamkan matanya dengan begitu nyenyak. Aku sempat tersenyum lucu melihat wajah tampan nya yang tertidur damai seperti anak bayi. Merasa tak ingin mengusik tidurnya aku perlahan bangun memindahkan tangannya pelan dari atas perutku kemudian menyibak selimut dengan hati-hati, namun sepertinya karena pergerakanku membuat dua mata itu perlahan terbuka dan kemudian langsung menatap ku sayu, bibir tipisnya terlihat melengkungkan senyum kecil.  Tubuhnya yang semula masih berbaring mulai ikut bangun, Jongdae menatap ku sebentar kemudian tangan panjangnya menarik ku kembali untuk duduk dan mendekat padanya, jari-jemari lelaki itu mulai sibuk menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi wajahku.

"Selamat pagi Sayang "

Suara serak khas bangun tidurnya membuatku begitu damai ketika mendengarkan nya.

" Selamat pagi oppa"

Aku kemudian membalas senyumannya. Namun tidak ingin berlama-lama dalam situasi yang hangat ini aku bergegas beranjak turun dari ranjang tidur, mencoba untuk segera pergi dari hadapan lelaki itu. Namun sepertinya usahaku kembali terhenti tak kala tangan itu kembali menahan pergerakan tubuhku. Aku belum bisa menatap wajahnya saat ini aku hanya bisa mendengar suaranya yang kembali berbicara padaku.

" Bisakah kita sebentar saja berdua disini? "

" Tapi aku harus membantu Hani membuat sarapan untuk mu "

Aku berusaha tersenyum begitu lembut pada lelaki itu.

" Kenapa semenjak aku menikah lagi kau tidak pernah membangunkan ku? Apa lagi memberikan ku ciuman selamat pagi? "

" Oppah... "

" Aku bukannya manja hanya saja sisi manismu hilang dari hidupku "

     Oh Tuhan sudah sejauh apa aku menyakiti lelaki lembut ini, dia Suami ku namun sepertinya aku begitu banyak membuatnya terluka bahkan hal manis yang begitu sederhana saja aku seperti tidak bisa  memberikan nya. Aku hanya memohon jangan menghukum ku karena sudah menjadi seorang istri yang begitu durhaka pada suami ku.
     Sekarang aku hanya bisa diam bibirku terlalu kaku untuk menjawab pertanyaannya, hatiku juga ikut sakit saat dia merendah kecil di setiap kalimat yang dia ucapkan dan baru kali ini juga Jongdae berkata seperti itu di hadapan ku, bukan kah lelaki itu terlalu baik hati, terlalu kuat dan berusaha menahan segalanya, mengabaikan rasa keinginan yang dia miliki.
Tapi kenapa saat seperti ini sisi manja dan rasa ingin di perhatikan oleh seorang yang dia cintai hadir di tengah perasaan bimbang dan kacau yang aku miliki, bahkan aku masih sempat memikirkan juga perasaan OH Hani.

       Jong dae perlahan menyibak selimut tebal yang menutupi kakinya dan kemudian turun dari atas ranjang tidur dan meninggalkan ku menuju kamar mamdi. Aku sungguh begitu menyesal saat ini, serba salah dan rasanya ikin mengutuk diriku yang begitu bodoh ini. Aku kemudain keluar dan memutuskan membersihkan diri di kamar mandi lain yang berada di rumah ini.

HEART ❤❤ (Upgrad Ver)-2017|2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang