Chapter 11 📌

111 83 13
                                    

Haloo up lagi nih maaf
Yaa lama up hehe
Happy reading guys enjoy
.
.
.
.
.
.

☆Jangan lupa tinggalkan komen dan vote terimakasih☆

Waktu menunjukkan pukul 00.00 Alaska sedang fokus memainkan PS di kamarnya sedangkan mamah dan ayahnya sudah tertidur dari tadi, ponsel Alaska terus berdering menampilkan notif pesan dari grup temannya tetapi ia tidak membukanya karena dikit ya pasti tidak penting

Tepat jam 1 malam tiba-tiba di depan gerbang rumahnya seperti ada yang memencet bel, tapi karena penjaga sudah tertidur di pos jadi tidak mendengar bunyi bel, bayangkan saja jam 1 malam orang gila mana yang bertemu di tengah malam seperti ini

Tidak menyerah sampai disitu karena tidak dibukakan gerbang akhirnya sangat tami tidak tau diri itu berteriak dan membunyikan klakson motor, ternyata itu teman-teman Alaska mereka terus meneriaki nama Alaska seperti orang gila

Akhirnya mereka semua lelah karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, Aksara langsung menelpon Alaska (kenapa ga dari tadi aja coba?)
Alaska pun mengangkat telfon dari Aksara

Alaska jelek💢

Telpon 📞

"Woy keluar lu gw di depan"

"Ngapain lu di depan? "

"Udah kedepan dlu gw sama yang lain di sini dari tadi"

"Ah ganggu aja lu"

End📞

Akhirnya Aksara mematikan telefonnya dan menunggu Alaska untuk keluar dari kamarnya.

Alaska berjalan dengan santai turun melewati beberapa anak tangga dan di depan gerbang teman-temannya menunggu dengan sangat lama

Alaska keluar dengan mengenakan kaus warna hitam dan celana pendek hitam di sana teman temannya sudah seperti sedang menunggu pangeran

"Ngapain" tanya Alaska karena teman-temannya datang di jam yang tidak wajar

"Main lah nanya lu, awas mau masukin motor" jawab Aksara yang langsung nyelonong aja masuk di susul sama temen-temennya Alaska yang melihat hanya geleng-geleng dan menutup kembali pintu gerbangnya

Alaska masuk ke rumahnya dan yang lain langsung membuntuti di belakang. Mereka memang biasanya main malem dan menginap di rumah Alaska dan biasanya juga mereka bilang dulu mungkin karena Alaska tidak menjawab pesannya di grup jadi mereka langsung inisiatif dateng

"Lu kenapa ga bales si di grup kan jadi teriak teriak kita" tanya Shaka yang kesal karena menunggu lama di depan

"Ga penting makanya ga gw baca" jawab Alaska santai, ia langsung ke dapur buat ngambil air dingin dan beberapa cemilan

"Anjir banget nih anak kan gw sama yang lain cape nunggu di depan, mana di panggilin budek lagi"

"Ah bacot amat masih mending gw bukain pintu, ayo ke kamar bawa tuh sisanya jangan gw semua"

Ga salah nih?? Sisanya katanya tadi? Padahal dia cuman bawa air dingin dan semua cemilan yang banyak itu ga dia bawa sama sekali

"Sisa pala lu pitak ini mah semuanya tolol" jawab Revano yang kesel, ini mah bukan sisa tapi semuanya

"Yaudah bawa aja kalian kan rame rame gw sendiri" Alaska langsung menaiki tangga menuju ke kamarnya

"Gua rasa dia gila, anaknya siapa si? Gw kalo jadi bapaknya udah gw buang anak kaya gini" grutu Bian yang membawa beberapa bungkus camilan

The Velentzas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang