Chapter 10 📌

135 91 37
                                    

HALO HALOO SEMUANYAA
BALIK LAGI NIH HAHA
MAAF YA KALAU JARANG UP
SOALNYA AGAK AGAK SIBUK WKWK
HAPPY READING GUYS ENJOY
.
.
.
.
.
.


Akhirnya Alaska sampai di rumahnya pukul 20.00 karena tadi dia mampir sebentar di rumah Aksara sama yang lain, biasalah main main sebentar

Begitu membuka pintu rumah Alaska kaget melihat mamahnya yang sudah berada di ruang tamu, dengan muka datar mamahnya pun berkata

"Dari mana kamu? Jam segini baru pulang" ujar mamah Alaska yang menatap tajam Alaska soalnya dia tidak memberi tahu mamahnya dahulu

"Iya mah tadi main dulu di rumah Aksara" Alaska tau bahwa mamahnya gaakan marah kalau dia bilang dia main di rumah Aksara karena mamahnya percaya kalau sama temen temennya

Mamah Alaska langsung tersenyum dan merasa sedikit tenang "oh main di rumah Aksara sama siapa emang? "

"Tadi sama temen biasa lah sama siapa lagi" jawab Alaska santai sambil berjalan ke tangga menju kamarnya

"Oh yaudah kalau mau main bilang dulu mamah khawatir loh" jawab mamah Alaska yang langsung ke dapur untuk memasak makanan buat Alaska

"Iyaa" jawab Alaska berteriak dari atas, kali ini dia aman karena kalau dia bilang dia abis makan di luar apalagi bukan cuman sama temen temennya pasti mamahnya akan cerewet menanyakan dirinya

Sampai di kamar Alaska langsung melempar tas nya di pojok kamar dan membandingkan diri di kasur yang sangat empuk dan nyaman itu

Sedikit memejamkan mata dan menatap langit langit kamarnya yang terlihat sedikit buram, kemudian dia memikirkan saat tadi di restoran, dia bukannya tidak ingin makan tadi tapi dia gengsi kalau harus cewe yang membayar inya makan

Walaupun itu sebagai taruhan tapi rasanya kaya harga dirinya jatuh, padahal dia tadi pengen makan karena udh laper, sudahlah sudah lewat lagian dia udh makan di rumah Aksara

Tapi kayanya kurang soalnya dia hanya makan mie ramen instan, yasudah lah dia tinggal minta makan nanti ke mamahnya

Wajah Asteria tiba tiba melintas di pikirannya lalu dia berpikir sejenak, kalau di lihat lihat sebenernya dia ga jelek jelek banget, cantik malah tapi dia cerewet

Alaska memikirkan apakah dia terlalu kasar pada wanita itu? Ah tidak dia sudah biasa seperti itu, bersikap dingin kepada wanita

Tapi kenapa kalau sama Asteria dia sedikit merasa tidak enak, apakah Alaska mulai tertarik dengannya? Tidak itu tidak mungkin

Melihat mukanya saja sudah membuat Alaska stres tapi entah kenapa itu selalu terpikirkan olehnya hah sangat kacau dia bingung dengan perasaannya sekarang

Daripada memikirkan perasaan yang tidak jelas Alaska memutuskan untuk bergegas pergi mandi dia ingin buru buru makan dan tidur

15 menit berlalu Alaska sudah rapih mengenakan kaos warna hitam polos dengan celana pendek hitam tapi tidak terlalu pendek juga sekitar sebatas dengkul

Dia turun ke bawah untuk mencari makanan, sungguh sangat sangat lapar dia dari tadi pulang sekolah hanya meminum kopi di resto dan memakan ramen di rumah Aksara

Sesampainya dia di bawah dia kaget melihat mamahnya nyangka memasakkan nasi goreng seafood dan ada es kopi kesukaan Alaska

Terlihat sederhana namun Alaska sangat menyukainya, apalagi itu buatan mamahnya sudah pasti sangat enak

Alaska langsung berlari menuruni tangga seperti sudah 3 hari dia tidak makan dan langsung duduk di meja makannya, mamahnya yang melihat tingkah lucu itu hanya menggelengkan kepala dan tersenyum

The Velentzas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang