2. Calon Istri

333 36 0
                                    

Seminggu berlalu sejak pertemuan Kamaji dan Ayato. Seminggu itu pula Hyakubei yang baru saja sembuh dari sakitnya harus bekerja keras untuk mencarikan calon istri yang tepat untuk kepala klan Kamisato itu.

Entah apa yang terjadi, tapi sepulangnya dari pertemuan itu, Ayato langsung memerintahkannya untuk mencari calon kandidat istri. Tentunya kabar itu membuat Ayaka terkejut dan senang karena dia menganggap Ayato terlalu sibuk bekerja sehingga tidak memikirkan diri sendiri.

"Oni-sama, bagaimana dengan para kandidat?"

"Ah.." Ayato hanya menghela nafas ketika Ayaka datang berkunjung ke ruangan kerjanya dan menanyakan hal itu hampir setiap hari.

Tentu saja Ayaka cukup khawatir dan penasaran sehingga dia terus menanyakan proses pencarian kandidat calon istri kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja Ayaka cukup khawatir dan penasaran sehingga dia terus menanyakan proses pencarian kandidat calon istri kakaknya.

"Apa tidak ada yang memenuhi standar Oni-sama?" Tanya Ayaka sambil melirik beberapa foto yang ada di meja kakaknya. Beberapa foto calon kandidat kakak iparnya yang tampaknya tidak sesuai dengan keinginan Ayato.

Di sisi lain, Ayato sama sekali tidak tertarik dengan foto-foto calon yang diberikan Hyakubei. Jauh dalam lubuk hatinya, dia hanya tertarik pada Thoma. Tapi ia terpaksa memerankan drama ini untuk memulai rencana nya.

"Bukan begitu. Mereka semua sangat cantik, tapi aku merasa belum begitu tertarik."

"Hmm... Ah, bagaimana jika bertemu dengan mereka satu persatu? Biasanya pertemuan secara langsung akan memberikan kesan yang berbeda." Saran Ayaka.

Nona muda itu memang cerdik.

Jika Ayato harus menyeleksi beberapa dari jumlah foto itu, dia akan mengambil 5 secara acak. Setidaknya rencana ini harus terlihat meyakinkan agar dia bisa menyeret Thoma kedalam perangkapnya.

"Ide yang bagus Ayaka. Kupikir mulai besok aku akan meminta izin berkunjung untuk menemui mereka. Ah, bisakah kau memanggilkan Thoma?"

"Thoma? Apakah kau butuh sesuatu Oni-sama?"

"Festival Amakane semakin dekat. Kupikir aku akan menyerahkan sebagian pekerjaan itu pada Hyakubei dan meminta Thoma untuk pergi mendampingiku bertemu para kandidat. Seminggu yang lalu dia menggantikan Hyakubei menemaniku dan kupikir apa yang ia kerjakan cukup baik dan cekatan."

"Hmm.. jika dipikirkan, Hyakubei memang punya pengalaman dalam hal mengurus festival jadi sepertinya meminta Thoma menemani Oni-sama adalah ide yang bagus. Kedua hal ini bisa berjalan di waktu yang bersamaan. " Ucap Ayaka membuat Ayato tersenyum.

"Baiklah Oni-sama, aku permisi dulu." Lanjut Ayaka sembari pergi meninggalkan ruangan Ayato.

Gadis itu memang pintar, tapi tidak cukup pintar menebak rencana yang disusun oleh Ayato.

**
"Apa seperti ini? Begini?"

"Tidak tidak. Kau harus memasukan benangnya seperti ini, Koharu."

"Ah begitu. Tapi ini sangat sulit Thoma, aku benar-benar tidak bisa!" Rengek gadis yang dipanggil Koharu itu membuat Thoma yang ada di sebelahnya tertawa.

LIKE WATER [AYATO X THOMA, GENSHIN IMPACT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang