Chap 17

43 4 1
                                    

Hay Readers📖

♡-------🕊️--------♡

♡-------🕊️--------♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAA HANTUU!!!". Teriak Uki

" Hiks Abang ini cia bukan hantu"

" Bohong! Gak mungkin adek gua malam malam ke kamar gua". Bantah Uki

Lexia yang menahan pusing dikepalanya pun langsung terjatuh, dia tidak sanggup lagi berdiri.

" Abang tolong cia". 

Uki yang melihat cewek itu terjatuh langsung sadar kalau itu bukan hantu melainkan adiknya. Uki langsung menghidupkan lampu kamar 

"Astaga Cia kamu ngapain malam-malam kekamar abang ha?". Tanya Uki

" Hiks hiks abang, cia takut". Lexia tidak tahan lagi untuk tidak menangis, takut terus pusing udah bercampur jadi satu.

Uki sadar ternyata diluar lagi hujan lebat dan juga petir, pantas adiknya takut Uki langsung membopong adiknya kekasur. Dia memegang dahi Lexia ternyata demamnya belum turun.

" Udah jangan nangis ada Abang disini,  Malam ni Cia tidur sama Abang aja ya biar gak takut". Bujuk Uki

" Hiks iya bang". 

Uki langsung mematikan lampu kemudian menuju kekasur untuk tidur disamping adiknya.

"Cepat sembuh ya cantiknya Abang". Uki langsung mengeratkan pelukan adiknya dan memejamkan mata karena besok diharus bangun pagi untuk sekolah.

Jam sudah menunjukan pukul 6:30, Uki sudah bersiap siap untuk sekolah, karena hari ini ada mata pelajaran yang dia tidak bolos. Biasanya kalau pelajaran seperti matematika dia dan kedua temannya bakal bolos kecuali Adam. Uki mengambil tas dan beberapa barang yang akan dia bawa kemudian berjalan menuju pintu, tapi pas sampai di pintu

"Abang mau kemana?". Tanya Lexia dengan suara seraknya.

Uki yang tadi nya mau keluar pun langsung berhenti dan menoleh ke adiknya

 "Abang mau sekolah, Cia masih sakit jadi di rumah aja ya". 

" Tapi Cia mau ikut bang". Rengek Lexia 

"Nanti kalau udah sembuh Cia baru bisa sekolah, kalau sekarang Cia istirahat dulu". Uki tidak mungkin membiarkan adiknya yang sakit pergi ke sekolah nanti kalau disekolah  kenapa-kenapa susah urusannya, dia juga tidak sekelas sama adiknya jadi tidak bisa memantau secara dekat.

"Hiks tapi Cia bosan dirumah terus". isak Lexia

"Nanti Abang pulang mau dibeliin apa hm?". 

"Mau sebl-

Uki yang mendengar itu langsung membantah " gak! Itu pedas Cia nanti perut mu sakit".

"Yaudah lah gak usah beliin apa apa". Lexia langsung memunggungi abangnya dan menutupi dirinya dengan selimut tidak suka apabila permintaannya tidak dituruti.

"Abang beliin coklat aja ya?". Tanya Uki

"Hm". Lexia tetap tidak mau berbalik badan dia masih kesel dengan Jawaaban abangnya masa iya mau seblak terus diganti dengan coklatnya kan beda jauh.

Uki pingin ngebujuk adiknya tapi dia udah mau terlambat pergi ke sekolah

 "Abang pergi dulu ya, jangan buat yang aneh aneh dirumah".  Setelah mencuim kening adiknya Uki langsung bergegas turun ke bawah untuk sarapan.


"Bik, mama sama papa mana?. Tanya Uki

" Nyonya besar sama tuan tadi pergi lumayan pagi sekitar jam 5 lebih gitu katanya adanya urusan". Jawab Bibi 

"Uki titip Cia ya bik dirumah, nanti kalau dia minta yang aneh aneh bilang sama Uki dulu jangan dikasih makanan yang pedes". Uki tau sifat adiknya kalau tidak ada dia dirumah pasti ada aja kelakuannya.

"Baik den".

Setelah sarapan Uki langsung pergi ke sekolah ,hari ini cuaca lumayan bagus jadi dia menggunakan motor kesekolah. Tidak sampai 20 menit Uki tiba disekolah, kalau pakai motor dia bisa terobos macet dijalan jadi lumayan cepat kesekolah.

"Woi Uki!!". Teriak Arsy

Uki langsung menoleh ternyata dia datangnya berbarengan dengan Arsy.

"Wah tumben lu pakai motor". Tanya Arsy

"Bosen gw pakai mobil, jadi pakai motor aja". Jawab Uki

"Udah yuk kita masuk". 

Dikelas 11B

Terlihat suasana kelas yang tidak begitu ramai karena ada sebagian siswa yang belum datang.

"Halo temen-temennya Nana". Sapa Nana

"Hm".

"Si Lexia sama Nayz belum datang Nath?". Sekarang sudah hampir waktunya bel masuk tapi Nayz sama Lexia belum datang.

"Nayz keknya ba-"

"Hae gaes". Sapa Nayz 

"Panjang umur lu cil, baru juga diomongin". Ucap Nana

"Hehehe Sorry gw lambat, tadi malam bergadang makanya kesiangan". Nayz semalaman nonton Drakor pas udah tamat dia baru sadar kalau jam sudah menunjukan 3:14 WIB.

"Drakor teros, sesekali nonton anime kek". Sindir Nana

"Anime mah cuma 2 dimensi belum tentu dia nyata ya gak Nath?".  Ujar Nayz

"Gw kagak tau soal begituan anjir". Jawab Natha

"Ah gak asik lu Nath".

"Lah ini si Cia kenapa belum datang juga, kalau dia terlambat pun  tidak biasanya sampai jam segini, apa jangan jangan terjadi sesuatu sama Cia". Ujar Nana

" Gak usah mikir yang aneh-aneh na". Sebenarnya Natha juga khawatir kenapa Si Cia belum datang.

"Coba telpon". Saran Nayz

" Kita kan belum ada tukeran nomor hp sama si Cia". Jawab Nana, karena dari awal mereka ketemu belum ada satupun yang mengingat untuk tukeran no hp.

"Yaudah positif thinking aja mungkin dia lagi ada urusan sama keluarga makanya dia gak datang". Ujar Natha

Tidak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi, 

"Selamat pagi anak-anak". Salam Buk Rania

"Pagi buk". 

" Ok sebelum masuk kepelajaran ibu absen dulu ya". Bu Rania pun mengabsen satu persatu siswanya.

"Nathany Grace"

"Hadir buk"

"Nayz Qecyalin"

"Saya buk"

"Kenzie Gabriel". 

"Hadir buk"

"Lexia Kaylie"

Seketika hening semua tidak ada yang menjawab, karena tidak ada yang tau kemana Lexia.

"Lexia tidak hadir buk". Jawab Natha

"Loh kenapa?". Tanya Buk Rania

"Gak tau buk, biasanya dia datang agak cepat tapi tadi ditungguin kagak muncul-muncul". Jawab Nana

"Yaudah lah nanti ibu konfirmasi ke Lexia, sekarang kita lanjutkan pembahasan kemarin ya buka buku Kimia halaman 38".

" baik buk"

Gimana ngab?

Author bakal terima saran dan krtitik nya dari Readers semua kok

Maaf jika banyak salah dalam penulisan atau typo

Sampai jumpa di chap selanjut nya🕊️

Lexia Kaylie AlexandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang